PELAKU KASUS SUBANG MENYERAH, Temuan Penting Bukti Forensik dr Sumy Hastry Tak Terbantahkan

- 16 April 2022, 06:05 WIB
Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuh ibu dan anak di Subang (kiri) dan dr. Sumy Hastry ahli forensik Mabes Polri. Sumy Hastry berkeyakinan pelaku pembunuh kasus Subang bisa tertangkap berdasarkan petunjuk bukti sidik jari yang ditemukannya di TKP.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuh ibu dan anak di Subang (kiri) dan dr. Sumy Hastry ahli forensik Mabes Polri. Sumy Hastry berkeyakinan pelaku pembunuh kasus Subang bisa tertangkap berdasarkan petunjuk bukti sidik jari yang ditemukannya di TKP. /Kolase YouTube Heri Susanto dan YouTube Silvi Hong/

DESKJABAR - Ahli forensik dari Mabes Polri dr. Sumy Hastry yang melakukan otopsi kedua dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, telah menemukan beberapa sidik jari yang diduga milik pelaku.

Bukti penting tersebut dikatakan oleh dr. Sumy Hastry merupakan sidik jari dari beberapa orang yang didapatkannya dari sejumlah tempat di TKP pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.

Penemuan mengejutkan itu diungkapkan dr. Sumy Hastry dalam sebuah video perbincangan membahas kasus Subang dengan Denny Darko dan YouTuber Anjas di Tahiland, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kelanjutan Korban Begal Jadi Tersangka Sangat Melegakan, Kabareskrim Beri Sinyal agar Dihentikan

Pakar forensik Polri dr. Sumy Hastry mengatakan bahwa penemuan bukti penting di beberapa TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu ditemukan oleh dirinya bersama tim inafis.

Saat melakukan penyelidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang bersama tim, dr. Sumy Hastry juga mengungkapkan jika mobil Alphard tempat ditemukannya jasad kroban di dalam bagasi dalam kondisi basah.

"Jasad kedua korban juga telah dimandikan oleh pelaku sebelum akhirnya ditaruh di dalam bagasi mobil Alphard", kata dr. Sumy Hastry.

Kuat dugaan, pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang mencuci mobil dan memandikan kedua jenazah Tuti dan Amel sebelum dimasukkan ke bagasi adalah dalam upaya untuk menghilangkan jejak dan barang bukti.

Meski begitu lanjut dr. Sumy Hastry, ia bersama tim penyidik dan tim inafis saat itu berhasil menemukan dan mengumpulkan beragam sidik jari dari lokasi TKP.

"Sidik jari tersebut didapat dari tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar, dan juga di mobil", kata dr. Sumy Hastry.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Youtube Deny Darko Dok. DeskJabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x