Sumedang Populerkan Ketepel, Permainan Anak-anak Tempo Dulu, Bupati Dony Menjajalnya

25 Juli 2022, 19:29 WIB
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menjajal permainan tradisional kaulinan barudak, yakni Ketapel di halaman depan kantor Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Pemkab Sumedang, Minggu, 24 Juli 2022 /


DESKJABAR - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menjajal permainan tradisional kaulinan barudak ketapel di halaman depan kantor Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Pemkab Sumedang, Minggu, 24 Juli 2022.

Dony jajal permainan itu, disaat menyaksikan pertandingan Ketapel Liga Bandung Raya Season V.

Menurut Dony, kegiatan tersebut memiliki nilai, agar masyarakat bisa melestarikan tradisi lama, yakni permainan tradisional.

Baca Juga: Kopda M Diduga Telah 4 Kali Mencoba Membunuh Istrinya Rina Wulandari, dengan Menggunakam Pembunuh Bayaran

"Kegiatan ini tentunya sangat mengasyikan. Kita bisa melestarikan tradisi lama, yaitu kaulinan barudak atau permainan zaman dulu," tuturnya.

Melalui pertandingan ketapel tersebut, kata dia, masyarakat diharapkan bisa terus melestarikannya, terutama para generasi muda atau pun pelajar.

"Dengan kegiatan ini, bisa terus memasyarakatkan sekaligus melestarikan kaulinan barudak seperti ini," ucapnya.

Baca Juga: Hidayat Alumni Prakerja Gelombang 2 Sukses jadi Pengusaha dan Jadi Karyawan Berkat Kartu Prakerja

Dony menuturkan, masyarakat terutama generasi muda dan pelajar, harus lebih aktif dan kreatif. Tidak hanya seharian bermain gadget, melainkan juga bisa beraktivitas di luar.

"Termasuk melestarikan budaya lokal atau olah raga tradisional seperti ini," ucap Bupati Dony
Permainan yang dikemas dalam kompetisi tersebut lanjut dia, bagian dari ikhtiar pemerintah untuk memajukan kesenian tradisional.

"Kalau teori dari permainan ini sudah dapat, lalu dilakukan berulang-ulang ditambah komitmen yang kuat, lambat laun permainan ini akan mudah dimainkan, bahkan lebih jago lagi," ujarnya.

Baca Juga: Adu Busana BRAGA FASHION WEEK, Simak Disini 7 Gaya Berbusana Patut Dicoba

Hal senada dengan Adi (41), Ketua Ketapel Liga Bandung Raya. Ia mengatakan, pertandingan ketapel tersebut digelar guna memajukan permainan dan olah raga tradisional di Indonesia, khususnya perkatepelan.

"Sebelumnya, belum pernah ada liga. Bahkan di belahan dunia pun, belum pernah diselenggarakan. Jadi Liga Katapel yang ada di Bandung Raya ini, kali pertama," ujarnya.

Dibentuknya Liga Ketapel itu, lanjut dia, diharapkan menjadi wadah bagi penggiat ketapel untuk terus mengasah kemampuannya.

Baca Juga: Adu Busana BRAGA FASHION WEEK, Simak Disini 7 Gaya Berbusana Patut Dicoba

"Dibentuknya Liga seperti ini supaya pegiat ketapel memiliki media untuk terus mengasah kemampuannya dari bulan ke bulan. Nilainya akan diakumulasi sampai akhir tahun," tutur Adi.

Ia menyebutkan, peserta yang tergabung dalam Liga Ketapel saat ini mecapai 130 peserta.
Jumlahnya sengaja batasi supaya kegiatannya tidak berlangsung sampai malam.

"Penyelenggaraan Liga Ketapel yang diadakan di Sumedang ini yang ke lima kalinya, setelah sebelumnya dilaksanakan di Soreang, Cimahi, Ciwastra, Kota Bandung, dan Rancaekek," ucapnya.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler