PRABU SILIWANGI Ternyata Seorang Muslim, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

5 Februari 2022, 09:02 WIB
Ustadz Adi Hidayat menceritakan sejarah bagaimana Prabu Siliwangi masuk Islami /YouTube Adi Hidayat Official

DESKJABAR- Prabu Siliwangi, seorang raja Pajajaran yang terkenal dengan kesaktiannya. Seorang raja Sunda yang sakit mandraguna.

Nama Prabu Siliwangi sudah sangat dikenal dikalangan masyarakat, dan memiliki kekuasaan yang sangat luas di tanah Sunda.

Prabu Siliwangi memiliki nama Sri Baduga Maharaja dengan nama asli Jayadewata dan nama saat bujangan Pamanah Rasa.

Baca Juga: Selain Gunung Anak Krakatau, 4 Gunung Api Level III Ini Terus Tunjukkan Aktifitas, Masyarakat Harus hati-hati

Prabu Siliwangi satu satunya Raja Sunda yang dinobatkan dua kali menjadi raja. Yakni sebagai Raja Sunda Kawali dari ayahnya,  Prabu Dewa Niskala. Dan Raja Sunda Pakuan dari mertuanya Prabu Susuktunggal.

Di saat menjadi raja Galuh Kawali Prabu Siliwangi mendapat nama Prabu Guru Dewata Prana.

Sedangkan saat diangkat menjadi raja Galuh Pakuan Prabu Siliwangi mendapat nama Sri Baduga Maharaja Ratu Haji di Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata.

Prabu Siliwangi memerintah atau bertahta di Pajajaran selama 39 tahun sejak 1482 sampai 1521 dan berhasil membawa  Pajajaran ke puncak kejayaan.

Kekuasaan Prabu Siliwangi sangat luar biasa dari mulai Banten hingga ujung Jawa. Dan pemerintahan Prabu Siliwangi sangat luar biasa.

Ada yang menarik dari sosok Prabu Siliwangi yang dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat, ternyata Prabu Siliwangi itu seorang muslim.

Baca Juga: JELANG PENGUNGKAPAN Kasus Subang, Adakah Amel Bukan Sasaran Utama dan Motif Asmara, Ini Penjelasannya

Ustadz Adi Hidayat dalam YouTube 300 Tahun dengan judul  Ternyata Prabu Siliwangi Beragama Islam yang tayang pada 18 April 2019 menjelaskan tentang sosok Prabu Siliwangi.

Kata Ustadz Adi Hidayat, ketika Islami masuk ke tanah Pajajaran di bawah kekuasaan Prabu Siliwangi sama sekali tidak ada pertentangan.

Islam masuk dengan damai nyaman dan tenang luar biasa. Pada saat Prabu Siliwangi berkuasa ulama sudah ada.

Yang paling hebat kata Ustadz Adi Hidayat, ketika Prabu Siliwangi sedang inspeksi datang ke daerah Karawang.

"Di Karawang ini ditemukan seorang perempuan bernama Nyai Subang Larang sedang membaca al Quran," kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Sabtu 5 Februari 2022, Ada MASTERCHEF INDONESIA SEASON 9 Lihat Jam Tayangnya Disini

Nyai subang larang itu diantara murid nya Syekh Quro. Syekh Quro itu nama aslinya syekh Hasanuddin. Ketika pulang dari Mekkah maka disebut Ummul Quro atau syekh Quro.

"Beliau bikin pesantren di Karawang, pesantren syekh Quro dan sampai sekarang masih ada pesantren nya," kata Ustadz Adi Hidayat.

Nyai Subang Larang membaca al Quran,  begitu dibaca datang Prabu Siliwangi mendengar bacaannya.

Melihat siapa yang baca, seketika jatuh hati dan Prabu Siliwangi langsung mengajukan lamaran.

Penguasa, raja, kaya, tampan. Akan tetapi saat melamar Nyai Subang Larang, Prabu Siliwangi masih beragama Hindu.

Baca Juga: HATI-HATI! 1 Dosa Ini dari Orang Tua Pada Anak Hingga Sebabkan Sakit Jiwa, Kata Syekh Ali Jaber

Tetapi Nyai Subang Larang tidak menerima begitu saja lamaran Prabu Siliwangi. Nyai Subang Larang meminta Prabu Siliwangi untuk masuk Islami baru mau menjadi istrinya.

"Jaman dulu, orang berislam itu kuat sekali. Begitu datang saya ingin melamar anda, apa kata beliau masuk Islam dulu baru saya ikut," kata Ustadz Adi Hidayat.

Kemudian Prabu Siliwangi masuk Islam dan dinikahkan oleh Syekh Qubro dengan Nyai Subang Larang.

Dari pernikahannya dengan Nyai Subang Larang, Prabu Siliwangi memiliki tiga anak.

 Anak pertama seorang laki laki bernama Walang Sungsang lahir 1423. Kedua  anak perempuan Rara Santang lahir pada 1426. Dan ketiga laki laki bernama Raja Sangara atau Prabu Kian Santang lahir 1427.

Semua anaknya beragama Islam. Walang Sungsang berganti nama menjadi Abdulloh Iman. Rara santang berubah nama menjadi Syarifah Mudain.

Itulah awal mula Prabu Siliwangi memeluk agama Islam dan menurunkan keturunan yang menjadi penyebar Islam di tanah Pajajaran***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube 300 Tahun

Tags

Terkini

Terpopuler