Pelabuhan Patimban Subang Segera Tersambung dengan Jalan Tol dan Jalur Kereta Api

20 Mei 2022, 13:44 WIB
Tangkapan layar akses jalan utama pelabuhan Patimban Subang sudah tersambung /YouTube/Beko Truk Channel/

DESKJABAR – Di pantai Patimban Subang kini sudah dibangun megah infrastrukturnya, sehingga bisa dijadikan destinasi wisata, yang menikmati suasana pantai.

Bagi yang belum hafal, warganet bisa mencarinya pada peta pelabuhan Patimban Subang, sehingga akan menemukan lokasinya.

Desa pantai Patimban Subang itu menjadi perhatian pemerintah pusat, yang dibuktikan dengan dibangunnya pelabuhan di sana. Dalam waktu dekat pula pelabuhan Patimban akan tersambung dengan akses jalan Tol dan jalur kereta.

Seperti dilansir DeskJabar.com dari laman jabarprov.go.id, pada tahun 2023 jalan tol akses menuju pelabuhan Patimban itu akan segera dibangun sepanjang 37 kilometer.

Baca Juga: KASUS SUBANG HEBOH, Rame-Rame YouTuber Disantet, Detik-Detik Disantet Saat Live Streaming

Jalan akses ini nantinya akan tersambung dengan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan), menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan diharapkan nantinya bisa melancarkan pengiriman barang melalui pelabuhan Patimban.

"Akan dilakukan percepatan pembangunan jalan tol dari km 89 sampai pelabuhan, sehingga nantinya jalan masuk ke Patimban akan lewat jalan tol dan juga dilalui jalur kereta," kata Ridwan Kamil, usai meninjau Pelabuhan Patimban, Kamis (18/11/2021).

Sebagai langkah efisiensi di sana pun akan dibangun jalur kereta api, selain jalan tol akses ke pelabuhan Patimban.

"Dan tadi diputuskan jalur keretanya satu garis dengan jalan tol jadi pembebasannya satu kali untuk dua fungsi satu jalan tol mobil, dua jalan kereta," kata Kang Emil.

Upaya koordinasi sudah dilakukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan,seperti misalnya kesiapan kegiatan ekspor, penyelesaian jalan tol yang ditargetkan selesai 2023, dan dukungan pemerintah daerah untuk mengoptimalisasi pelabuhan.

"Jadi kita berharap trafik Jakarta (Tanjung Priok) akan berkurang, karena industri-industri sekitar sini nggak perlu ke Tanjung Priok lagi. Itu merupakan suatu keuntungan dengan jalannya Patimban ini," kata Menko Luhut di Pelabuhan Patimban.

Menurut Menko Luhut, pelabuhan Patimban ini akan menjadi cikal bakal kawasan industri dan perkotaan baru di Jawa Barat.

Apalagi Pemda Provinsi Jawa Barat sedang mengembangkan kawasan Metropolitan Rebana.

Harapannya, akan semakin banyak investor yang masuk ke wilayah Jawa Barat. Sehingga nantinya akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Objek Wisata Alam Batukuda, Pengunjung Bisa Berkeliling Hutan Pinus Sambil Menikmati Udara Sejuk

"Kehadiran pelabuhan ini akan menciptakan sekitar 4,3 juta peluang pekerjaan dalam 15 tahun ke depan, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," jelas Luhut.

Di bagian lain, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pelabuhan Patimban dibangun dengan tujuan untuk mengurangi biaya logistik.

Caranya adalah mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta untuk menjamin keselamatan pelayaran termasuk eksplorasi gas.

Untuk itu Kemenhub akan terus berkoordinasi dengan semua "stakeholders" termasuk Pemda Provinsi Jawa Barat guna menuntaskan infrastruktur pendukungnya.

"Tadi Pak Gubernur Jawa Barat  mempresentasikan untuk menyelesaikan tol (akses patimban) di 2023," kata Menhub.

Diperoleh keterangan, pembangunan jalan tol akses Patimban direncanakn melintasi 20 desa meluputi 10 kecamatan, yang berada di wilayah Kabupaten Subang.

Saat ini sudah memasuki penetapan lokasi (penlok). Rencananya jalan tol akses penghubung ke pelabuhan Patimban dengan Kawasan industri Suryacipta (Subang Smartpolitan) akan menggunakan lahan seluas 340,115 hektar.

Baca Juga: Live Score Badminton Thailand Open 20 Mei 2022, 4 Perwakilan Indonesia Masuk Babak Perempat Final

Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Subang, Ahmad Suparto kepada awak media pernah mengatakan, rencana pembangunan jalan tol Patimban dalam tahap penetapan lokasi (peanlok) oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sejak awal tahun 2022.

Akses jalan tol Patimban meliputi 20 desa, antara lain Desa Sawangan, Kosar, Karanghegar, Panyingkiran, Rancamahi, Pasirbungur, Rancabango, Pasirmuncang, dan Mekarsari.

Kemudian Jatibaru, Tanjungrasa, Wanajaya, Mariuk, Gardumukti, Kertajaya, Rancasari, Bongas, Rancahilir, Kotasari, dan Pusakajaya.

"Dua puluh desa tersebut berada di sepuluh wilayah kecamatan," jelas Ahmad Suparto kepada awak media, Rabu (18/5).

Menurut Ahmad, ke 10 kecamatan itu meliputi Kecamatan Cipeundeuy, Pabuaran, Purwadadi, Patokbeusi, Cikaum, Ciasem, Tambakdahan, Pamanukan, Pusakanagara, dan Kecamatan Pusakajaya.

Baca Juga: Kerajaan Pajajaran di Bawah Prabu Siliwangi Ternyata Memiliki Pasukan Gajah, Begini Penjelasan Penjelajah Port

Nantinya, jalan tol itu akan menghubungkan ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 89+125 hingga ruas pantai utara Subang sepanjang 37,5 kilometer.

“Pada Jalan Tol Akses Patimban akan ada empat gerbang tol yang terletak di Cipeundeuy, Pasirbungur, Tambakdahan dan Pusakanagara,” ungkapnya.

Saat ini pihak appraisal sedang melakukan kajian untuk harga tanah, menurut Ahmad.

"Pembebasan tanah belum dilakukan, pihak appraisal masih mengkaji untuk menentukan harga tanah dan In sya Allah pembebasan tanah untuk jalan tol akses Patimban akan dilakukan tahun ini juga," ujarnya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler