Korban Ledakan Bom di Polsek Astanaanyar Bertambah Jadi 9 Orang: 1 Polisi Meninggal Dunia, 1 Warga Terluka

7 Desember 2022, 11:47 WIB
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo saat memberikan keterangan terkait ledakan bom di Mapolsekta Astana Anyar, pada Rabu 7 Desember 2022. Jumlah korban bertambah menjadi 9 orang. /Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud

DESKJABAR - Jumlah korban ledakan yang diduga bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, bertambah menjadi 9 orang. 

Dari 9 korban ledakan, 1 polisi meninggal dunia dan 1 terduga pelaku tewas di tempat.

Sebanyak 6 polisi lainnya dan 1 warga masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Ledakan di Polsek Astanaanyar Kota Bandung Diduga Serangan Teroris, BNPT Ungkap Alasan dan Pola Sasaran

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan hal itu kepada awak media, Rabu pagi. 

"Kondisi yang dirawat relatif. Mudah-mudahan tidak fatal," ucapnya. 

Ia menjelaskan, pada saat kejadian, anggota Polsek Astanaanyar sedang apel pagi saat terduga pelaku yang diduga 1 orang, masuk.

"Rangkaian kejadian masih dilakukan verifikasi. Termasuk spesifikasi bagaimana peristiwa dan pelakunya, masih kami lakukan verifikasi lagi," tuturnya. 

Ia mengonfirmasi adanya dentuman lain sebagai bagian dari upaya disposal karena ditemukan dugaan bahan peledak lain di sekitar lokasi.

"Tim gegana melakukan penyisiran jangan sampai ada benda lain yang meledak," ujarnya. 

"Masyarakat tidak perlu cemas dan bimbang, kami melakukan penanganan cepat," ucap Ibrahim Tompo.

Baca Juga: Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri Di Polsek Astanaanyar, Terduga Pelaku Tewas, 3 Polisi Terluka, Kondisi Terkini

Menurut dia, polisi meningkatkan kewaspadaan terkait peristiwa ini, termasuk pengamanan area-area publik.

Ia menjelaskan bahwa polisi sudah melakukan identifikasi terhadap terduga pelaku dan melakukan pengembangan penyelidikan.

"Terduga pelaku sendiri. Tapi terkait data teknis, belum bisa kami ungkap," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Kombes Pol Ibrahim Tompo berjanji akan memberikan update info terbaru perkembangan ledakan di Polsek Astanaanyar kepada publik.

Seperti diberitakan DeskJabar.com, terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, sempat mengacungkan senjata tajam.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengungkapkan, pada saat kejadian, anggota Polsek Astana Anyar tengah melakukan apel pagi. 

Kejadian itu sempat membuat sejumlah polisi berusaha menghindar. Tak berselang lama, terjadi ledakan bom.

Baca Juga: Info Gempa 7 Desember 2022, 98 Gempa Susulan di Selatan Jatim, 'Outer Rise Earthquake' Picu Tsunami Mematikan?

Diduga serangan teroris

Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol Ibnu Suhendra menduga ledakan yang diduga bom bunuh diri di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, bagian dari serangan jaringan teroris.

Ia menduga serangan ke Polsek Astanaanyar itu bagian dari jaringan teroris yang berafiliasi ke ISIS.

Alasannya, jaringan teroris tersebut memiliki pola menargetkan sasaran terutama ke polisi.

Menurut dia, jaringan teroris tersebut memendam kebencian yang telah lama dan mendalam kepada aparat.

Ibnu Suhendra mencontohkan kejadian bom bunuh diri di kantor polisi berbagai daerah di tanah air seperti Polres Medan, Cirebon, Poso, Makassar, dll.

"Terduga pelaku merencanakan aksi secara matang," ucapnya menanggapi aksi terduga pelaku di Polsek Astanaanyar.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Perempat Final Piala Dunia 2022 Qatar 9-11 Desember 2022, Berikut Jam Pertandingan

Ibnu Suhendra memberikan alasan, terduga pelaku memasuki kantor Polsek Astanaanyar pada saat polisi tengah berkumpul saat apel pagi dan menginginkan ada anggota yang menjadi korban.

Ibnu Suhendra pun mengimbau masyarakat untuk menjauh dari TKP agar aparat bisa leluasa melakukan penyelidikan.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler