DESKJABAR – Publik masih menunggu dengan harap-harap cemas kapan janji Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana untuk mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Kabar terkini atau kabar terbaru telah disampikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo yang mengatakan alat bukti dan petunjuk sudah ditangan tim penyidik.
Apakah alat bukti dan petunjuk itu diperoleh dari saksi baru kasus Subang ataukah hasil keterangan saksi lama yang diperkuat saksi baru? Apakah juga keterangan ini muncul dari saksi Wahyu?
Baca Juga: PERTEMPURAN Gajah Lawan Semut, Inilah Perbandingan Kekuatan Militer Rusia vs Ukraina
Saksi wahyu di kasus Subang ini memang menjadi pertanyaan publik karena hingga saat ini posisi dan keberadaannya tidak jelas alias misteri.
Seperti diketahui, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada media beberapa hari lalu menyatakan bahwa tim penyidik kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sudah mengantongi dua alat bukti dan petunjuk yang bisa mengarah kepada tersangka.
Yang jadi pertanyaan adalah, apakah dua alat bukti dan petunjuk itu diperoleh tim penyidik dari saksi lama atau dari saksi baru?
Hal itu juga yang jadi bahan pertanyaan YouTuber Fredy dalam kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport dengan judul “Apakabar Wahyu...Apakah Jadi P3tunjuk ?” yang tayang pada Kamis, 24 Februari 2022 malam.
Dalam keterangan Ibrahim Tompo terbaru, dalam penungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, tanpa diketahui media massa, ternyata tim penyidik Polda Jabar total sudah memeriksa 106 saksi.
Saat merilis sketsa terduga pelaku kasus Subang pada 29 Desember 2021, Polda Jabar menyebutkan saat itu jumlah saksi yang tekah diperiksa sebanyak 69 saksi.
Baca Juga: INFO PERANG: 4 Sikap Indonesia terhadap Konfik Rusia vs Ukrania, Langkah Penyelamatan WNI Disiapkan
Dengan demikian, dalam kurun waktu 2 bulan ada penambahan37 saksi baru yang teah diperiksa untuk pengungkapan kasus Subang tersebut.
“Apakah dua alat bukti dan alat petunjuk ini didapat saksi lama atau baru? Kemudian apakah kita bisa menyamakan saksi lama dan saksi baru,” Tanya Fredy.
Ataukah 2 alat bukti dan petunjuk itu diperoleh dari saksi lama kemudian diperkuat oleh saksi baru.
Misteri saksi Wahyu
Berkaitan dengan keterangan saksi, Fredy juga mempertanyakan kabar dan keberadaan saksi Wahyu, mantan kepala sekolah di sekolah Yayasan Bina Prestasi.
Wahyu sempat dipertanyakan oleh kuasa hukum Yosef dan Yoris yakni Rohman Hidayat di kasus Subang ini.
Baca Juga: Inilah Minuman yang Harus Dihindari Jika Terpapar Omicron, Test Yang Harus Dilakukan
Yang dipertanyakan Rohman ketika itu adalah mengapa pada saat kasus Subang terjadi, tiba-tiba Wahyu mundur dari jabatan sebagai Kepala Sekolah SMK di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Seperti diketahui, kedua korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yakni almarhum Tuti Suhartini dan Amel, adalah pengurus di yayasan tersebut.
Apalagi kemudian tiba-tiba Wahyu menghilang dan kabar serta keberadannya hingga saat ini tidak jelas.
“Kecurigaan apa sehingga Wahyu mundur,” ujar Fredy.
“Apakah yayasan ini sumber materi berkaitan dengan kasus Subang, karen memang ini sedikit berkaitan karena korban adalah pengurus di yayasan,” papar Fredy.
Menurutnya, mengapa saksi Wahyu sampai menghilang apakah ada keterlibatan atau ada petunjuk darinya terkait soal yayasan.
Baca Juga: Gempa Terkini Hari Ini Pasaman Barat Sumbar, BMKG: Magnitudo 6.2 Tidak Berpotensi Tsunami
“Apakah keuangan yayasan in jadi sumber malapetaka kasus ini. Adanya ketidakcocokan pengelolaan keuangan yang tidak sepadan bisa jadi sumber malapetaka tersebut,” ujar Fredy.
Fredy menilai, dengan posisinya sebagai kepala sekolah, tentu dia akan mengetahui banyak proses keuangan di yayasan karena biasanya kepala sekolah selalu diikutsertakan dalam pertemuan yang membahas soal keuangan.
Menurut Fredy, apakah dengan infomasi yang didapat tim penyidik kasus Subang dari Wahyu juga sebagai titik terang, walaupun memang sudah cukupl ama dari proses waktu dia diperiksa.
“Apakah setelah adanya saksi baru telah memperkuat apa yang disampaikan Wahyu. Hanya pihak kepolisan yang tahu,” ujarnya. ***