Misteri Pendaki Gunung Salak Berubah Jadi Pocong Keliling yang Menggemparkan Warga Sukabumi

13 Januari 2022, 16:18 WIB
Seorang pendaki Gunung Salak berubah jadi pocong dan sempat menggeparkan warga sukabumi /Instagram @jefryberahim

i

DESKJABAR - Gunung Salak merupakan gunung terkenal paling angker di wilayah Jawa Barat, berbagai cerita mistis yang penuh misteri sangat kental dirasakan oleh masyarakat sekitar atau pun para pendaki.

Berbagai kejadian yang diluar nalar manusia sering kerap terjadi di Gunung Salak, seperti kejadian hilangnya pendaki, penampakan sosok penunggu Gunung Salak, bahkan pernah beberapa kali mengalami kecelakan pesawat.

Diantara semua cerita misteri di Gunung Salak, ada sebuah kisah nyata seorang pendaki yang berubah menjadi pocong yang sempat menggemparkan pada saat itu.

Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube RJL 5 - Fajar Aditya, dengan judul '(EKSLUSIF) MANUSIA BERUBAH JADI POCONG - KISAH MISTERI GUIDE GUNUNG SALAK' yang diunggah pada 7 Februari 2020.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUNGKAP, Ooh Ternyata Ini Skenario Polisi Kenapa Belum Menangkap Pelaku Pembunuh Tuti dan Amel

Kisah tentang seorang pendaki yang berubah menjadi pocong, diceritakan oleh Aria yang tak lain adalah guide dari sebuah rombongan yang akan ke Gunung Salak.

Aria menuturkan terkait kejadian tentang seorang pendaki Gunung Salak yang berubah menjadi pocong itu berdasarkan kisahnya yang terjadi di tahun 2008.

Pada saat itu, Aria akan mengantar rombongan pendaki yang akan camping di Gunung Salak, dan salah satu diantara rombongan tersebut ada seorang perempuan yang berubah jadi pocong padahal dirinya masih hidup.

Rombongan camping Gunung Salak yang diantar oleh Aria, berjumlah tujuh orang, yaitu empat laki-laki dan tiga perempuan.

Di hari pertama memulai pendakian, Aria dan rombongan tersebut tidak sampai puncak Gunung Salak mengingat hari sudah menjelang petang dan mereka langsung membuka tenda.

Sejak malam berada di Gunung Salak, mereka sudah merasakan kejadian-kejadian aneh. Pada malam hari mereka berkumpul di api unggun sembari memainkan sebuah permainan botol yang diputar.

Baca Juga: BEGINI Susunan Pemain Persib vs Bali United Malam Ini, Dua Pemain Timnas Tampil dan Rekor Pertemuan Keduanya

Dan jika botol itu berhenti pada seseorang dan yang lainnya akan bertanya kepada orang tersebut.

Akhirnya botol itu berhenti di seorang perempuan yang bernama Ririn, dan Ririn sendiri adalah sosok pendaki yang berubah menjadi pocong.

Kemudian Ririn ditanya oleh teman-temannya apa yang dia takutkan, lantas Ririn menjawab takut dirinya mati dan jadi hantu yang bergentayangan.

Keangkeran di Gunung Salak, makin terasa manakala Aria mengantar dua orang pendaki akan buang air ke sungai.

Namun ternyata ketika di tengah perjalanan, mereka mendengar suara perempuan yang tertawa, orang sedang berkelahi, sesosok harimau besar di sungai dan sosok yang menyerupai temannya.

Pada malam kedua di Gunung Salak mereka berkumpul, namun tampaknya Ririn merasa kedinginan dan akan mengambil mantelnya, namun ternyata mantelnya tidak ada.

Namun ternyata pada malam hari Aria dan satu temannya melihat mantel milik Ririn tersebut, justru terbang seperti sedang dimainkan oleh jin penunggu Gunung Salak.

Dan tiba-tiba Ririn dan satu rorang teman perempuannya minta diantar ke sungai untuk buang air, namun di tengah perjalanan ada suara perempuan yang misterius memanggil nama Ririn.

Baca Juga: Tukarkan Kode redeem FF hari ini 2021 Ada M1887 dari Garena reward.ff.garena.com untuk 13 Januari 2022

"Rin tunggu," kata Aria

Ririn pun menjawab suara perempuam yang memanggil namanya tersebut, namun ternyata tidak ada wujudnya, karena Ririn sudah tidak tahan ingin buang air kemudian ia memutuskan untuk segera ke sungai.

Sesampai di sungai Ririn justru melihat mantelnya yang hilang itu dan segera mengambilnya, meskipun sempat dilarang oleh Aria untuk mengambilnya, mengingat mantel tersebut adalah mantel kesayangan ayahnya.

