Payung Geulis Tasikmalaya Terbang ke Thailand Diundang Borsang Umbrella Festival

17 Januari 2023, 05:34 WIB
Payung geulis, produk kerajinan tangan khas Tasikmalaya, Jawa Barat mendapatkan kesempatan mewakili Indonesia mengikuti Borsang Umbrella Festival Thailand pada 20 - 24 Januari 2023. /Dok. DeskJabar.com/

DESKJABAR - Payung geulis, produk kerajinan  khas Tasikmalaya, Jawa Barat  mulai menunjukkan eksistensinya. Payung geulis terbang ke Thailand mewakili Indonesia mengikuti Borsang Umbrella Festival Thailand pada 20 - 24 Januari 2023.

Undangan bertaraf internasional di Thailand yang datang kepada pelaku usaha industri kerajinan payung geulis itu dibenarkan dan disambut baik oleh Ivan Dicksan, Sekretaris Daerah Pemkot Tasikmalaya.

Meurut Ivan, keikutsertaan kerajinan khas Tasikmalaya payung geulis di Borsang Umbrella Festival Thailand, berawal dari salah satu perusahaan yang berinisiatif dan memiliki kepedulian untuk mempromosikan payung geulis di tingkat global.

Baca Juga: Ratusan Desa di Garut dan Tasikmalaya yang Dilalui Tol Getaci, Akan Segera Dapat Ganti Rugi: INI DAFTARNYA

Baca Juga: Oleh-Oleh Khas Tasikmalaya Hits Banget: Ada Kue Aci, Nasi Cikur, Rengginang, Batik, Kelom dan Payung Geulis

Perusahaan tersebut tergerak untuk memasarkan dan mengenalkan payung geulis yang sudah menjadi ikon Tasikmalaya sejak jaman penjajahan Belanda dulu, di tingkat Internasional.

"Alhamdulillah karena memang di Thailand ini diselenggarakan festival payung, dan informasi dari Kemenparekraf ada perusahaan yang bergerak di bidang itu, mereka di Tasik di Kawalu, mereka membuat payung geulis," kata Ivan Dicksan di Tasikmalaya, Senin 16 Januari 2023.

Ivan Dicksan menjelaskan, perusahan industri kerajinan khas Tasikmalaya payung geulis itu yakni PT Sateja Eco Industri, berlokasi  di daerah Kawalu Kota Tasikmalaya.

Selama ini, ungkap Ivan, PT Sateja Eco Industri dengan konsisten memberdayakan warga setempat untuk terus menekuni kerajinan khas Tasikmalaya payung geulis  yang memiliki keunikan baik dalam bahan yang digunakan maupun dalam ornamen lukisannya.

"Inisiatif mereka sangat kami apresiasi. Dengan upaya sendiri, bagaimana mereka ingin memasarkan, ingin mengenalkan payung geulis ini ke tingkat internasional, khususnya pada saat festival yang akan diselenggarakan di Thailand ini", ujarnya.

Baca Juga: Menjelang Laga Persib vs Bhayangkara FC di Liga 1, Sejumlah Pemain Persib Bandung Menjalani Pemulihan Cedera

Sekretaris Daerah Pemkot Tasikmalaya Ivan Dicksan menerima produk kerajinan khas Tasikmalaya payung geulis dari perajin di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin 16 Januari 2023.
Pemkot Tasikmalaya mendukung penuh

Pemkot Tasikmalaya sendiri, tegas Ivan Dicksan akan mendukung keikutsertaan perajin payung geulis dari Tasikmalaya dalam Borsang Umbrella Festival Thailand yang diharapkan bisa mengenalkan produk daerah Tasikmalaya ke pasar mancanegara.

"Kami sangat sangat mendukung, mudah-mudahan berhasil membawa misi untuk mengenalkan payung geulis, karena ini desain payungnya dari bambu," kata Ivan.

Sementara itu, Komisaris PT Sateja Eco Industri, Okto Handoko Indratama menuturkan, payung geulis yang menjadi ciri khas Kota Tasikmalaya itu lebih menonjolkan kecantikan desain dan bahannya dari bambu serta lukisannya yang unik dan natural.

Di ajang Borsang Umbrella Festival Thailand nanti, kata Okto Handoko, selain produk payung geulis yang sudah jadi, juga akan dipraktekkan secara langsung cara membuat dan cara perajin membuat lukisannya.

Okto Handoko menambahkan, disamping soal kualitas bahan, dirinya juga akan berupaya mengangkat brand image lukisannya yang tradisional dan memiliki khas tersendiri.

Baca Juga: Thailand Juara Piala AFF 2022 Mitsubishi Electric Cup Usai Kalahkan Vietnam 1-0 di Laga Final Leg 2

"Sehingga, jika orang lihat payung geulis, payung cantik, ya lebih ke arah lukisannya gitu, yang tradisional," katanya.

Dengan keikutsertaan kerajinan khas Tasikmalaya di event internasional Borsang Umbrella Festival Thailand, Eko berharap payung geulis akan semakin dikenal, kemudian menjadi barang unik dengan nilai jual tinggi.

"Dan tentu saja ujung-ujungnya bisa meningkatkan produksi karena permintaan pasar yang tinggi dan para pengrajinnya akan sejahtera," katanya.

Di Zaman Belanda jadi alat pelindung andalan dari hujan dan panas

Payung geulis merupakan ikon Kota Tasikmalaya. Dulu di zaman Bekanda tahun 1930-an hingga sebelum payung modern muncul, payung geulis produk kerajinan khas Tasikmalaya merupakan alat pelindung andalan dari hujan dan panas.

Payung geulis ini rangkanya terbuat dari bambu. Setelah dirangkai dan dipasangi kain dan kertas, ujung payung dirapikan dengan menggunakan kanji. Agar menarik, rangka bagian dalam diberi benang warna–warni. Proses ini disebut ngararawat.

Baca Juga: Jawaban Menohok Ridwan Kamil Soal 2 Exit Tol Getaci yang Diminta Warga Tasikmalaya: Sentil APBD

Semua proses pembuatan kerajinan khas Tasikmalaya payung geulis dibuat secara manual dengan buatan tangan atau handmade, kecuali gagang payung yang dibuat dengan menggunakan mesin.

Proses pembuatan payung ini bergantung pada sinar matahari, karena setelah diberi kanji, payung dijemur hingga keras. Payung kemudian diberi warna, serta dilukis dengan corak bunga yang cantik.

Dan karena adanya lukisan yang cantik ini pulalah alat pelindung panas dan hujan itu kemudian dinamakan payung geulis hingga sekarang (Sunda geulis-cantik).***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Kominfo Tasikmalaya Antara

Tags

Terkini

Terpopuler