DESKJABAR – Tidak lama lagi kasus Subang yang menewaskan ibu dan anak, Tuti dan Amel, akan berusia 1 tahun dan muncul kekhawatiran kasus akan lenyap begitu saja.
Untuk itulah belajar dari kasus kematian Brigadir J, pemerhati kasus Subang menyarankan kepada Yosef dan Yoris agar bisa mencontohnya supaya kasus tidak lenyap begitu saja.
Sebab, Yosef dan Yoris sebagai orang terdekat dengan korban Tuti dan Amel, adalah pihak-pihak yang dinilai paling layak untuk memperjuangkan agar kasus Subang tidak lenyap begitu saja.
Belajar dari kasus kematian Brigadir J, Yosef dan Yoris bisa berkaca banyak hal untuk memperjuangkan agar kasus Subang yang akan berusia tepat 1 tahun pada 18 Agustus 2022, tidak lenyap begitu saja.
Tumpuan harapan kepada Yosef dan Yoris agar kasus Subang tidak lenyap begitu saja, salah satunya dikemukakan pemerhati kasus Subang, Fredy Sudaryanto Sport.
Harapan itu dikemukakan oleh Fredy Sudaryanto di kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport dengan judul “Merekalah yang bisa ungk4p k4asus Subang, yang ditayangkan pada 30 Juli 2022.
Kekhawatiran Fredy bahwa kasus pembunuhan Jalancagak Subang akan lenyap begitu saja, karena terlihat dari perkembangan kasus tersebut yang akan segera berusia 1 tahun.
Menurut Fredy, pemberitaan media tentang kasus Subang saat itu cederung tidak banyak seperti sebelum-sebelumnya.
Satu persatu Youtuber pemerhati kasus Subang mulai menghilang.
Baca Juga: MIRIS!!! Sembako 1 Ton dari Banpres Jokowi Untuk Rakyat di Timbun, Rudi Samin : Pelaku Diduga Oknum
Fredy khawatir pada perkembangannya, kasus Subang yang telah menewaskan almarhumah Tuti dan Amel akan lenyap begitu saja.
Untuk itu agar kasus Subang tidak lenyap begitu saja, menurutnya, ada orang-orang yang dinilai layak untuk memperjuangkan agar kasus Subang tidak lenyap.
Orang-orang ini adalah orang-orang yang dekat dengan korban Tuti dan Amel yang tidak lain adalah suami yang sekaligus ayah dari korban yakni Yosef.
Serta anak sekaligus kakak dari korban kasus Subang yakni Yoris.
Selain itu, kakak-kakak alrhumah Tuti seperti Wa Lili, Wa Yeti, Wa Ida, bisa berbuat yang sama untuk mendorong polisi terus berupaya mengungkap kasus Subang.
Belajar dari kasus kematian Brigadir J
Fredy menyarankan kepada Yosef dan Yoris, termasuk kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat untuk bisa berkaca dari kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Menurutnya, baik Yosef maupun Yoris bisa belajar banyak dari keluarga Brigadir J di kasus yang telah mempertaruhkan institusi Polri tersebut.
Dalam kasus kematian Brigadir J yang menurut pihak Polri akibat baku tembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo, dengan ajudan sang jenderal yakni Bharada E.
Baca Juga: Piala AFF U-16 : Timnas Indonesia U-16 Kontra Filipina, Yu Kita Dukung Mereka, Berikut 28 Pemain
Baku tembak terjadi karena Brigadir J dituduh telah melakukan pelecehan kepada istri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Pihak keluarga Brigadir J di Jambi tidak terima dengan kematiannya. Banyaknya kejanggalan yang dalam kasus ini, membuat pihak keluarga menyewa kuasa hukum untuk membela keadilan bagi Brigadir J.
Dari tuntutan pihak keluarga melalui kuasa hukum Kamaruddin Simanjuntak, akhirnya dilakukan otopsi ulang pada 27 Juli 2022.
Dari situlah kemudian banyak kejanggalan-kejanggalan yang mulai terungkap ke publik. Dalam perkembangan kasus kematian Brigadi J, akhirnya melibatkan banyak intsnai penting turun tangan seperti Komnas HAM, Kompolnas, bahkan mendapat perhatian dari Presiden Jokowi.
Dari kasus kematin Brigadir J inilah, Fredy meminta agar Yosef dan Yoris bisa belajar banyak untuk memperjuangkan kasus Subang cepat terungkap dan tidak lenyap begitu saja.
Baca Juga: Estetik dan Hemat Tempat, Berikut 7 Tanaman Hias Gantung yang Bisa Disimpan di Dalam Rumah
Paling tidak, pihak keluarga korban kasus Subang bisa mendatangi pihak kepolisian atau Polda Jabar untuk meminta keterangan sejauh mana perkembangan kasus yang telah merengut anggota keluarga mereka.
Sebenarnya, Yosef dan juga adiknya, Mulyana, pernah mengemukakan rencana bahwa pihak keluarga akan mendatangi Polda Jabar untuk menanyakan perkembangan pengungkapan kasus Subang yang akan segera berusia 1 tahun pada 18 Agustus 2022.
Kapolda Jabar pada akhir tahun 2021 pernah mengeluarkan jani bahwa kasus Subang akan terungkap di awal 2022.
Kemudian ada pernyataan kasus Subang akan terungkap sebelum Ramadhan, dengan mengatakan sebagai kadi puasa.
Namun, ternyata hingga saat ini kasus Subang belum mendapatkan titik terang.
Demikian pula perkembangan penyerabar sketsa terduga pelaku kasus Subang yang dirilis pada 29 Desember 2021, hingga saat ini juga tidak ada informasi perkembangannya dari Polda Jabar.
Padahal jumlah saksi yang telah diperiksa mencapai 128 orang, 216 barang bukti termasuk ekaman CCTV, berbagai tes labolatorium, hingga olah TKP di 10 TKP, ternyata kasus Subang belum juga mendapatkan titik terang. ***