DESKJABAR – Hingga saat ini 3 HP milik almarhum Amel yang hilang sejak kejasian kasus Subang pada 18 Agustus 2021, masih jadi misteri.
Hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak Polda Jabar apakah 3 HP almarhum Amel sudah ditemukan atau belum sejak hilang di kasus Subang.
Bisa jadi, HP Amel akan menjadi kunci penting untuk mengungkap kasus Subang yang sudah berjalan 8 bulan.
Namun, fakta terbaru bahwa ada 3 komunikasi yang masuk melalui HP almarhum di pagi pasca terbunuhnya Tuti dan Amel di kasus Subang pada pagi tanggal 18 Agustus 2021.
Keberadaan 3 HP Amel menjadi pembicaraan hangat di perjalanan pengungkapan kasus Subang, karena banyak publik menduga 3 HP Amel tersebut diduga menyimpan data penting.
Data penting ini yang diduga akan menjadi pintu pengungkapan kasus pembunuhan Subang yang menewaskan Tuti dan Amel.
Keberadaan 3 alat komunikasi atau HP milik almarhum Amel yakni iPhone 11, iPad, dan Samsung M12, sempat menjadi pembicaraan ramai di awal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Pasalnya, hanya 3 HP almarhum Amel saja yang hilang dari TKP Ciseuti tempat terjadinya pembunuhan kasus Subang.
Padahal, saat terjadi pembunuhan, di TKP ada uang Rp 30 juta dan perhiasan namun tidak hilang. Yang mengherankan, justru hanya 3 HP Amel yang hilang.
3 komunikasi terakhir di HP Amel
Fakta terbaru menyebutkan paling tidak ada 3 komunikasi terakhir yang masuk ke HP almarhum Amel, di pagi pasca terbunuhnya Tuti dan Amel.
Komunikasi pertama adalah chat melalui WhatsApp yang dilakukan sahabat almarhum Amel yakni Novi.
Novi menceritakan bahwa komunikasi terakhir dengan almarhum Amel adalah pada Rabu 18 Agustus 2021 sekitar 7.30 WIB pagi.
“Tapi checklist 2 dan gak dibalas,” ujar Novi.
Dikutip dari kanal YouTube Heri Susanto dengan judul “Hp Amalia Terdeteksi Masih Aktif⁉” yang tayang pada 15 April.
Kedekatan Novi dan Fitri dengan almarhum Amel memang sudah terjalin cukup lama. Persahabatan mereka sudah dimulai sejak mereka sekolah bareng di SMA yang sama.
Persahabatan ketiganya tidak putus meski, Amel kuliah di Bandung, namun ktiganya masih seirng main atau jalang bareng di Kota Bandung.
Baik Novi maupun Fitri kaget saat tahu sahabatnya yakni Amel meninggal dunia di kasus Subang.
Menurut Fitri, dirinya mengetahui Amel terbunuh di kasus Subang setelah ditelepon Novi, dan mereka pun pada Rabu 18 Agustus 2021 pagi menuju TKP Ciseuti.
Menurut pengakuan Novi, dua hari sebelum kejadian kasus Subang yang menewaskan Amel, mereka bertiga sudah jalan bareng.
Pada sehari menjelang kejadian atau pada Selasa 17 Agustus 2021 tidak bisa karena almarhum Amel ada rencana acara keluarga.
“Sebenarnya pada Rabu pagi, kita berencana akan main bareng, tapi pagi-paginya mendapatkan kabar Amel meninggal dunia,” ujar Novi.
Komunikasi kedua adalah dilakukan ayah almarhum Amel yakni Yosef. Pada pukul 7.24 WIB, Yosef menelepon HP Amel namun tidak diangkat, untuk menanyakan mengapa parkir mobil Alphard tidak dalam posisi biasanya tetapi parkir miring.
Hal itu dikutip dari kanal YouTube Anjas di Thailand yang tayang pada Sabtu 25 Desember 2021.
Menurut Anjas, kalau HP Samsung M12 terakhir hidup pada tanggal 18 Agustus 2021 pukul 7.38 WIB, jika dibandingkan dengan keterangan saksi-saksi, maka Yosef menjadi orang pertama yang datang ke TKP pasca kejadian.
Yosef tiba di TKP pada pukul 17.15 WIB.Pada pukul 7.24 WIB, Yosef menelepon HP Amel namun tidak diangkat.
Komunikasi ketiga melalui HP almarhum Amel terjadi pada pukul 7.38 WIB.
Dari hasil pelacakan terhadap HP Amel yang dilakukan sumber istimewa Anjas, HP Amel terakhir hidup pada pukul 7.38 WIB pada tanggal 18 Agustus 2021. Sinyal tersebut berasal dari HP Amel yakni HP Samsung M12.
Dari hasil pelacakan sumber istimewa tersebut, titik koordinat terakhir HP Amel tersebut berada di dekat TKP kasus Subang, yakni lokasinya ada di antara TKP dan kantor Polsek Jalancagak, dan berada dekat dengan pertigaan.***