DESKJABAR – Terkini hari ini. Kesal dan geram kepada para pelaku kasus Subang yang merasa jumawa dan orang yang tahu tapi diam saja, Bang Cecep berikan pesan simbolik buat mereka.
Bang Cecep meminta mereka untuk mengaku dan berbicara daripada menunggu pembalasan dari tuhan atas ulah mereka di kasus Subang yang telah menewaskan Tuti dan Amel.
Kegeraman Bang Cecep kepada para pelaku dan orang yang tahu tentang kasus Subang tersebut namun diam saja, dikemukakan melalui kanal YouTube Sebelum Pukul Tiga.
Baca Juga: ADA DUGAAN Keterlibatan Komplotan Bandung di Kasus Subang karena Alasan INI, Saksi Yoris Jatuh Sakit
Dalam kanal Sebelum Pukul Tiga dengan judul “PESAN UNTUK PELAKU KASUS SUBANG!” yang tayang pada 26 Juli 2022.
Bang Cecep yang juga dikenal sebagai praktisi metafisika, memberikan pesan kepada para pelaku kasus Subang dan orang yang tahu tapi diam saja.
Pesan yang disampaikan dalam bentuk simbol gambar, dengan mengatakan bahwa dia mengetahui para pelaku di kasus Subang dan orang yang tahu tentang kasus yang menewaskan Tuti dan Amel, tetapi diam saja.
“Dan itu simbol-simbol untuk kalian. Saya memang belum bisa membuktikan secara ilmiah dengan fakta-fakta bahwa kalian pelakunya. Tapi dengan keajaiban dan keridhoan Allah dan kekuatan doa masyarakat, akan didengar oleh tuhan,” tutur Bang Cecep.
Bang Cecep merasa geram karena sampai saat ini mereka tetap eksis dan jumawa.
Baca Juga: Kasus Penembakan Semarang, Wanita Berinsial R Akui Menjalin Asmara dengan Kopda M
Pesan parapsikologi untuk orang yang tahu
Bang Cecep mengemukakan bahwa selama dia dan timnya mengikuti kasus Subang selalu menunggu orang ini untuk bicara.
Sebab menurutnya dari keyakinan dan hasil yang mereka dapatkan, orang ini tahu kejadian pada malam kejadian yang menewaskan Tuti dan Amel.
“Minimal tahu siapa yang datang pada malam itu. Tapi sampai saat ini, sampai kita sentil-sentil tapi tetap tidak bicara,” ujarnya.
Pesan simbol untuk orang ini adalah berupa gambar dua jari manis bertautan. Simbol kedua adalah jaket jins dan jam tangan, serta gambar batu-batu bertumpuk.
“Kenapa hanya menyimbol-nyimbolkan benda karena saya tahu kamu dan kamu tahu tapi kamu diam saja. Seputig tahu bahwa kamu tahu kejadian itu, seharusnya kamu jujur,” ujarnya.
Baca Juga: Penghargaan Daisuke Sato untuk Bobotoh Persib, Daisuke: Luar Biasa Kalian Berikan Segalanya
“Kejujuran itu pahit tapi akan datang kebaikan meski terlambat. Lebih baik jujur dan lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Kita harus percaya tuhan itu ada, dan akan ada hari pembalasan,” tambahnya.
Pesan simbolik buat pelaku
Sementara itu, Bang Cecep juga menyampaikan pesan yang penting untuk para pelaku yang jumawa sekarang ini, meski menurutnya, ada pelaku yang sedang stress, tatapannya kosong dan dia itu diam dan seperti tidak tahu arah hidupnya.
“Kalau disapa, menjawabnya lama ada jeda,” ujarnya.
Adapun pesan simbolik bagi para pelaku adalah berupa gambar dua angsa yang membentuk tanda lover, kemudian gambar orang yang sedang mengintip dibalik krei.
Selanjutnya, simbol gambar kursi singgasana, tanda telepon, dan terakhir gambar orang yang sedang murung.
“Mengapa saya sebut kalian, karena pelakunya banyak. Dan simbol-simbol itu untuk kalian,” ujarnya.
Baca Juga: SIDANG Sengketa Lahan Kebun Bintang dengan Pemkot Bandung, Terbongkar Gara Gara Uang 13, 5 Miliar
“Silakan nikmati hidup kalian, tapi saya tekankan bahwa balasan itu ada,” tandas Bang Cecep.
Bagi pelaku utama yang merasa tidak tenang dan akan diikuti oleh mahluk-mahluk jahat.
Sedangkan bagi pelaku spiritual, jika ada mahluk-mahluk yang aneh dengan energy-energi negative di sekitarnya, maka sudah pasti kalian orang sesat.
Lebih baik menyerahkan diri sekarang daripada Allah menyerahkan kepada hukum yang sebenar-benarnya di muka bumi ini.
“Bukan penegak hukum tetapi hukum yang sebenar-benarnya,” tutur Bang Cecep. ***