KOTA Bandung Kini Sudah Memiliki 9 Kolam Retensi, dengan Diresmikannya Ciraga Wetland Park, Butuh 30 Kolam

28 Desember 2022, 08:14 WIB
Kota Bandung sudah memiliki 9 kolam retensi, dengan telah diresmikan Ciraga Wetland Park oleh Walikota Bandung pada Selasa 27 Desember 2022. Bandung butuh 30 kolam untuk mengatasi persoalan banjir /bandung.go.id/

DESKJABAR – Pemkot Bandung terus mengupayakan pembanginan kolam retensi untuk mengurangi dampak banjir yang sering melanda kota ini.

Hingga saat ini, Kota Bandung sudah memiliki 9 kolam retensi yang tersebar di beberapa wilayah, dan pada Selasa 27 Desember, Walikota Bandung telah meresmikan kolam retensi Ciraga Wetland Park.

Untuk mengatasi banjir yang sering terjadi, Kota Bandung paling tidak membutuhkan sekitar 30 kolam retensi. Setelah Ciraga Wetland Park, di awal tahun 2023 juga akan diresmikan kolam retensi Cisanggarung.

Baca Juga: KALANGAN Otomotif Optimistis Pasar Indonesia di 2023 Masih Menjanjikan, 5 Mobil Baru Siap Meluncur

Pada musim hujan Oktober saja, di wilayah Kota Bandung masih terdapat sekitar 20 titik banjir yang tersebar di sejumlah wilayah, yang menggangu aktifitas warga dan arus lalu lintas.

<H2>Ciraga Wetland Park</H2>

Kolam retensi Ciraga Wetland Park berlokasi di Jalan Pasir Luhur, Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

Keberadaan kolam tersebut untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.

"Alhamdulillah kita semua di tengah cuaca yang konon katanya ekstrem bisa terus juga mengurangi dampak banjir di kota Bandung lewat kolam-kolam retensi. Termasuk biopori, sumur imbuhan, dan rumah pompa," ujar Walikota Bandung, Yana Mulyana saat meresmikan Ciraga Wetland Park, Selasa kemarin.

Dengan telah diresmikan kolam tersebut, hingga saat ini Kota Bandung sudah memiliki 9 kolam retensi di antaranya, Taman Lansia, Kandaga Puspa, Sarimas, Sirnaraga, Rancabolang, Gedebage.

Tanggal 14 Desember 2022 lalu, Yana juga meresmikan kolam retensi Rancabolang, dan menyusul di awal tahun 2023 kolam retensi Cisanggarung akan juga diresmikan.

Baca Juga: 7 Singkatan Unik dan Viral ala Orang Tasikmalaya, Sebutan untuk Kuliner Hingga Nama Tempat

Yana mengatakan bahwa kehadiran Ciraga Wetland Park juga berfungsi sebagai lokasi konservasi air serta ruang public yang dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata.

"Mudah-mudahan dengan semakin membuat ruang-ruang publik seperti ini indeks kebahagiaan warga masyarakat Kota Bandung juga terus meningkat," ujarnya.

Kepala DSDABM Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, kolam retensi Ciraga dibangun di atas lahan seluas 5.396 meter persegi. Dibangun dengan tujuan untuk konservasi air dikawasan mata air supaya debitnya tidak berkurang.

"Saat ini ada 67 mata air di Kota Bandung sehingga ini dianggap penting untuk melestarikan mata air," ujarnya.

<H2>Bandung Butuh 30 Kolam Retensi</H2>

Banjir di kawasan Kopo, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 12 Desember 2022. Kota Bandung butuh 30 kolam retensi untuk mengatasi banjir
Saat meresmikan kolam retensi Rancabolang, Walikota Bandung memaparkan bahwa untuk mengatasi masalah banjir di wilayahnya, pemkot akan membangun 9 kolam retensi baru, 647 sumur resapan dangkal, dan 3.706 drumpori.

Upaya lain adalah dengan secara rutin melakukan pengerukan saluran air dan membangun rumah pompa yang siaga saat terjadinya banjir.

Yana menambahkan, Pemkot Bandung juga telah membuat sumur imbuhan dangkal sebanyak 5.000 unit dan sumur imbuhan dalam sebanyak 30 unit. Jumlah itu akan terus bertambah di setiap ruang.

Baca Juga: Apa itu Kereta Panoramic? Berikut Jadwal, Harga dan Cara Beli Tiket serta Kemewahan Kereta Panoramic

Sebelumnya Kepala Bidang Pengendalian Daya Rusak Air Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Dini Dianawati mengatakan bahwa berdasarkan data genangan air di Kota Bandung per tahun 2021, total genangan air mencapai 1.035 meter persegi.

Genangan air seluas itu memiliki durasi genangan selama 31 menit 36 detik.

Ditambahkan Dini bahwa saat ini kapasitas total kolam retensi yang sudah ada, sebelum penambahan kolam retensi Rancabolang, total mencapai 44.113,63 meter kubik.

“Jika semua volume banjir diatasi dengan kolam retensi, maka jumlah kebutuhan kolam retensi di kota Bandung sebesar 273,856.73 meter kubik,” ujarnya.

Dengan asumsi 1 kolam retensi memiliki kapastas tamping 9.000 meter kubik, maka  menurut Dini, akan dibutuhkan sebanyak 30 kolam retensi untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Bandung. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: bandung.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler