PELAKU KASUS SUBANG Segera Ditangkap, DNA Baru Ditemukan, Polda Jabar Bentuk Tim Khusus

20 Mei 2022, 16:26 WIB
TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat, pelaku kasus Subang segera ditangkap, polisi bentuk tim khusus /Kodar Solihat/Dok. Deskjabar/

DESKJABAR- Pelaku kasus Subang segera ditangkap, DNA baru ditemukan di lokasi TKP, Polda Jabar bentuk tim khusus.

Pelaku pembunuh Tuti Suhartini (ibu) dan Amelia Mustika Ratu alias Amel (anak) segera ditangkap.

Polda Jabar sudah membentuk tim khusus yang terdiri dari Polda Jabar dan polres Subang. Diharapkan secepatnya kasus Subang bisa terungkap.

Para pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat bakal segera ditangkap pihak kepolisian. Data data pelaku sudah dikantongi polda Jabar.

Bahkan belakangan ini tim penyidik mendapatkan data bari dari lokasi TKP pembunuh ibu dan anak di Subang.

Data baru tersebut berupa DNA yang disinyalir milik terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat.

Baca Juga: BERITA TERBARU Kasus Pembunuh Ibu dan Anak (KASUS SUBANG) IBRAHIM TOMPO: Semoga Segera TERUNGKAP

Pelaku pembunuh Tuti Suhartini (ibu) dan Amelia Mustika Ratu alias Amel (anak) segera ditangkap. Polda Jabar sudah membentuk tim khusus.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan kasus Subang diharapkan secepatnya bisa terungkap.

Polda Jabar juga sudah membentuk tim khusus yang terdiri dari Polda dan Polres Subang. Ini dilakukan agar kasus Subang secepatnya bisa terungkap.

"Saat ini tim penyidik masih bekerja keras untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang," kata Ibrahim Tompo baru baru ini.

Tim penyidik sudah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 121 saksi memeriksa lebih dari 216 item barang bukti dan memeriksa 10 TKP.

Penyidik kata Ibrahim Tompo melibatkan beberapa ahli, baik itu Keswa, sketsa wajah, psikolog, DNA, DOKPOl dan satwa dalam mengungkap kasus Subang.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBONGKAR, Yosef Menuduh Danu Berbohong Tentang Jaket Bercak Darah, Indikasi Danu Lakukan Itu?

"Agenda selanjutnya akan melakukan pendalaman terhadap beberapa saksi, BB dan juga beberapa TKP. Kita semua berharap semoga kasus ini bisa secepatnya terungkap," kata Ibrahim Tompo.

Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto menyebutkan dengan pendekatan secara Saintifik tim penyidik polda Jabar sudah melakukannya secara optimal.

Hal itu terungkap setelah melakukan diskusi dengan Kapuslabpor dan jajarannya untuk mendiskusikan bagaimana penanganan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dan sebagainya.

Kata Benny Mamoto, sudah ditemukan DNA di TKP pembunuh ibu dan anak Subang Jawa Barat. Dan tidak menutup kemungkinan DNA tersebut termasuk DNA milik pelakunya.

" Meskipun mungkin tidak di hari yang sama pada saat kejadian. Bisa juga DNA tersebut bukan pelakunya," kata Benny Mamoto.

Hanya saja terkendala dengan tidak adanya pembanding. Jadi ketika punya data pembanding, data base DNA, maka dengan mudah mengidentifikasi siapa saja yang ada di situ.

Kata Benny Mamoto bisa dikaitkan dengan alibi, dikaitkan hubungannya dengan korban, sehingga nanti bisa mengerucut kepada orang yang diduga sebagai pelaku. Ini pendekatan secara Saintifik.

Anjas Asmara dosen di Thailand mengatakan, DNA tersebut tetap bisa jadi petunjuk yang sangat baik walaupun DNA nya belum ada pembanding.

"Seperti diketahui DNA adalah kode genetik yang menjamin bahwa sel dari anak akan mewarisi karakteristik yang sama dari sel induknya," kata Anjas.

Baca Juga: Pelabuhan Patimban Subang Segera Tersambung dengan Jalan Tol dan Jalur Kereta Api

Anjas menjelaskan hal tersebut di channel Youtube miliknya dengan judul TEMUAN BARU KA5US SUBANG !! DN4 P3LAKU SANGAT MIRIP DENGAN S4KSI INI ?? Part 248" yang tayang pada 16 Mei 2022.

Kata Anjas, DNA juga mengandung semua pengkodean genetik yang digunakan untuk mengontrol fungsi perilaku dan juga pengembangan suatu organisme hidup.

Intinya, persentase kemiripan suatu DNA antar individu bisa terdeteksi meskipun persentase nya sekecil apapun untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kekeluargaan bisa diketahui.

Apalagi penyidik mengatakan sudah membuat bank DNA khusus para saksi, memang tidak semua saksi namun dari sekitar 70% saksi saksi di kasus Subang sudah diambil DNA nya.

"Nah dari 70% bank DNA para saksi kasus Subang ini bisa dicek dengan dua atau tiga DNA asing yang belum ada pembandingnya tadi," kata Anjas.

Kata Anjas itu bisa dicocokkan mana persentase yang paling tinggi dengan DNA saksi saksi yang sudah diambil DNA nya.

Ketika DNA asing yang tidak ada pembandingnya ini memiliki kemiripan meskipun misalkan hanya sekian persen dengan DNA saksi.

Itu bisa dijadikan petunjuk dengan menelusuri apakah hubungan dari DNA asing di TKP yang tidak ada pembandingnya itu, dengan DNA saksi.

"Karena jangan pernah melewatkan apapun itu sekecil apapun petunjuk, karena bisa jadi petunjuk kecil tersebut bisa membawa kita pada petunjuk yang lebih besar," kata Anjas.

Ketika penelusuran hubungan kekeluargaan yang dicocokkan dari DNA asing dengan DNA para saksi dilakukan, di sana bisa saja mendapatkan saksi atau petunjuk baru.

Bisa saja polisi sudah melakukan hal ini sehingga pelaku kasus Subang segera ditangkap oleh polda Jabar. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler