DESKJABAR - Tragedi berdarah pembunuhan ibu dan anak di Subang yang juga dikenal dengan kasus Subang, hingga hari ini Jumat 6 Mei 2022 belum juga terungkap.
Sebanyak 121 orang saksi sudah diperiksa dan 200 lebih barang bukti telah diamankan yang didapat dari 10 TKP terkais kasus Subang.
Padahal, kasus Subang yang menewaskan Tuti Suhartini (ibu) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (anak) sudah berjalan delapan bulan lebih sejak kejadian pada 18 Agustus 2021 lalu.
Dari total 121 saksi yang telah diperiksa penyidik Polda Jabar, ada beberapa yang dianggap merupakan saksi kunci yang berkali-kali dipanggil. Yakni Yosef, Yoris dan Danu.
Yosef adalah suami dari korban Tuti Suhartini atau ayah dari korban Amel. Lalu Yoris merupakan anak dari Yosef dan Tuti atau kakak Amel.
Sedangkan Danu atau Muhammad Ramdanu, anak angkat keluarga korban sekaligus pegawai di Yayasan milik korban.
Dalam menghadapi kasus Subang, semula Yoris dan Danu berada di bawah kuasa hukum Achmad Taufan. Keduanya kerap ‘menyerang’ Yosef. Bahkan Danu sempat menyebut Yosef pelakunya.
Namun sejak Yoris pisah dengan Danu dan memilih bergabung dengan Yoris ayahnya di bawah pengacara Rohman Hidayat, Yoris dan Danu kini kompak ‘menyerang’ Danu.
Terutama Yosef yang sempat dituduh oleh Danu sebagai pelaku pembunuhan kasus Subang, kini tak bisa lagi menyembunyikan kemarahannya, Yosef murka.
Dikutip dari kanal Youtube Koin Seribu 77 dalam video berjudul: 'Dulu diserang habis-habisan oleh Mreka? sekarang Menjawab masa tidak Boleh?' yang tayang 5 Mei 2022, murka Yosef diluapkan kepada Danu.
Di mata Yosef, Danu yang selama ini dianggapnya sebagai anak justru telah memframing dirinya sebagai pembunuh. Danu telah menuduh dan merusak segalanya.
“Kredibilitas Bapak dihancurkan oleh Danu. Semoga ini terungkap secepatnya dan doa bersama semoga arwah almarhumah (Tuti dan Amel) diterima di sisi Allah SWT”, kata Yosef.
Menurut Yosef, sebetulnya dirinya menunggu bagaimana sikap Danu. Yosef mengatakan sudah pernah bertemu dengan kakak dari Almarhumah Tuti dan suaminya.
Dalam pertemuan itu, Yosef mengaku menyampaikan tidak mau ada sesuatu keburukan atau kejelekan terhadap semua keluarga.
“Saya sebetulnya gentleman lah saya sangat berani tapi gak mau yang namanya nanti salah paham atau salah pengertian. Kita berbuat baik tetep dia menuduh dan mereka menyudutkan bahwa saya sebagai pembunuh dan pelaku. Mudah-mudahan apa yang disangkakan mereka itu tidak benar di hadapan Allah SWT”, ujar Yosef.
Menyinggung janji Kapolda Jabar yang tidak terwujud dimana Maret 2022 lalu mengatakan bahwa kasus Subang akan terungkap dan menjadi kado bulan puasa, Yosef tetap mengapresiasi kinerja Polda Jabar.
Yosef menegaskan ia sangat menghargai statemen Kapolda Jabar Irjen Suntana. Ia beranggapan dengan adanya janji itu menandakan bahwa Kapolda terus mengawal dan ingin menyelesaikan kasus Subang ini dengan secepatnya.
“Seratus persen saya percaya. Saya yakin ini pasti akan terungkap siapapun pelakunya nanti akan ditetapkan oleh Kapolda dan nanti akan dilanjutkan ke pengadilan, mudah-mudahan ini selesai dengan baik”, ujar Yosef.
Baca Juga: ARUS MUDIK Lebaran Idul FitriI: Istri Ketinggalan di Warung, Menangis dan Teriak Panggil Suami
Selain berharap kasus Subang yang melilitnya bisa cepat selesai dan cepat terungkap, Yosef juga memohon doa yang terbaik untuk almarhumah Tuti istrinya dan Amel anaknya.
“Semoga arwah almarhumah diterima di sisi Allah, ditempatkan di surganya Allah, dijadikan ahli ibadah dan ahli surga Allah karena dia orang yang betul-betul solehah”, kataYosef.
Murka Yosef terhadap Danu, sebelumnya juga telah dilampiaskannya di kanal Youtube Koin Seribu 77 dalam video berjudul: 'B4P kok becanda ‼ Pak Yosef menantang ttd Dia?' diunggah 28 April 2022.
Hal yang membuat Yosef murka terhadap Danu sama, yakni soal tudingan Danu bahwa dirinya adalah pembunuh Tuti dan Amel.
“Sampai digembor-gembor sampai-sampai dijadikan framing oleh Danu. Danu itu betul-betul telah menuduh saya sebagai pembunuh”, kata Yosef dengan nada emosional.
Danu menuding Yosef sebagai pelaku pembunuh Tuti dan Amel itu dikatakannya saat dia menjalani pemeriksaan selama 3 hari di Polres Subang pascakejadian.
Atau setelah Danu digonggong dan digigit anjing pelacak dan sebelum didampingi pengacara Achmad Taufan dari ATS Law Firm.
Anehnya, ungkap Yosef, saat kesaksian tentang dirinya itu dibuat berita acara pemeriksaan (BAP), Danu malah menolak menandatangani.
"Nah itu saya itu herannya. Kenapa (BAP) tidak ditandatangani, itu yang menjadi (tanda tanya). Apa alasan yang sebenarnya," kata Yosef.***