JELANG JUMAT KERAMAT Kasus Subang, Ada 2 Kelompok Terlibat dengan Beda Sasaran dan Beda Motif

30 Maret 2022, 09:54 WIB
Jelang Jumat keramat kasus Subang diperkirakan ada 2 kelompok yang terlibat dengan dua misi dan motif yang berbeda /Youtube Ryzan Akaleza/

DESKJABAR – Akankah di hari Jumat keramat nanti ada pengungkapan kasus Subang oleh Polda Jabar?

Menjelang hari Jumat keramat tersebut, Mbak Suci meluncurkan prediksi kronologi kejadian kasus Subang yang sudah lama dipersiapkan.

Dari prediksinya tersebut, menurutnya, ada 2 kelompok yang terlibat dalam eksekusi kasus Subang, namun mereka beda sasaran dan motif.

Dari prediksi itu, diperkirakan ada 6 orang yang terlibat dalam kejadian kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021.

Baca Juga: KASUS SUBANG Segera Terungkap, Yosef Curigai Seseorang Persis di Sketsa, Inikah Pembunuh Tuti dan Amel?

Hal itu dikemukakan pemerhati kasus Subang, Mbak Suci di kanal YouTube Misteri Mbak Suci dengan judul “SUBANG HARI INI || ADA SEKITAR 6 ORANG LEBIH YANG TERLIB4T , OT4K PEL4KU BEDA RENCANA DAN S4SARAN ⁉” yang tayang pada 29 Maret 2022.

Seperti diketahui, dalam keterangan terbaru Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengemukakan pengungkapan kasus Subang sudah mengarah kepada tersangkanya.

Kapolda Jabar berharap pengungkapan kasus Subang ini mudah-mudahan menjadi kado Ramadhan.

Ramadhan 2022 sebentar lagi, apakah akan ada pengumuman dari Polda Jabar soal kasus Subang pada Jumat keramat nanti pada tanggal 1 April 2022.

Namun, sebelum harapan itu terwujud di Jumat keramat, Mbak Suci meluncurkan prediksi kronologi kasus Subang pada tanggal 18 Agustus 2021 yang menewaskan Tuti (55) dan Amel (23).

“Kami tidak bermaksud menggiring opini atau menyudutkan seseorang. Ini namanya prediksi bisa benar bisa salah,” tutur Mbak Suci.

Dia memaparkan, tim Misteri Mbak Suci sebenarnya sejak awal kasus sudah punya prediksi kronologi kejadian. Untuk memperkuat prediksi itu, sejak hari ke-40 kematian almarhum Tuti dan Amel, tim mulai turun ke lapangan.

Selain mencari barang bukti di sekitar TKP, juga menemui sumber-sumbernya langsung untuk mencocokkan prediksi yang sudah mereka buat.

Baca Juga: Jadi Media Online Terbaik, Pikiran-Rakyat.com Raih Gold Winner dari Indonesia Print Media Award

Prediksi kronologi kasus Subang

Setelah mengumpulkan bukti dan menemui sumber, inilah perkiraan kronologi kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 dinihari :

1.Ada seseorang si A yang saat ini masih ini jadi saksi yang berperan mencari eksekutor.

Perkiraan ada 2 orang atau lebih yang memprovokasi terjadi trageidi itu. Padahal, sasarannya hanya almarhum Tuti.

2.Si B dan C berperan untuk provokasi pihak lain yakni Z untuk melakukan sesuatu tanpa ada tujuan menghabisi almarhum Amel.

Tapi niatnya bukan untuk menghabisi tapi untuk bikin malu Amel, supaya dia hidupnya sedih, sengsara, malu karena dia dikucilin sama keluarga besarnya. Sedih berkelanjutan dibikin stress.

Hal itu didasarkan sakit hati yang lama dan iri kepada Amel.

Antara A dengan B dan C punya misi yang beda.

3.Ada lagi seseorang yang saat ini masih jadi saksi yakni E, saat itu dia berperan untuk membukakan pintu di TKP pada 17 Agustus 2022 tengah malam dan dia kemudian mengecek keberhasilan eksekusi pada subuh.

