Gempa Cianjur Ini Hampir Mirip dengan Bencana Alam yang Pernah Menimpa Kota Jakarta di Tahun 1699

22 November 2022, 07:08 WIB
Gempa bumi Jakarta pada tahun 1699 dirasakan juga di daerah lain seperti Banten dan pantai selatan Sumatera khususnya Lampung. /PIXABAY/Tumisu/

 

DESKJABAR - Gempa Cianjur yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 dengan Magnitudo 5,6 skala richter ini hampir mirip dengan gempa bumi yang pernah menimpa kota Jakarta pada tahun 1699 yang lampau.

Jika Gempa Cianjur menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menelan korban hingga 46 orang meninggal dan 700 luka-luka.

Maka gempa bumi yang pernah menimpa Kota Jakarta pada tahun 1699 yang lampau dalam catatan Carl Ernst Arthur Wichmann, merenggut nyawa hingga 28 orang, 21 rumah, 20 lumbung padi, dan satu gudang yang rusak.

Jika gempa Cianjur mengakibatkan longsor di tebing ruas jalan Puncak-Batas kota Cianjur, sehingga ruas jalan terputus dua lajur.

Baca Juga: UPDATE TERKINI Jumlah Korban GEMPA CIANJUR Hari Ini, 162 Tewas Kebanyakan Anak Anak, Ribuan Rumah Warga Rusak

Nah, maka gempa bumi Jakarta pada tahun 1699 dirasakan juga di daerah lain seperti Banten dan pantai selatan Sumatera khususnya Lampung.

Jika kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa Cianjur merata di seluruh wilayah Cianjur, mulai dari rumah-rumah warga, pertokoan, hingga kantor-kantor dinas.

Dikutip DeskJabar.com dari situs resmi kemdikbud.go.id, maka gempa bumi Jakarta di tahun 1699 menurut Arthur Wichmann, selain menimbulkan kerusakan rumah-rumah, musibah bencana alam ini juga membuat penduduk Batavia saat itu takut untuk kembali ke rumah.

Mereka lebih memilih untuk tinggal sementara di tempat-tempat terbuka dan di kapal-kapal yang mereka miliki.

Baca Juga: Mensos Risma Sambangi Lokasi Gempa dan Tempat Evakuasi Para Korban di RSUD Cianjur, Tangis Risma Pecah

Sehingga dampak dari musibah gempa bumi Jakarta pada tahun 1699 membuat penduduknya menjadi tidak baik.

"Dampak tidak langsung dari gempa tersebut yang kemudian membuat kondisi Batavia dan penduduknya menjadi tidak baik,"catat Arthur Wichmann dalam dalam 'Die Erdbeben des indischen Archipels bis zum Jahre' 1857.

Sejarah lain mencatat bahwa gempa bumi Batavia 1699 membuat tanah longsor di sekitar lereng Gunung Salak.

Sehingga material longsor membawa tanah dan lumpur ke sungai yang mengalir ke Batavia, salah satunya Sungai Ciliwung.

Baca Juga: UPDATE BPBD, 162 Meninggal 362 Luka-Luka, 13.784 Mengungsi Akibat Gempa 5,6 Magnitudo di Cianjur

Material-material ini membuat sungai-sungai di Jakarta atau Batavia saat itu menjadi tersumbat.

Hingga menimbulkan pasokan air bersih menjadi terganggu sebab air di sungai hanya sedikit yang mengalir dan kondisinya kotor karena bercampur dengan material-material longsoran Gunung Salak.

Itulah gempa bumi yang pernah menimpa kota Jakarta di tahun 1699 yang hampir mirip dengan gempa yang terjadi di Cianjur pada Senin, 21 November 2022.

Semoga ada pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa bencana alam ini.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler