HOT ISSUE KASUS SUBANG: Yosef Dituduh Yosef Membantah Danu Disebut, SIAPA YANG BOHONG?

14 April 2022, 03:02 WIB
Anjas Asmara mengatakan, semua saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang baik Yosef, Yoris, Danu, Mimin dan saksi lainnya, statusnya semua kini belum aman. /Tangkapan layar / Youtube Anjas di Thailand/

DESKJABAR - Marwah dan integritas Polda Jabar semakin dipertaruhkan. Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang belum juga terungkap. 

Padahal sudah ratusan orang saksi dan ratusan barang bukti terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel ini, diperiksa penyidik Polda Jabar.

Ada fakta baru di hari ditemukannnya mayat korban pembunuh ibu dan anak di Subang yakni Tuti dan Amel pada 18 Agustus 2021 lalu yang cukup mengejutkan.

Lilis, kakak kandung korban Tuti megungkapkan bahwa pagi hari itu sebelum polisi datang, Yosef menyuruh Danu masuk ke lokasi TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, di Kamoung Ciseuti, Jalancagak.

Baca Juga: Kondisi Ekonomi Tangmo Nida Tidak Baik, Pernyataan Mantan Pacar Jadi Petunjuk Soal Mr. VIP? Analisa Anjas

"Danu ditelepon (oleh Yosef) disuruh masuk ke lokasi TKP  sebelum polisi datang pada hari kejadian Rabu 18 Agustus 2021. Yosef yang nyuruh Danu masuk", kata Lilis.

Pernyataan Lilis itu dilontarkannya dalam wawancara di satu televisi nasional yang cuplikannya kembali ditayangkan oleh kanal Youtube Anjas di Thailand, Rabu 13 April 2022 dengan judul: 'AKHIR KA5US SUBANG, ANTARA DANU & YOSEP !! Ep. 244'.

Namun apa yang dikatakan oleh Lilis itu dibantah oleh Yosef. Dikonfirmasi kanal Youtube Seribu 77 yan cuplikannnya juga ditayangkan kanal Youtube Anjas di Thailand, Yosef menegaskan dirinya sama sekali tidak pernah menelepon Danu di hari kejadian kasus Subang.

"Tidak sama sekali bohong itu. Dia (Lilis) berbuat bohong sangat bohong besar, dusta, itu dusta", kata Yosef dengan nada tinggi.

"Jangankan kepada Danu, kepada saudara pun Pak Mul gak pernah saya hubungi. Keluarga nggak ada yang saya hubungi", kata Yosef lagi menambahkan.

Anilisa Anjas Asmara di kanal Youtube miliknya Anjas di Thailand, Lilis berani mengatakan hal itu ada kemungkinan tidak melihat secara langsung tapi dia mendengarkan dari seseorang. Bisa saja Danu yang memberikan info ini atau orang lain.

Baca Juga: Kronologi Tunjungan Plaza Surabaya Kebakaran Hari Ini 3 Unit Bronto Skylift Dikerahkan

"Tapi saat Ibu Lilis diwawancara, dengan tegas dia mengatakannya tidak ada keraguan. Keyakinannya 100 persen", kata Anjas, seorang akademisi yang sejak awal konsisten mengawal kasus Subang.

Berpatokan pada azas praduga tak bersalah, ujar Anjas, apakah itu hanya asumsi Lilis saja ataukah itu memang yang didengarkan langsung dari Danu, kedua kemungkinan itu bisa terjadi.

Yang jelas, kata Anjas Asmara, sudah selayaknya data keterangan Lilis itu ada di tim penyidik Polda Jabar dan bisa menjadi petunjuk yang sangat jelas apakah hanya sekedar salah ucap ataukah hanya emosi biasa, ataukah bisa menjadi petunjuk.

"Ini 48 jam pertama setelah kejadian, adalah waktu yang sangat krusial", ujar Anjas Asmara yang juga seorang dosen di sebuah universitas di Bangkok, Thailand.

Soal bantahan Yosef yang mengatakan yakin tidak menelpon Danu sama sekali, jelas Anjas, itu bukan jaminan kebenaran yang mutlak. Dalam dunia hukum keyakinan saja tidak cukup, tapi harus dibuktikan dengan hal yang merujuk ke alat bukti.

Untuk membuktikannya, kata Anjas sangat gampang tidak harus ahli di bidang telpon ataupun IT. Jika hanya sekedar membuktikan panggilan telepon, tinggal dicek saja dari login ataupun juga logcallnya.

Anjas yakin, data panggilan telepon itu sebenarnya sudah didapatkan oleh tim penyidik. Apakah benar apa yang dikatakan Yosef dia tidak menelpon Danu pagi itu?. Kalaupun benar yang dikatakan Yosef, lantas apa yang bisa dijelaskan Danu kenapa Danu berbohong jika Yosef benar.

Baca Juga: POLISI Tangkap Terduga DALANG Provokator Pengeroyokan Ade Armando, 3 Orang Lagi Masih Buron

"Tapi seandainya yang dikatakan Bu Lilis itu yang benar, maka Yosef yang bohong kenapa Yosef berbohong", ujar Anjas Asmara.

Anjas Asmara menjelaskan, tak bisa dipungkiri saat ini banyak para netizen yang sudah mulai menutup mata dengan apa yang dikatakan para saksi terkait kasus Subang.

Netizen kini banyak yang sudah menyimpulkan sendiri: saya cenderung (curiga) dengan Danu, saya cenderung dengan Yosef, dengan Yoris, dengan Mimin dan yang lainnya.

Menurut Anjas Asmara, semakin lama kasus Subang tidak terungkap atau tidak diungkapkan siapakah para pelakunya, justru yang paling dirugikan adalah mereka (saksi) yang selama ini telanjur dituduh tapi sebenarnya mereka bukan pelakunya.

Anjas Asmara mengku aneh dengan penyidik Polda Jabar. Dengan data terkait kasus Subang yang sebegitu banyak, sudah ratusan saksi ratusan barang bukti, petunjuk yang merujuk ke alat bukti tapi masih belum ditemukan hal yang kuat.

Baca Juga: MENGEJUTKAN! Inilah Manfaat Olahraga Saat Puasa Ramadhan Kata Zaidul Akbar

"Apakah ini sebuah pertanda memang sebegitu profesionalnyakah para pelakunya? atau ada hal lain yang selama ini mungkin dugaannya melibatkan orang-orang penting yang ada di indonesia, makanya agak sulit terungkap", kata Anjas.

Menurut Anjas Asmara, semua saksi kasus Subang baik Yosef, Yoris, Danu, Mimin dan saksi lainnya, statusnya semua kini belum aman. Terlalu dini jika mereka bilang; kalau memang kami ini adalah pelakunya pasti penyidik Polda Jabar sudah jauh hari menetapkannya sebagai tersangka.

"Klaim seperti itu terlalu dini. Kecuali penyidik Polda Jabar sudah mengatakan dengan tegas bahwa saksi Danu, saksi Yosef, saksi Yoris, saksi Mimin dan lainnya semua tidak terlibat dalam kasus Subang ini. Itu baru bisa mengatakan saya bebas dari segala tuduhan", pungkas Anjas Asmara.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler