KASUS PEMBUNUHAN SUBANG: Handphone Amel yang Hilang Sempat Menyala di Lokasi Ini, Yosef Ikut Dicurigai

21 Januari 2022, 20:05 WIB
Anjas di Thailand sebut BTS bisa menyerat nama menjadi pelaku kasus Subang /Tangkapan layar YouTube Anjas di Thailand/

DESKJABAR – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kian hari kian membuat masyarakat penasaran terutama para netizen yang dengan setia memantau perkembangannya di media sosial dan portal-portal berita.

Hal tersebut menunjukkan tingkat keantusiasan warga internet cukup besar dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Kasus pembunuhan Subang yang sudah berjalan lebih dari 5 bulan, tepatnya sejak 18 Agustus 2021 yang lalu, telah membuat masyarakat ikut penasaran bahkan tidak sedikit dari mereka yang ikut mengira-ngira siapa pelakunya.

Selain itu, kasus pembunuhan Subang pun membuat para pakar di bidangnya mencoba menganalisa akan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.

Panjangnya waktu yang dibutuhkan pihak kepolisian bahkan sampai membuat peramal dan dukun turut menyuarakan pendapatnya.

Baca Juga: TERBARU KASUS SUBANG, Kapolda Umumkan Tersangka Akhir Bulan Ini Sesuai Janjinya: INI 13 BUKTI FAKTA PELAKU

Kini, setelah kasus pembunuhan Subang memasuki penghujung semester pertama, pihak kepolisian merilis penemuannya yang baru.

Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Anjas di Thailand yang tayang pada 20 Januari 2022 dengan judul ‘PENY1DIK DAPATKAN NAMA ORG DKT YG AKTIFKAN HP AMEL DI HARI KEJADIAN !?’ diungkapkan sebagai berikut.

Anjas mengaku dirinya kedatangan tamu penting yang bisa mengungkap sedikit tabir di balik kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Selama ini yang seperti kita ketahui, handphone milik Amel korban pembunuhan Subang hilang saat terjadi pembunuhan.

menurut Anjas, mungkin informasi ini bisa berguna untuk kepentingan penyidikan pihak kepolisian akan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

"Tamu istimewa ini bisa mengetahui jejak BTS handphone Amel yang hilang pascaeksekusi di 18 Agustus 2021 yang lalu," kata Anjas.

Baca Juga: Enam Warga Bandung Terkena Omicron, Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana Segera Lakukan Ini

Namun, menurut Anjas, dirinya tidak bisa mempublish siapa tamu tersebut. Menurutnya orang ini mempunyai kemampuan untuk mendeteksi keberadaan handphone Amel melalui BTS.

Ini bukanlah ilmu ramal, ilmu sihir atau ilmu-ilmu semisalnya, ini merupakan ilmu teknologi modern.

"Namun yang pasti, tamu istimewa ini paham betul untuk mendeteksi keberadaan handphone yang hilang melalui BTS," kata Anjas.

"Dan saya pastikan dia adalah warga sipil di daerah Jawa Barat," tambahnya.

Sebagai informasi saja, BTS yang merupakan kepanjangan dari Base Transceiver Station merupakan bagian dari infrastruktur telekomunikasi yang mana fungsinya sebagai alat yang menjembatani komunikasi nirkabel semisal handphone dengan jaringan operator.

Menurut informasi yang didapat Anjas dari tamu tersebut, secara keseluruhan handphone Amel yang hilang pada hari pembunuhannya tersebut sebanyak 3 perangkat, yakni Samsung, iPad serta iPhone.

Selain itu, Anjas juga mengungkapkan bahwa tamu tersebut mengatakan salah satu handphone Amel yang hilang sempat menyala di sebuah lokasi yang sudah terdeteksi.

"Nah ini adalah analisa data dari alat telekomunikasi Samsung di 07.38, tanggal 18 Agustus 2021 hidup di lokasi BTS antara TKP ke Polsek Subang," tuturnya lagi.

