Deteksi Ancaman Longsor, BPBD Sumedang Pasang Pengukur Curah Hujan Kiriman BMKG Jawa Barat di Bogor

13 November 2022, 15:50 WIB
Alat pengukur curah hujan dipasang di halaman kantor BPBD Sumedang, Jawa Barat, Minggu, 13 November 2022. /Instagram @bpbdsumedang

DESKJABAR – Kewaspadaan terjadinya banyak longsor susulan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat membuat pihak berwenang meningkatkan kewaspadaan.

Pihak BPBP Sumedang memasang pengukur curah hujan kiriman BMKG Jawa Barat Stasiun Klimatologi Bogor, untuk peringatan dini kewaspadaan bencana longsor.

Pemasangan alat penampung dan pengukur curah hujan itu dilakukan BPBD Sumedang pada Minggu 13 November 2022.

Baca Juga: Di Majalengka, Pohon Beringin Kini Langka, Warga Bersyukur Melihat yang Masih Tersisa karena Manfaatnya

Alat penampung dan pengukur curah hujan tersebut, ada yang manual serta penyempurnaan perangkat lain sistem otomatis yang sudah lebih dahulu dipasang.

Seperti diketahui, di Sumedang terutama di jalur Cadas Pangeran, yang merupakan wilayah Sumedang bagian selatan, beberapa kali terjadi longsor pada musim hujan besar ini.

Kebetulan, kantor BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Sumedang lokasinya berada di Jl Empang No.1, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan.

Baca Juga: Sungai dan Curug Cikaso, Sukabumi, Wisata Alam Indah dekat Perkebunan Karet PTPN VIII

Melalui Instagram @bpbdsumedang, Dadang dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi,dan Geofisika) Jawa Barat Stasiun Klimatologi Bogor menyebutkan, khusus untuk sistem otomatis yang sudah ada di Cisoka, dilakukan penyempurnaan.

Kemudian, untuk pemasangan alat sistem manual dilakukan di halaman kantor BPBD Sumedang, disebutkan, merupakan tindak lanjut BMKG Jawa Barat memenuhi permintaan dari BPBD Sumedang.

“Untuk alat penampung dan pengukur hujan manual ini, diukur setiap pukul 07.00 WIB (pagi) dengan hitungan per 24 jam,” terang Dadang.

Baca Juga: Di Sumedang, Ada Batu Besar Diisukan Jalan Menuju ke Mekkah

Disebutkan, dipasangnya alat penampung dan pengukur hujan secara manual ini, sebagai penguatan simpul-simpul pengamatan hujan di Kabupaten Sumedang.

Manfaat hasil pengamatan dari alat ini, kata Dadang, juga dapat menjadi rujukan sejumlah dinas/instansi terkait di Kabupaten Sumedang. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Instagram @bpbdsumedang

Tags

Terkini

Terpopuler