Takut Terjadi Gempa Susulan Cianjur, Risma Bikin Tenda Tampung Ribuan Warga Terdampak Gempa

22 November 2022, 07:27 WIB
Prediksi gempa susulan Cianjur bisa terjadi sewaktu waktu, Mensos Risma pun siapkan tenda menampung ribuan korban gempa /Rio Kuswandi/ Deskjabar.com/

DESKJABAR- Menteri Sosial Tri Rismaharini memerintahkan membangun tenda untuk menampung ribuan pengungsi agar aman dari kemungkinan terjadi gempa susulan di Cianjur Jawa Barat pasca gempa magnitudo 5,6.

Prediksi gempa susulan Cianjur itu bisa saja terjadi sewaktu waktu dan masyarakat diharapkan untuk bisa diselamatkan dari gempa susulan tersebut.

Risma menyebutkan tenda itu diprioritaskan untuk warga yang bangunannya roboh akibat gempa Cianjur 5,6 magnitudo tersebut.

Baca Juga: Penyebab Gempa Cianjur Kata BMKG, Berada di Satu Jalur Gempa Aktif Lembang dan Bandung Harus Waspada

Tenda tersebut juga untuk keamanan warga dan juga untuk beristirahat dengan tenang tanpa ketakutan tertimpa reruntuhan bangunan.

"Kita siapkan tenda tenda yang bisa menampung ribuan orang," kata Risma saat meninjauh korban gempa bumidi Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Jawa Barat pada Selasa 22 November 2022 pagi.

Kembali menegaskan Risma menyebut dibangunnya tenda itu untuk mengantisipasi prediksi gempa susulan di Cianjur.

Dijelaskan Risma telah menyiapkan seribu tenda besar disebar di tujuh kecamatan terdampak gempa di Kabuapten Cianjur.

Baca Juga: Bukayo Saka Cetak Dua Gol, Inggris Kuasai Klasemen Grup B Piala Dunia 2022 Qatar, Iran Terpuruk

Dalam kunjungan ke korban gempa, Risma juga membawa bantuan makanan siap saji untuk warga terdampak gempa.

Kemudian langsung memerintahkan untuk membuat dapur umum yang diinisiasi oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Menurutnya bantuan tersebut disebar ke tujuh kecamatan yang terkena dampak gempa tersebut.

162 orang tewas

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang merilis ada sekitar 162 orang meninggal dunia dan 326 mengalami luka berat dan ringan.

Menurut Kang Emil, korban gempa Cianjur tersebut kebanyakan mengalami patah tulan karena tertimpa benda tajam dan juga bangunan bangunan yang roboh.

"Korban yang luka dan yang meningga sudah ditangani sejumlah rumah sakit di Cianjur," ujar Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur Senin malam.

Yang lebih tragisnya, seperti diungkapkan Ridwan Kamil korban yang meninggal paling dominan anak anak.

Anak anak tertimpa bangunan kebanyak sedang belajar di sekolah. Mereka tertimpa bangunan yang ambruk.

Baca Juga: Gempa Cianjur Ini Hampir Mirip dengan Bencana Alam yang Pernah Menimpa Kota Jakarta di Tahun 1699

Ridwan Kamil juga mengabarkan tentang beberapa lokasi yang terisolir karena jalan akses menuju desa atau daerah tersebut tertimbun longsor yang diakibatkan gempa.

Penanganan korban gempa yang cukup banyak itu ditangani langsung oleh RSUD Cimacan, RS Bhayangkara Cianjur dan RSUD Sayang cianjur.

Karena membludaknya pasien, ada beberapa wilayah yang tidak dirujuk ketiga rumah sakit tersebut, ada juga yang dirujuk ke RSU Sukabumi dan juga ke Bandung.

Penanganan di RSUD Cianjur pun terpaksa harus ditangani ditenda darurat mengingat takut terjadinya gempa susulan.

Akibat terjadinya gempa Cianjur yang dahsyat tersebut sekitar 2.345 unit rumah rusak berat dan ringan, bahkan banyak yang rata dengan tanah.

Kecamatan yang paling parah terkena gempa tersebut adalah di kecamatan Cugenang.

Baca Juga: UPDATE BPBD, 162 Meninggal 362 Luka-Luka, 13.784 Mengungsi Akibat Gempa 5,6 Magnitudo di Cianjur

Untuk penanganan menurut Ridwan Kamil sudah berdatangan alat berat, dapur umum juga dan juga tim relawan.

Sedangkan beberapa listrik padam karena beberapa garud listrik terdampak gempa.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler