DESKJABAR - Kecelakaan bus pariwisata di Ciamis menjadi perhatian Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang langsung meninjau ke lokasi kecelakaan pada Minggu 22 Mei 2022.
Kecelakaan bus pariwisata di Ciamis tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dan 47 orang lainnya mengalami luka berat dan luka ringan.
Kecelakaan bus pariwisata di Ciamis tersebut terjadi pada Sabtu 21 Mei 2022 petang di Tanjakan Pari perbatasan Panjalu dan Panumbangan Ciamis.
Baca Juga: Kesaksian Korban Selamat, Warga Pemilik Rumah Yang Ditabrak Bus di Panjalu, Kaget Rumahnya Runtuh
Saksi Agus Gunawan (44) saat ditemui di rumahnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian menyatakan bahwa sebenarnya bus tersebut sudah antisipasi dengan menurunkan penumpang sebagian.
Penumpang bus diperkirana sebanyak 60 orang yang baru saja berziarah dari Situ Lengkong Panjalu Ciamis, mereka datang dari Balajara Tangerang.
Ketika pulang dan akan menuruni tanjakan tersebut, rupanya sang sopir sudah mewanti wanti dan meminta sebagian penumpangnya turun.
"Ada sekitar 20 orang diturunkan diatas sebelum turunan," ujar Agus Gunawan kepada Deskjabar.com Minggu 22 Mei 2022.
Menurut Agus setelah diturunkan sebagian maka sekitar 40 penumpang masih berada di dalam bus pariwisata tersebut dan mereka pun terlibat kecelakaan hingga menabrak rumah.
Kecelakaan bus terjadi tadi malam salah satu korbannya adalah Sinden terkenal di warga sekitar, bernama Enok saat itu dibonceng naik motor oleh fery yang juga tewas disambar bus pariwisata sebelum masuk rumah.
Kecelakaan bus terjadi tadi malam melibatkan bus pariwisata yang menabrak 8 kendaraan dan akhirnya menghantam rumah hingga rusak di Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis Jawa Barat.
Menurut Wati warga setempat, Enok adalah dikenal sebagai sinden, dia sekarang ini banyak manggung, saat kecelakaan terjadi Enok sedang dibonceng oleh fery naik kendaraan bermotor.
Pada saat itulah keduanya terlindas oleh bus parawisata sebelum menambrak rumah. "Ibu Enok, sinden, meninggal di tempat tergilar bus," ujar Wati saat ditemui tim Deskjabar.com di lokasi kejadin, Minggu 22 Mei 2022 pagi ini.
Selain menyambar motor, juga menabrak elf yang berada di bengkel las pinggir jalan, lalu menabrak kendaraan lain dan pohon buah hingga akhirnya menerobos rumah hingga masuk.
"Supirna, teu aya kirang terang eta mah, duka kamana, (setelah kejadian sopirnya tidak ada entah kemana-red)," kata Wati.
Wati menceritakan bahwa Ibu Enok sedang berobat karena dipatuk ular namun nahas dia bersama saudaranya Fery menjadi korban kecelakaan bus pariwisata Padawa di tanjakan Panjalu.
Sementara itu saksi lainnya, Agus Gunawan menjelaskan pada saat peristiwa terjadi dirinya sedang duduk di depan rumahnya tiba tiba terlihat ada bis oleh saat diturunan dan langsung terjadi peristiwa kecelakaan tersebut.
"Mobil dari atas sudah oleng ke kiri nabrak mikro bus, oleng lagi ke kiri langsung menabrak tangkal buah, ada motor di depan langsung tabrak orang mental meninggal dina motor, tersambar bus," ujar Agus Gunawan kepada tim deskjabar.com, Minggu pagi.
Menurutnya sebelum menabrak rumah juga menabrak mobil boks motor terlindas juga, oleng diperkirakan 20 meter.
Sesaat setelah kejadian Agus pun lari untuk menolong para korban yang ada di dalam bis. "Karena susah masuk semua tertutup akhirnya warga memecahkan kaca bus bagian belakang untuk menolong penumpang," ujarnya.
Menonjau lokasi
Dalam kunjungannya, Wagub Uu Ruzhanul Ulum sampaikan ucapan belasungkawa untuk para korban kecelakaan maut bus Ciamis.
Semua biaya dan santunan korban kecelakaan menurut Uu Ruzhanul Ulum sudah diurus pihak yang berwenang.
“Kata polisi sudah diurus Jasaraharja,” kata Uu Ruzhanul Ulum kepada DeskJabar.com Minggu 22 Mei 2022.
Selain itu Uu Ruzhanul Ulum menghimbau kepada setiap pengusaha kendaraan atau bus agar selalu rutin melaksanakan uji KIR.
“Karena mesin kendaraan harus dirawat agar kejadian seperti ini tidak akan terulang,” kata Uu Ruzhanul Ulum.
Baca Juga: Jemaah Haji yang Melakukan Pelunasan dan Siap Berangkat 89.715, Sisa Kuotanya Segini untuk Cadangan
Uu mengingatkan agar pengusaha selalu melaksanakan uji KIR selama 6 bulan satu kali.
Selain itu Uu Ruzhanul Ulum mengatakan himbauan kepada masyarakat agar tidak membangun rumah dekat jalan.
“Saya melihat jalan yang kecil juga rumah yang terlalu dekat dengan jalan, bahaya terlalu dekat dengan jalan, maka tolong jangan membangun rumah terlalu dekat dengan jalan,” kata Uu Ruzhanul Ulum.
Untuk rumah yang alami rusak, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa pemprov akan membantu merelokasi rumah terdampak kecelakaan di Ciamis.
Selain itu Uu Ruzhanul Ulum berharap ke depan akan ada pelebaran jalan guna mengantisipasi kejadian serupa tidak akan terulang kembali.
Dugaan sementara penyebab kecelakaan bus Ciamis diduga karena aspek teknis yaitu rem blong.***