FAKTA KASUS SUBANG TERUNGKAP, Begini Kondisi Korban Amel dan Pelaku Tidak Membawa Ini Saat Eksekusi

11 Februari 2022, 09:43 WIB
Rumah kejadian kasus pembunuhan Subang yang menewaskan Tuti dan Amel. Anjas memperoleh kiriman foto-foto terakhir jasad korban kasus Subang yakni Tuti dan Amel, dan pelaku tidak membawa HP. /kolase foto DeskJabar dan YouTube Anjas di Thailand

 

DESKJABAR - YouTuber yang juga seorang dosen di Thailand, Anjas Asmara begitu rajin mengikuti dan mengalisis perkembangan kasus pembunuhan Subang yang hingga kini belum juga terungkap pelakunya.

Kali ini, Anjas memperoleh informasi setelah mendapat kiriman foto-foto terakhir jasad korban kasus Subang yakni Tuti dan Amel, yang dikirim lelalui akun Instagram Anjas.

Dari foto jasad kedua korban kasus pembunuhan Subang tersebut, foto jasad Amel mengalami luka-luka yang lebih banyak di bagian wajahnya.

Baca Juga: Kalian Wajib Tahu, Inilah Azab di Dunia Akibat Dosa Zina, Kata Ustadz Khalid Basalamah

“Aduh agak seram, terlihat dari banyak luka di bagian kepala,” ujar Anjas.

Anjas menduga kedua korban kasus Subang dieksekusi barengan atau hanya berjarak 5 sampai 10 menit, namun karena usia Amel lebih muda dari Tuti ibunya, sehingga tidak langsung menghembuskan nafar terakhirnya.

Amel diduga baru meninggal dunia sekitar jam 5 pagi, setelah mengalami siksaan yang dilakukan oleh para eksekusi dan diduga memberikan perlawanan.

Menurut Anjas, dilihat dari foto di jasad almarhum Tuti ada luka menyedihkan dan tengkorak retak, ada kemungkinan almarhum langsung meninggal dunia.

“Jadi memang saat dieksekusi tidak melakukan perlawanan, mungkin saat itu sedang tiduran atau sedang main hp,” paparnya.

Baca Juga: INILAH AMALAN Terbaik dan Paling Utama di Hari Jumat, Syekh Ali Jaber : Ini Pesan langsung dari Rasulullah

“Tapi aku menemukan dari foto Amel ada sedikit yang berbeda begitu banyaknya luka amel, ada di dahi tengah, dahi kiri, di bawah mata kiri, dan dibagian mata kanan lebam seperti habis dipukulin,” ucap Anjas.

Pernyatan Anjas tersebut disampaikan dalam analisa terbarunya di kanal YouTube Anjas di Thailand dengan judul “SUDAH TERANG, LOGIKA KASUS SUBANG !! TSK BUKAN ORG ASING ??” yang tayang pada Kamis 10 Februari 2022.

Menurut Anjas, waktu kematian pertama di kasus Subang adalah sekitar menjelang jam 2 pagi. Hal ini linier dengan keterangan saksi yang melihat pada tanggal 17 Agustus 2021 malam sekitar jam 12, ada saksi yang melihat 5 sosok di halaman TKP di Ciseuti Jalancagak.

Kelima sosok itu terdiri dari 3 wanita dan 2 laki-laki. Dua wanita diantaranya adalah korban yakni Tuti dan Amel.

Baca Juga: HARI INI Persib vs PSS, Tanpa Robert Alberts, Tiga Poin dan Ini Prakiraan Line Up 11 Pemain Kedua Tim

“Makanya aku menduga kematian Tuti menjelang jam 2 pagi, ini liner dengan hasil otopsi kedua,” papar Anjas.

Menurut koreksi yang dikemukakan ahlai forensik dr. Sumy Hastry, kemungkinan jarak kematian pertama dan kedua jaraknya 2 sampai 3 jam, dan mungkin jam 5 subuh Amel menghembuskan nafasnya yang terakhir.

“Pada saat dieksekusi sepertinya Amel melakukan perlawanan dan tidak langsung menghembuskan nafasnya. Mungkin saja eksekusi bersamaan tapi waktu kematiannya berbeda,” ujarnya.

“Karena tidak semua orang dipukul langsung mati, masih ada nafas dan bertahan apalagi Amel juh lebih muda, daya tahan tubuhnya lebih kuat,” kata Anjas.

Baca Juga: Ingin Rezeki Datang Tanpa Dicari, Baca Dzikir Ini 40 Kali setelah Qobliyah Subuh kata Habib Novel Alaydrus

Pelaku tidak bawa HP

Pada analasis tersebut Anjas menduga, bahwa para pelaku kasus pembunuhan Subang sengaja tidak membawa handphone (HP). Ini membuat tidak bisa dilacak keberadaan pelaku, handhone siapa saja yang menyala di sekitar lokasi kejadian.

“Ini sepertinya sebuah simbol, bahwa pelaku dan orang yang membantu pembunuhan memang sudah sangat mempersiapkan diri dengan baik dan datang ke TKP tidak membawa HP,” ucap Anjas.

Karena para pelaku kasus Subang ini diduga tidak membawa HP, maka tim penyidik tidak bisa menemukan jejak sinyal BTS HP di TKP saat eksekusi berlangsung.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Saksi Ini Mengenal Sosok di Foto Sketsa, Polda Jabar Jalankan Operasi Ini

Selain itu kata Anjas, salah satu yang menjadi kendala dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini adalah hilangnya 3 HP milik almarhum Amel.

Saat Polda Jabar merilis sketsa terduga kasus Subang pada 29 Desember 2021, mereka menyatakan kesulitan untuk menemukan alat bukti yang bisa mengarahkan kepada tersangka kasus pembunuhan Subang.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler