DESKJABAR - Gempa Garut M 6,4, Sabtu 3 Desember, pukul 16.49 WIB, ditegaskan Bupati Garut Rudy Gunawan tidak menyebabkan kerusakan besar atau berat, juga tidak menimbulkan korban jiwa.
"Rumah yang retak pasti ada. Saya sekarang ada di Kecamatan Talegong Kabupaten Garut, Minggu pagi ini," kata Rudy Gunawan dalam press release melalui video instagram @bpbd.garut, Minggu 4 Desember 2022.
Rudy meyakinkan kondisi masyarakat terdampak gempa Garut M 6,4 kemarin berdasarkan hasil pengamatan langsung ke Kecamatan Talegong bersama jajarannya.
Baca Juga: INFO GEMPA HARI INI: Tasikmalaya Diguncang 2,9 Magnitudo, Berikut Penjelasan Dari BMKG
"Saya meyakinkan Talegong tak ada korban jiwa, rumah rusak berat. Kalau rumah retak pasti akan ada," katanya menegaskan.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap kabar bohong atau hoax yang menyebutkan seolah-olah ada kerusakan berat/ besar di Kabupaten Garut akibat gempa yang terjadi kemarin 3 Desember 2022.
"Jangan percaya hoax seolah kerusakan luar biasa, tidak ada itu," ujarnya.
Baca Juga: Gempa 2 Kali Guncang Tasikmalaya Pagi Ini: Pukul 09.57 WIB dan Tadi Pukul 04.39 WIB
Ia juga menginformasikan bahwa Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para kepala dinas diturunkan untuk mengecek dan mengontrol di 42 kecamatan. Pengecekan itu untuk menyakinkan keadaan masyarakat di setiap kecamatan di Kabupaten Garut.
Kendati begitu ia mengingatkan masyarakat untuk tetap hati-hati dan waspada,terutama saat terjadi hujan besar.
"Gempa kemarin itu juga terjadi saat hujan besar. Banyak masyarakat panik," tutur Bupati Rudy.
Seperti telah diberitakan DeskJabar, terjadi gempa magnituso M 6,4, pada 3 Desember 2022 pukul 16:49:41 WIB. Gempa terjadi 7.51 LS,107.52 BT (52 km Barat Daya Kabupaten Garut Jawa Barat) di kedalaman 118 Km.
Baca Juga: Korban Gempa Cianjur M 5,6 Segera Direlokasi di Rumah Tahan Gempa, Pembangunan 200 Pertama di Cilaku
Gempa dirasakan di Garut IV MMI. Di Kalapanunggal, Sumur, Ciamis, Tasik III MMI. Juga di Pamoyanan, Panimbang, Cikeusik, Cireunghas, Purworejo, Bantul, Kulonprogo II-III MMI. Cikembar, Cugenang, Palabuhan Ratu, Bandung, Cireunghas, Bojong, Wonosobo, Karangkates, Trenggalek II MMI.
Skala MMI IV berarti dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, ditandai gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Skala MMI III, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Juga terasa getaran seakan-akan ada truk lewat.
Skala MMI II, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung terlihat bergoyang.***