Longsor di Jalur Garut-Tasikmalaya, Jalur itu Memiliki Pemandangan Indah dan Tujuan Wisata

26 Oktober 2022, 20:08 WIB
Jalur dari Garut ke arah Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat. /Google Maps

DESKJABAR – Kondisi longsor yang dialami pada rute Garut-Tasikmalaya membuat jalur itu ditutup sementara, Rabu, 26 Oktober 2022 petang.

Di luar kondisi longsor, jalur Garut-Tasikmalaya, Jawa Barat sebenarnya dikenal memiliki pemandangan indah, terutama selepas Cilawu, Garut sampai ke Singaparna, Tasikmalaya.

Namun ketika musim hujan lebat seperti sekarang melintasi jalur Cilawu, Garut ke Salawu dan Singaparna, Tasikmalaya kita tetap harus berhati-hati.

Baca Juga: Petang Ini, Tanjakan Bohong Tasikmalaya Longsor, Jalur Tasikmalaya-Garut Ditutup

Pada keseharian, keindahan pemandangan jalur dari Cilawu ke Singaparna termasuk Salawu, berupa jalan aspal mulus yang melintasi sawah, sungai, hutan, kebun, dsb.

Bagi orang-orang pengendara sepedamotor yang melintasi Cilawu ke Salawu dan Singaparna, biasanya sudah hafal selewat Pasar Cilawu akan melintasi pemandangan indah.

Karena keindahan pemandangannya, ada beberapa titik di jalur Cilawu sampai Salawu dan Singaparna, dijadikan tempat wisata.

Baca Juga: Stasiun Cibatu Garut, Sering Menjadi Tujuan Wisata Nostalgia Sejarah Kereta Api

Beberapa jalur wisata alam tersebar mulai Cilawu di sekitaran kehutanan dan perkebunan teh, lalu sampai perbatasan Singaparna.

Bahkan, jalur Cilawu ke Salawu dan Singaparna, banyak terdapat pesantren, dan ada kultur masyarakat setempat membuat mushola di tepi jalan untuk memudahkan pelintas ibadah sholat.

Karena kultur, masyarakat di jalu Cilawu ke Salawu dan Singaparna lebih suka membiarkan keindahan alam apa adanya.

Baca Juga: Maria Vania di Bangkok, Tato Naga Jadi Perhatian Pria, Netizen : Hayoo Siapa yang Ngezoom ?

Kembali kepada bencana longsor, diketahui sering terjadi pada jalur-jalur yang memiliki alam indah.

Sebab, topografi alam yang indah biasanya berupa jalur perbukitan.

Jadi, jangan heran, jika pada jalur Cilawu ke Salawu dan Tasikmalaya rawan longsor pada musim hujan.

Baca Juga: Cerita Hantu Pocong, Ustadz Muhammad Faizar : Itu Penghinaan Kepada Syariat Islam

Fenomena longsor bukan hal baru pada jalur Garut ke Tasikmalaya, karena sering terjadi pada musim hujan tinggi.

Masyarakat Singaparna dan Garut yang sudah mengetahui kondisi tersebut, biasanya sudah hafal ada jalur alternatif rute dimaksud. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler