KABAR Gembira, Pemkot Bandung Gulirkan Bantuan Modal Rp 450 Ribu Buat UMKM dan Padat Karya dengan Upah

13 Januari 2023, 08:21 WIB
Ketua Harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna memimpin rakor pengendalian inflasi Kota Bandung, Kamis 12 Januari 2023. Beberapa program yang disipkan bantuan modal UMKM dan padat karya /bandung.go.id/

DESKJABAR – Pemkot Bandung tengah menyiapkan sejumlah program yang diharapkan memberikan efek langsung kepada masyarakatnya.

Di antara program tersebut yang akan segera digulirkan adalah bantuan modal bagi pelaku UMKM sebesar Rp 450 ribu, pasar murah, bazar murah, serta proyek padat karya dengan upah.

Kabar gembira ini disampaikan Ketua Harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna saat rapat koordinasi di Balai Kota Bandung, Kamis, 12 Januari 2023.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pemkot Bandung Akan Lakukan Penataan PKL Basemen Alun-alun dan Jalan Sumatera

Diharapkan program-program yang direncanakan tersebut akan memberikan dampak positif kepada warga Kota Bandung, khususnya bagi masyarakat kelas bawah.

<H2>Alasan Program</H2>

Dalam rapat koordinasi, Ema Sumarna mengemukakan, program-program yang disiapkan tersebut dalam upaya menekan angka inflasi yang cukup tinggi di Kota Bandung.

Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar, Taufiq Budi Santoso mengemukakan bahwa inflasi Jabar selama tahun 2022 mencapai 6,04 persen.

Menurutnya, angka tersebut  merupakan inflasi tahunan tertinggi selama delapan tahun terakhir.

Ada 7 kota/kabupaten sebagai penyumbang inflasi tertinggi pada Desember 2022,dimana inflasi di Kota Bandung merupakan yang tertinggi mencapai 2,04 persen.

Baca Juga: SEJARAH Sungai Citarum, Artefak dan Saksi Bisu Terbentuknya Danau Bandung, Pernah Ditemukan Fosil Hewan Purba

Adapun 7 kota/kabupaten di Jabar yang memiliki inflasi tinggi pada Desember 2022 adalah :

  • Kota Bandung (2,04 persen)
  • Kota Tasikmalaya 0,53 persen
  • Kota Depok (0,32 persen)
  • Kota Bekasi (0,46 persen)
  • Kota Cirebon (0,35 persen)
  • Kota Sukabumi (0,50 persen)
  • Kota Bogor (0,49 persen).

Menurut Taufiq, pada bulan Desember 2022 angka inflasi di Jawa Barat mencapai 0,74 persen, yang dipicu tiga komoditas yang memberikan andil cukup tinggi yakni bensin, bahan bakar rumah tangga, dan tarif air minum.

Untuk itu, menurut Taufiq, ada beberapa upaya pengendalian inflasi agregat kerja sama pusat dengan daerah antara lain pengendalian pasokan, subsidi transportasi, operasi pasar, gerakan masyarakat seperti Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen.

<H2>Program Menekan Inflasi di Kota Bandung</H2>

Sementara itu, Ema Sumarna mengemukakan bahwa guna menekan angka inflasi yang cukup tinggi di Kota Bandung, mereka telah menyiapkan berbagai program yang memberikan efek langsung kepada masyarakat.

Salah satu program yang dipersiapkan adalah menggulirkan bantuan modal untuk para pelaku UMKM dimana mereka akan mendapat bantuan modal Rp 450 ribu per pelaku.

Adapun program lainnya adalah menyelengarakan kegiatan padat karya, seperti kegiatan bersih-bersih lingkungan sekitar dimana para pelaku akan mendapatkan upah.

Baca Juga: RUMOR Beredar Kencang Lionel Messi akan Gabung ke Klub Arab Saudi, Al Hilal, dengan Bayaran Lampaui Ronaldo

Kegiatan padat karya tersebut dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM).

Pada tahun lalu, Pemkot Bandung juga menggelar kegiatan padat karya melalui beberapa kegiatan selama 10 hari.

Saat itu, tiap orang mendapatkan upah Rp 133.000 per hari, dengan demikian selama 10 hari mereka akan mendapatkan upah total Rp 1,33 juta.

Upaya lain untuk menekan angka inflasi di Kota Bandung menurut Ema di antaranya pemantauan harga agar tetap terkendali, jaminan ketersediaan pasokan, dan kelancaran distribusi, sehingga kelangkaan bisa kita kendalikan.

Termasuk juga mereka menyiapkan pasar murah dan bazar murah, mengingat tidak lama lagi masyarakat Bandung akan menghadapi Ramadhan dan idulfitri.

Ema sendiri mengatakan bahwa salah satu penyebabnya inflasi tinggi di kota Bandung adalah harga telur dan daging ayam yang naik jelang Natal dan Tahun Baru 2023. Termasuk juga harga daging sapi yang menjadi salah satu faktor lonjakan inflasi di Kota Bandung.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: bandung.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler