Kasus Pembunuh Ibu dan Anak Di Subang (KASUS SUBANG) Dekati Final, Yayasan dan Banpol PETUNJUK

30 Mei 2022, 09:16 WIB
Rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak, Subang, sekaligus kantor yayasan /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR  - Kasus Subang atau kasus pembunuh ibu dan anak di Subang kini memasuki bulan kesepuluh.

Namun pihak kepolisian dalam mengungkap kasus Subang atau kasus pembunuh ibu dan anak di Subang belum mengungkap tersangka.

Bahkan pihak Polda Jabar pernah mengeluarkan pernyataan di kasus Subang atau kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tidak pernah mengeluarkan ini.

Baca Juga: 5 Golongan Orang-Orang yang Mengerjakan Ibadah Shalat Tapi Masuk Neraka, Ternyata Ini Penyebabnya

Terkait isu kehadiran sosok banpol yang meminta bantuan Danu membersihkan bak mandi dan mengantar menemani mengantarkan mobil Alphard hitam ke Polsek Jalan Cagak.

"Polda Jabar tidak pernah mengeluarkan data teknis terkait penyelidikan dan penyidikan," kata Ibrahim Tompo kepada Deskjabar baru-baru ini.

Menurut Tompo, hal itu bertentangan dengan undang undang Kebebasan Informasi Publik, dimana termasuk informasi yang dikecualikan.

Baca Juga: INILAH 10 SMA /SEDERAJAT TERBAIK di Jawa Barat Berdasarkan UTBK: Apakah Sekolah Kamu Termasuk?

Di sisi lain kasus Subang atau kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tidak bisa dikaitkan dengan yayasan karena tidak akan terfokus untuk mengungkap dalang atau dalang dibalik kejahatan ini.

"Kita ingin terfokus ke tersangka bukan yayasan karena ini tidak akan nyambung," kata Yosef Hidayah kepada Deskjabar dalam suatu obrolan via telepon WhatsApp belum lama ini.

Kalau berbicara yayasan, tambahnya, tidak akan terfokus mengungkap siapa tersangkanya.

Baca Juga: Dekat Dengan Bandung, 5 Tempat Wisata Subang Ini Instagrammable dan Kekinian, Cocok Untuk Liburan

"Kita mah fokuskan mengungkap tersangka atau otak dibalik pembunuhan itu," ucapnya lagi.

Sementara itu Koin Seribu 77 di kanalnya menampilkan rekaman suara wawancara dengan Mr. X  tetkait Yayasan Bina Prestasi Nasional Ciseuti Jalan Cagak Subang.

Mr. X memaparkan pencairan dana BOS (Bantuan Oprasional Sekolah) tahap tiga tahu ajaran 2021 dan tahap 1 tahun ajaran 2022.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Inilah Profil Pembunuh dan Ada Saksi Kunci yang akan Mengungkap Dalang dan Eksekutor

Bahkan Mr. X menyebutkan hilangnya data siswa sebanyak 150 orang berbarengan dengan pencairan dana sebesar 230 juta di bulan Oktober 2021.

"Dan pak Yosef saat itu diwawancara media tapi ternyata pencairannya hanya sedikit," tutur Mr. X.

Pencarian  di tahap 1 dan tahap 2 di bulan Januari dan Agustus tahun 2021 yang dimaksud, kata Mr. X, kepala sekolah yang menjabat saat itu adalah Pak Wahyu.

Baca Juga: KASUS SUBANG Bagai Sinetron Tak Berujung, Tanggapan Mahfud MD Tentang Surat Achmad Taufan ke Presiden

"Sedangkan yang menjabat bendaharanya adalah Mba Amel Mustika Ratu (almarhumah)," ucapnya lagi.

Diakuinya, saat pencairan dana bos di tahap tiga dirinya sudah ada. Itu artinya pencairan BOS di tahap 3 adalah bulan Oktober.

"Dan diterima saya sedangkan Kepala Sekolahnya masih pak Wahyu," tambah Mr. X.

Dan pengambilan pencairannya, tambahnya lagi di bulan November 2021 diambil Pak Wahyu bersama dirinya.

Baca Juga: JADWAL SHOLAT Wilayah Kota Sukabumi, Selasa 31 Mei 2022, dan Doa Setelah Sholat Istikharah

Sementara pencairan Bos tahap 1 tahun 2022, ucapnya lagi diambil oleh Kepala Sekolah baru yaitu Pak Iwan bersama dengan dirinya sebagai bendahara.

"Itu artinya pak Wahyu sebagai kepala sekolah lama sudah keluar sejak pencarian Bos tahap 3 di tahun 2021, dan dia sudah keluar," kata Mr. X.

Saat itu, tambahnya, pak Wahyu mengundurkan diri. Sedangkan pak Iwan adalah Kepala Sekolah SMK, dan SMP nya dikepalai Pak Adang.

Baca Juga: Eril Putra Kang Emil DITEMUKAN Semoga Hari Ini, Tim SAR BERN Mulai Lakukan Pencarian Lagi!

"Saat itu diketahui oleh pak Yoris. Sedangkan sinkronisasi dapodik siswa dan input penggunaan dana Bos dilakukan oleh Amel dan Yoris," tuturnya.

Percakapan itu dipublih oleh kanal YouTube Koin 77 dengan judul MR. X Klarifikasi !! video Apaan ini ?, rilis 29 Mei 2022 dan dikutip Deskjabar.com.

Wawancara itu berkaitan dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang terjadi di tanggal 18 Agustus 2021.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara YouTube Koin Seribu 77

Tags

Terkini

Terpopuler