Dan pada malam ketiga merupakan paling mistis, ketika itu mereka sedang berkumpul di depan api unggun. Ternyata Ririn merasa kedinginan dan akan mengambil mantelnya.

Namun ternyata ketika menggunakan mantel tersebut Ririn merasakan sesuatu hal yang aneh, bahkan merasakan kepanasan, kesakitan dan ia tampak seperti orang kesurupan.

Sembari menangis Ririn berteriak minta tolong kepada teman-temannya untuk melepaskan mantel tersebut dari badannya, meskipun teman- temannya berusaha membuka mantel tersebut namun mereka justru terpental.

Baca Juga: Persib Gaet 2 Pemain Timnas, Akankah Jadi Starter di BRI Liga 1 Lawan Bali United?

Semakin teman-temannya berusaha membantu Ririn untuk melepaskan mantel tersebut, Ririn justru semakin menjauh dan seperti ada yang menarik dan menyeretnya.

Dan perlahan bagian kaki Ririn berubah menjadi busuk dan tubuhnya sudah diselimuti kain kapan, kemudian perlahan-lahan Ririn berubah menjadi pocong.

Hingga akhirnya para pendaki pun memutuskan untuk untuk turun dari Gunung Salak, untuk meminta bantuan agar bisa menyelamatkan Ririn yang sudah berubah jadi pocong.

Ketika mereka turun dari Gunung Salak, Ririn yang sudah menjadi pocong tetap mengikuti teman- temannya sembari menangis agar teman-temannya tak meninggalkannya.

Ditengah perjalanan turun dari Gunung Salak, ayah Ririn menelpon dan mengatakan jangan menggunakan mantel tersebut, namun temannya menjawab dan mengatakan Ririn sudah berubah menjadi pocong.

Kemudian ayah Ririn di temani oleh guru spiritualnya datang ke Gunung Salak, untuk mencarinya dan ketika malam hari guru spritual tersebut melakukan ritual memanggil makhluk penunggu Gunung Salak.

Dan muncullah sosok yang tinggi besar penunggu Gunung Salak dan mengatakan bahwa Ririn sudah diusir di Gunung Salak.

Baca Juga: Sering Bikin Masyarakat Bingung, Berikut Ini Alasan Seragam Satpam Bakal Berganti Warna

Setelah itu tersiar kabar di daerah Sukabumi warga dihebohkan dengan sosok pocong yang datang berkeliling mengentuk pintu rumah warga sembari menangis dan meminta tolong untuk membukakan mantel yang digunakannya.

Dan apabila mantel yang dikenakan oleh Ririn tersebut tidak segera dilepas dalam jangka waktu tujuh hari, maka Ririn akan meninggal dunia.

Bahkan ayah Ririn, sempat mengadakan sayembara bagi yang menemukan pocong dan bisa melepaskan mantel mau apapun pasti akan diberi. Dan ayahnya sempat meminta tolong kepada orang- orang pintar di daerah Sukabumi tersebut.

Hingga akhirnya salah satu orang pintar mengatakan akan melakukan 'kemat' (datang ke suatu tempat dan menguncinya), dan akhirnya ada laporan warga Sukabumi menemukan sosok pocong Ririn di atas genteng.

Warga pun berusaha untuk menangkap pocong tersebut, namun pocong tersebut susah untuk ditangkap.

Akhirnya ada orang pintar yang bisa menangkap Ririn dan perlahan- lahan melepaskan mantel yang dikenakannya. Jika dilihat oleh orang awam mantel tersebut seperti kain kapan biasa.

Setelah terlepas dari mantel tersebut pocong itu kemudian berubah kembali menjadi Ririn dalam keadaan yang telanjang tanpa sehelaipun busana dengan badan yang penuh luka dan terlihat lebih kurus.

Kemudian mantel itu dibakar oleh orang pintar tersebut, dan melebur layaknya tisu yang dibakar, dan ternyata dalam mantel tersebut ada sesuatu hal atau sosok penunggunya dan jika orang yang mengenakan mantel tersebut selain ayah Ririn maka akan berubah jadi pocong.

Meskipun Ririn sudah terlepas dari mantel tersebut, namun selama 99 hari Ririn tetap akan berubah jadi pocong pada malam hari.

Mengingat mantel tersebut ada sosok makhluk penunggunya, dan selama mantel tersebut belum terganti maka Ririn akan tetap berubah jadi pocong.

Hingga akhirnya keluarga Ririn melakukan berbagai cara dan salah satunya memanggil orang pintar agar Ririn tidak berubah lagi menjadi pocong.

Namun setelah Ririn berhasil terlepas dari kutukan pocong tersebut, maka sebagian ingatan Ririn akan hilang. ***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: YouTube RJL 5 - Fajar Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler