KASUS SUBANG Menjelang 1 Tahun, Ada Rencana Gerakan Seribu Bunga di TKP Jalancagak

22 Juli 2022, 21:26 WIB
Rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak, Subang dan Cecep, ahli metafisika asal Baturaja, Sumatera Selatan /kolase foto DeskJabar dan YouTube (Sebelum Pukul Tiga)

DESKJABAR – Kejadian kasus Subang yang menjelang 1 tahun, ada rencana gerakan seribu bunga, pada lokasi kejadian di TKP (tempat kejadian perkara) Jalancagak.

Kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, sudah segera memasuki setahun sejak kejadian.

Namun, siapa pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), belum juga ketahuan oleh polisi.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Yosep Akhirnya Memanjat Pohon Kelapa di Halaman TKP, Dalam Mimpi Ahli Metafisika

Diantara sejumlah pemerhati kasus Subang, berharap agar kasus ini dapat terungkap oleh polisi, dan tidak menjadi terlupakan zaman.

Adalah Cecep, ahli metafisika yang juga salah seorang YouTuber yang masih rajin mengawal kasus Subang, memprakarsai gerakan seribu bunga menjelang 1 tahun kasus Subang.

Pada Jumat, 22 Juli 2022 malam, Cecep mengatakan, mengajak banyak orang ikut berpartisipasi dalam gerakan seribu bunga untuk setahun kasus Subang pada 18 Agustus 2022.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Dokter Hastry Ahli Forensik Menduga Pembunuh Mungkin Orang Tidak Diduga

"Mau sudah terungkap atau belum, gerakan seribu bunga setahun kasus Subang ini tetap akan dilakukan," kata Cecep. 

 

Cecep juga berharap dapat merangkul semua pihak yang memperhatikan kasus Subang ini.

Ada pun gerakan seribu bunga kasus Subang ini, menurut Cecep, cukup dengan membawa dari pekarangan atau sumber yang mudah. Ada rencana meletakan sebuah karangan bunga yang besar, di depan rumah kejadian di Jalancagak, Subang.

Baca Juga: Gunung Salak Bogor dan Sukabumi, Ada Gerbang Alam Gaib, Ini Ciri-ciri Tempat Dimaksud Agar Tidak Nyasar

Cecep juga membacakan sejumlah komentar dari netizen, dimana ada juga yang berharap segera terungkap.

 

Cecep memprediksi, bahwa kasus Subang akan terungkap sebelum November tahun ini.

Gambaran itu dimunculkan oleh Cecep pada YouTube (Sebelum Pukul Tiga), “RENCANA GERAKAN SERIBU BUNGA|| 1 TAHUN KASUS SUBANG,” diunggah Jumat, 22 Juli 2022 malam.

Namun Cecep mengatakan, bahwa prediksi dirinya cuma penerawangan, karena yang berwenang adalah pihak kepolisian.

Baca Juga: Makhluk Jin Muncul Paling Banyak Bukan Malam Hari, Ustadz Muhammad Faizar Menerangkan Tetapi Saat Lain

Diketahui, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi mobil Toyota Alphard, pada rumah kejadian di Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.

Susah 121 saksi ditanyai polisi dan 200-an barang bukti dikumpulkan polisi, namun siapa pembunuhnya belum juga diketahui sampai hampir setahun ini.

Bahkan, kemudian muncul banyak spekulasi dan saling tuding soal siapa orang dicurigai sebagai pelakunya.

Baca Juga: Ke Pangandaran Lewat Selatan Tasikmalaya, Kunjungi dan Nikmati 5 Tempat Wisata Pantai Indah Menawan Ini

Namun, ahli forensik dokter Sumy Hastry Purwanti, menduga, bahwa orang yang dicurigai pelaku, adalah orang yang selama ini tidak diduga dan keseharian tampak baik.

Prediksi dokter Sumy Hastry Purwanti itu, berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan dirinya terhadap jasad kedua korban, pada awal November 2021.

Salah satu dasar prediksinya, menurut dia, bahwa dari bekas-bekas luka pada tubuh kedua korban, menandakan ada kebencian yang sangat dari pelaku pembunuhan.

Baca Juga: Google dan YouTube Sudah Daftar, Kominfo Beri Waktu Lagi hingga 27 Juli ke Sejumlah PSE, Salah Satunya Yahoo

Bahkan, dokter Sumy Hastry Purwanti menduga, bahwa pelaku pembunuhan bersifat psikopat, namun selama ini tidak disangka oleh orang sekitarnya.

Ada pun keterangan dokter Sumi Hastry itu muncul ketika diwawancara Anjas Asmara, dimunculkan pada YouTube Hastry Forensik, diunggah Selasa, 28 juni 2022.

“Soalnya, saya lihat jelas sekali terlihat dari luka-luka pada korban. Mungkin kita tidak menyangka pelakunya orang itu begitu, karena terlihat baik,” ujar dokter Sumi Hastry.

Rumah kejadian pembunuhan di Ciseuti Jalancagak itu, sekaligus pula kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengelola sekolah di Serangpanjang, Subang.**

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube (Sebelum Pukul Tiga) YouTube Hastry Forensik

Tags

Terkini

Terpopuler