Misteri Gua Jepang di Sungai Cipedes Bandung, Ditutup Karena Banyak Ular dan Hantu

16 Januari 2023, 15:21 WIB
Suasana Sungai Cipedes di bawah jembatan jembatan Jalan Sindang Sirna Bandung ada gua Jepang. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Sejumlah dua bekas pasukan Jepang pada Perang Dunia II di Jawa Barat masih ada pada sebagian tempat.

Salah satunya, adalah gua Jepang di Sungai Cipedes Bandung, namun sejak lama sudah ditutup sebab banyak ular dan hantu.

Lokasi gua Jepang itu sampai kini sebenarnya masih ada dan berada pada Sungai Cipedes dekat jembatan di Jalan Sindang Sirna.

Tetapi, sampai kini jarang ada orang ke sana, apalagi isunya tetap banyak ular dan hantu.

Namun pada masa kini pula, keberadaan gua Jepang itu sudah terkepung bangunan rumah di tepian Sungai Cipedes tersebut.

 Baca Juga: Unik di Majalengka, Ada Kuburan di Tengah Jalan, Bagaimana Bisa Terjadi ?

Soal lokasi gua Jepang di Jalan Sindang Sirna Bandung

Ketika dicoba ditengok lagi lokasinya pada masa kini,  pinggiran Sungai Cipedes sudah jauh berbeda dengan dahulu.

Kini tebing Sungai Cipedes di bawah jembatan Jalan Sindang Sirna Bandung ini sudah dilapisi dinding susunan batu. Tetapi bekas gua Jepang itu sebenarnya masih ada.

Beberapa tukang ojeg dan tukang gali yang biasa mangkal di dekat jembatan Jalan Sindang Sirna, Senin, 26 Januari 2023 senada mengatakan, soal kabar adanya hantu di bantaran Sungai Cipedes terdengar lagi tahun 2020.

“Dahulu ada beberapa teman bercerita, ketika sedang bakar-bakaran api unggun di bantaran sungai itu, tampak ada sosok ganjil mendekat. Tetapi ketika akan difoto malah menghilang,” ujar salah seorang tukang ojeg di Jalan Cipedes Tengah.

 Baca Juga: Masakan Rantang, Nostalgia di Bandung yang Kembali Digemari Mode tahun 1980-an

Gambaran dahulu

Sampai awal tahun 2000-an, bantaran Sungai Cipedes dimana gua Jepang itu ada, masih alami tetapi sangat rimbun banyak pepohonan lebat.

Berdasarkan catatan DeskJabar, diketahuinya ada gua Jepang peninggalan Perang Dunia II tahun 1942-1945 di Sungai Cipedes, sejak tahun 1975 lalu.

Ketika itu, masyarakat hanya saling mengetahui, tetapi sangat jarang ke lokasi gua Jepang tersebut berada di bawah jembatan Jalan Sindang Sirna Bandung itu.

Apalagi, ketika sampai tahun 1979, masih ada warga yang akan pulang ke rumah, dikuntit kucing hutan.

 Baca Juga: Bandung Pernah Jadi Perintis Mobil Ramah Lingkungan, Pakai Gas Tinja

Pernah Ada kuburan padat

Sampai menjelang tahun 1990, sebuah lokasi di atas Sungai Cipedes itu merupakan kawasan pekuburan tua dengan hutan bambu.

Namun pada masa kini, lokasi di atas Sungai Cipedes terdapat gua Jepang itu sudah berubah menjadi pemukiman padat.

Yang tidak terbayang, adalah ketika tentara Jepang membuat gua pada bantaran Sungai Cipedes tersebut di kolong kuburan sekitar tahun 1943-1944.

Juga bagaimana sejumlah tentara Jepang bersembunyi pada gua di bantaran Sungai Cipedes, sampai kemudian menyerah karena Perang Dunia II usai.

Baca Juga: Kawasan Teduh di Padalarang KBB, Perkebunan Nyalindung, Lokasi Asyik Menikmati Alam

Penulis yang sejak kecil tinggal pada lokasi sekitaran itu, sangat mengingat kampung di atas Sungai Cipedes itu adalah berserakan banyak kuburan, berikut hutan bambu.

Ketika itu, ada beberapa rumah pada tempat itu, tetapi keberadaan kuburan lebih dominan.

Penjual mie ayam Mas Joko Gepeng yang tinggal pada lokasi itu, juga mengingat ketika keluarganya baru datang ke lokasi itu tahun 1983.

“Ya, memang kuburan. Tetapi saya belum melihat, kapan kuburan-kuburan itu dipindahkan,” ujar salah seorang penjual Mie Ayam Joko Gepeng bertubuh gemuk. ***

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler