DESKJABAR - Telah terjadi kecelakaan lalu lintas beberapa hari lalu, tepatnya pada Kamis, 17 November 2022 di salah satu jalan utama Kabupaten Tasikmalaya.
Terungkap fakta yang dikutip dari Instagram @tasikasik.id, kecelakaan yang melibatkan dua buah mobil pribadi itu terjadi diduga adanya unsur perselingkuhan.
Diketahui, mobil yang dikendarai oleh seorang perempuan berinisial R itu sengaja menabrakkan mobilnya ke mobil suaminya A, yang pada saat kejadian sedang dikemudikan oleh seorang wanita muda.
Pada saat itu, R sedang berkendara di jalan utama Kabupaten Tasikmalaya dan secara kebetulan berpapasan dengan mobil suaminya.
Dirinya merasa heran karena yang mengemudikan mobil suaminya itu adalah seorang wanita muda, sehingga R menduga jika wanita muda tersebut adalah selingkuhan suaminya A.
Untuk membuktikan rasa penasarannya, R pun menginjak pedal gas mobil dan nekat menabrakkan mobilnya ke mobil suaminya itu.
Baca Juga: 32 Negara Telah Tiba di Doha dan Melakukan Persiapan Jelang Laga Pembuka Piala Dunia Qatar 2022
Akhirnya, kecelakaan pun tak terhindarkan dan identitas dari wanita muda tersebut pun terkuak, yang menyatakan bahwa dirinya adalah istri dari A, berinisial L.
Suami dari R tersebut diketahui seorang ASN dari Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya dan kini dirinya dilaporkan oleh istri sahnya itu ke Polres Tasikmalaya terkait asal usul perkawinan, pemalsuan identitas, dan dugaan perselingkuhan.
Kuasa hukum dari R, Imam Tanthowi Jauhari menyatakan jika kliennya itu menemukan sejumlah bukti pemalsuan dokumen, seperti dua buah Kartu Keluarga (KK) dengan nama kepala keluarga yang sama, tetapi nama istri dari dua KK tersebut berbeda.
"Pihak kamu mendapati dua buah KK dengan nama kepala keluarga sama, bin-nya juga sama, akan tetapi nama istri yang tertera berbeda. Itu artinya si terlapor ada dua istri dan patut diduga telah terjadi perselingkuhan," kata Imam, dikutip dari Instagram @tasikasik.id, Kamis 17 November 2022.
Atas pelaporan istrinya itu, A sendiri membantah tuduhan tersebut dan meminta agar permasalahan rumah tangganya tidak menjadi konsumsi publik.
A beranggapan jika hal itu adalah urusan pribadi keluarganya dan berharap semuanya akan baik-baik saja, serta memohon doa agar permasalahan keluarganya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Saya tidak melakukan perselingkuhan dan pemalsuan dokumen. Mohon doanya dari semua agar permasalahan ini bisa selesai secara kekeluargaan, saya mau keluarga saya baik-baik saja. " ujar A.***