Dia tahu akan ada rencana eksekusi, dan dia tugasnya bukankan pintu. Pagi-paginya dia ngecek keberhasilan eksekusi sekitar subuh.

Baca Juga: KASUS TANGMO NIDA TERBARU, Ibu Tangmo Nida Sebut Ahli Forensik dr Pornthip BANYAK OMONG

Saat tengah malam membuka pintu, dia datang sendirian menggunakan sepeda motor, dan sekitar subuh datang ke TKP menggunakan ojek.

“Jadi si E naik motor sendiri saat malam-malam dan balik lagi. Pas balik ke TKP dia pakei ojek dan saat subuh dia mendapati situasi dan kondisi di luar rencana,” ujar Mbak Suci.

“Seharusnya Amel bukan target operasi,” paparnya.

Si E datang dan pulang beda jalur. Karena di sekitar TKP  banyak jalur-jalur tikus. Akses jalan tikus di sekitar TKP cukup untuk motor.

Karena tidak sesuai rencana, dia keluar dari TKP sekitar subuh dengan jalur yang berbeda agar tak tertangkap CCTV dan warga.

Agak siang E datangi TKP lagi seperti layaknya warga lain yang tidak tahu. Saksi E hanya untuk memperlancar saksi A.

Tapi setelah melihat situasi dan kondisi pagi itu, saksi B dan C terlibat dan berinisiatif bantu amankan jejak di sekitar TKP.

4.Ada saksi Z dalam melakukan aksinya melibatkan sekitar 2 orang, dalam kegiatannya sering mengetahui kegiatan Amel dengan seseorang yakni saksi F.

Malam itu di TKP Z dan F terjadi perselisihan. Hingga akhirnya saksi F melarikan diri.

Dari peselisihan, almarhum ibu Tuti sempat terkan imbas tapi gak sampai meninggal.

“Saksi F ketakutan hingga saat ini cenderung bungkam gak buka suara dia lebih mencari selamat sendiri,” ujar Mbak Suci.

“Tapi tanpa disadari dia akan terancam pasal  165 KUHP dan UU no 8 1981 tentang KUHP.

“Saksi ini yang keceplosan menceritakan soal membawa barang dari TKP pada 18 Agustus,” tambahnya.

Baca Juga: Kenangan Ramadhan di Garut, Kereta Api Si Gombar Sering Menjadi Hiburan Ngabuburit 

Mbak Suci juga mengemukakan ada juga beberapa saksi yang tidak terekpos.

“Dari penelitian tim sejak awal kasus Subang,  ada saksi yang tidak sering muncul di media, mungkin bisa jadi terlibat atau hanya sekadar mengetahui tapi dia diem saja,” paparnya.

5.Tidak berselang lama, datang rombongan orag yang disiapkan saksi A. saksi E yang sudah tahu kondisi Amel, mereka dengan mudah menyelesaikan tugas mengakhiri almarhum Tuti.

“Rencana awal menculik almarhum Tuti dibawa ke luar kemudian menghabisinya di suatu tempat,” paparnya.

“Tapi gak tahu apa no 4 baru no 5 atau sebaliknya, atau barengan,” ujar Mbak Susi.

6.Kelomok Z sempat terjebak di TKP karena ada saksi E. Saat saksi E pulang subuh rombongan Z keluar lewat rute belakang TKP.

“Saat mencari barbuk di belakang TKP energinya sangat kuat, sepertinya pelaku berpencar, ada yg ke arah barat, timur, dan ke arah sungai di tempat sampah. Kita cari,” ujarnya.

Untuk kelompok yang ke arah ke timur, ada sebuah rumah singgah di sekitar pertigaan Jalancagak. Mereka sepertinya perantau yang punya rumah singah yang ke arah Polsek Jalancagak.

7.Kelompok A dan E diperkirakan yang coba bawa mobil Alphard tapi gagal, meski kelompok ini sudah bawa HP Amel yang bisa akses buka kunci otomatis berkat informasi dari saksi E.

8.Selesai tragedi diketahui oleh umum, akhirnya bermunculan saksi-saksi baru, ada yang berusaha menutupi atau memperkuat alibi-alibi saksi. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Misteri Mbak Suci

Tags

Terkini

Terpopuler