DESKJABAR - Siapa yang tak kenal dengan Majalaya. Kesan pertama kebanyakan orang terhadap Majalaya adalah penuh kotoran kuda serta daerah langganan banjir.
Yang lebih populer lagi Majalaya merupakan daerah pabrik tekstil, terutama kain sarung.
Terlepas dari ciri khas itu Kota Kecamatan Majalaya berada di sebelah Selatan Kabupaten Bandung.
Kecamatan Majalaya berada di antara bentangan aliran sungai Gandok yang bermuara ke Sungai Citarum.
Jika kedua sungai itu meluap maka,luapan airnya menggenangi hampir sebagian wilayah Majalaya.
"Terutama saat hujan lebat dan volume aliran sungai Citarum dipastikan wilayah MT (Majalaya Theater) hingga Alun Alun sudah pasti banjir," kata Asep salah seorang warga Majalaya.
Berdirinya Kecamatan Majalaya sejak jaman Belanda. Saat itu pemerintahan diawali Kademangan yang dipimpin seorang demang.
Setelah kemerdekaan Indonesia sekitar tahun 1950 Kademangan berubah menjadi kecamatan.
Awalnya Kecamatan Majalaya berada di sekitar Alun-alun Majalaya dan memiliki 18 desa yaitu Desa Biru, Neglasari, Padamulya, Padaulun, Sukamukti, Wangisagara, Majalaya.
Baca Juga: Tahukah Anda Sejarah Munculnya Telepon Genggam? Martin Cooper Sosok Veteran Sang Pencetus
Kemudian Desa Majasetra, Majakerta, Bojong, Sukamaju, Cibodas, Panyadap, Langen Sari, Rancakasumba, Solokan Jeruk, dan Bojong Emas.
Di tahun 1998 Kantor Kecamatan pindah ke daerah Desa Majasetra. Dan di tahun 2001 Kecamatan Majalaya mengalami pemekaran.
Yaitu Solokan Jeruk berdiri sendiri dan memjadi Kecamatan Solokan Jeruk dengan 7 desa, di antaranya Desa Cibodas, Panyadap.
Kemudian Desa Padamukti, Langensari, Rancakasumba, Solokan Jeruk, dan Bojong Emas.
Suhu udara di Kecamatan Majalaya, pada suhu normal berada di kisaran cuaca: 22 °C, Angin arah Barat Daya dengan kecepatan 2 km/h, Kelembapan 99% .
Majalaya masuk dalam wilayah Provinsi Jawa Barat dengam jumlah penduduk: 19214 jiwa memiliki luas daerah 274 ha.***