Saat itu Anjas mengaku sempat penasaran dari mana data tersebut bisa diketahui, hal tersebut pun akhirnya ditanyakan kepada tamu tersebut.

Saat itu tamu tersebut menurut pemaparan Anjas memperlihatkan bukti berupa video rekaman saat mengolah data dari tiga nomor handphone Amel yang hilang. Disana tertera nomor imei dan sebagainya.

Baca Juga: UPDATE INFO GEMPA: Ilmuan Kegempaan Sebut Gempa Megathrust Selat Sunda Bisa Terhindar dengan Lakukan Ini

"Itu menurut aku cukup meyakinkan, tapi suka atau tidak suka, aku bukan penyidik. Ini masih dalam kategori dugaan, bisa saja menjadi sumber informasi bagi tim penyidik untuk kembali mengingatkan ke awal kasus ini,"tuturnya.

Disebutkan, klaim sumber istimewa itu, mengatakan di 07.38 posisi handphone Amel itu ada, namun pindah posisi. Pindahnya terdeteksi adalah di perbatasan, ada pertigaan menuju Polsek Jalan Cagak.

"Mungkin warga Subang di lokasi bisa mengecek di pertigaan tersebut antara BTS TKP dan Polsek Jalan Cagak itu hidup di 07.38,"ucapnya.

Tamu istimewa tersebut menjelaskan kepada Anjas bahwa dia mendapatkan data tersebut pada saat operator mengirimkan pesan.

"Seperti promosi mengirimkan produk, karena operator dapat mengirim pesan tersebut ke HP Samsung-nya Amel," ungkap tamu tersebut.

Dijelaskan, ini bisa dicek seminggu kemudian. "Dia datang ke lokasi kejadian dan mengecek titik koordinat dan didapatkan titik koordinat tersebut adalah di pertengahan antara TKP dan Polsek Jalan Cagak," imbuhnya lagi.

Baca Juga: KABAR PERSIB TERKINI, Robert Alberts Yakin David da Silva Bakal Menjadi Sumber Gol Persib, Ini Alasannya

Sebelumnya, menurut hasil penyidikan pihak kepolisian, diperkirakan korban pertama itu dibunuh pada pukul 02.00 dan korban kedua antara 4-5 jam kemudian, itu berarti sekitar pukul 06.00-07.00 WIB.

"Kita ketahui setelah ada perubahan waktu kematian, sepertinya kemungkinan besar waktu kematian pertama sekitar jam 02.00 kemudian 4-5 jam berikutnya adalah untuk kematian yang kedua," terangnya.

Dalam videonya tersebut Anjas mencoba flashback ke tanggal 18 Agustus 2021 di hari terbunuhnya Tuti dan Amel. Menurutnya, saat itu saksi pertama Yosef mengaku tiba di lokasi pukul 07.15 WIB.

"Yosef ada di lokasi kejadian sekitar 07.15. Walaupun ada beberapa versi keterangan dia di 7.15 menuju ke kantor polisi Polsek Jalan Cagak," tambahnya.

Dari informasi tersebut sementara ini Anjas mengungkapkan beberapa kemungkinan, yang pertama ada yang menduga mungkin handphone Amel dibawa oleh Yosef.

"Karena dia yang bawa itu, tersebar pada setiap ngebahas video. Ini adalah kemungkinan pertamanya," ucap Anjas.

Kemungkinan keduanya adalah handphone Amel tidak dibawa oleh Yosef, namun bisa saja saat Yosef melewati titik koordinat ada orang yang dengan sengaja menghidupkan handphone Amel untuk mempreming sosok Yosef.

Dan kemungkinan yang ketiga bisa saja bukan sebab keduanya, akan tetapi pelaku yang membawa handphone Amel sedikit teledor sehingga data dari operator bisa masuk.

Jadi, siapakah pelaku dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini? Kita doakan saja mudah-mudahan pihak kepolisian segera mendapatkan bukti-bukti tambahan yang bisa mengungkap kasus ini.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler