Kisah Pilu Seorang Pelajar SD di Tasikmalaya, Meninggal Akibat Depresi Usai Dipaksa Setubuhi Kucing

21 Juli 2022, 06:16 WIB
Ilustrasi seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang meninggal dunia akibat depresi setelah dipaksa untuk menyetubuhi kucing oleh rekan sebayanya. /Pixabay/TeamK/

DESKJABAR - Seorang pelajar Sekolah Dasar(SD) berinisial FH (11) di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia.

Diduga korban FH depresi akibat mendapatkan perundungan dari rekannya yang memaksanya untuk menyetubuhi seekor kucing.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, membenarkan kejadian yang diakibatkan karena dugaan perundungan itu.

Perundungan itu diketahuinya dari rekaman di media sosial yang menyebar. Pada video itu korban PH dipaksa menyetubuhi kucing oleh sejumlah orang.

Baca Juga: Destinasi Wisata Alam Berhawa Sejuk di Tasikmalaya Ini, Sangat Menyegarkan Cocok untuk Healing dan Refreshing

"Jadi ananda ini (FH) usianya 11 tahun kelas enam SD. Dia mengalami dugaan perundungan, sampai murung, depresi akhirnya meninggal dunia", kata Ato Rinanto, Rabu 20 Juli 2022.

"Bentuk perundungannya adegan tak senonoh. Korban dipaksa dan diancam teman sepermainanya," Ato Rinanto menambahkan.

Menurut Ato, pihaknya bersama pihak kepolisian Polsek Singaparna telah berkunjung ke rumah korban serta memberikan pendampingan terapi psikis bagi keluarga korban.

"Betul, sesuai keterangan keluarga korban, anak 11 tahun ini dibully sampai depresi kemudian meninggal," kata Ato.

Untuk itu, jelas Ato, KPAID berencana akan memproses secara hukum kasus ini supaya kejadian yang sama tak terulang kembali ke anak-anak lainnya.

Saat ditemui media, dengan nada lirih kedua orang tua korban Ad (41) dan Ti (39) menuturkan peristiwa duka yang menimpa PH anak lelakinya.

Menurut dia, sepekan sebelum meninggal anaknya menderita sakit. Anaknya mengeluh sakit tenggorokan, sampai tidak mau makan dan minum. Anaknya juga lebih banyak melamun dan murung.

Baca Juga: Ada M1887 Rapper Underworld Siapa Cepat Dia yang Dapat, Ayo Klaim Kode Redeem FF 21 Juli 2022

Orang tua korban mengaku tidak menyangka anaknya mendapatkan perundungan, sebab FH hanya mengaku sakit tenggorokan. Sampai akhirnya, orang tua korban menyaksikan video perundungan yang menimpa anaknya.

Orang tua korban pasangan Ad dan Ti pernah menanyakan kepada anaknya, kenapa mau melakukan perbuatan tersebut. Jawaban korban karena dipaksa dan dipukul jika tidak nurut oleh rekannya itu.

Kedua orang tua korban FH mengaku sangat hancur begitu melihat video itu. Saat ngaku sakit tenggorokan dan diberi minum malah dimuntahin lagi, korban sempat dibawa ke rumah sakit.

"Kami bawa ke Rumah Sakit tapi meninggal dunia," kata orang tua korban.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler