Eksplorasi Gunung Salak, Penampakan Penghuni Hutan di Atas Pohon Besar, Bikin Jantung Dug Deg Dug Deg Seeerrrr

12 Januari 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi Gunung Sanggul di Gunung Salak /YouTube Berbagi Tahu/

DESKJABAR -  Eksplorasi Gunung Salak kali ini dilakukan di sekitaran Puncak Manik. Cuaca di sana bisa kapan saja berubah dari yang asalnya cerah lalu tiba-tiba berkabut.

Dilansir dari channel Youtube Rendian88 yang tayang pada 13 Januari 2021 dengan judul “Penguasa” GUNUNG SALAK Bertengger di Pohon Besar [penelusuran].

“Oleh karena itu area Gunung Salak selalu dihindari oleh pesawat udara,” terang Rendian 88.

Baca Juga: MP3Juice, Cara Cepat Download Lagu YouTube MP3 Tanpa Aplikasi di HP Atau PC Terbaru 2022

Menurut data yang diterima, di Gunung Salak ini pernah terjadi kecelakaan pesawat jatuh yang tidak kurang dari 6 kali kejadian.

Salah satunya adalah jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 yang membawa 45 orang yang terdiri dari awak dan penumpang. Tidak ada satupun yang selamat dalam kejadian tersebut.

Rendian88 bersama teman-temannya mulai memasuki hutan yang selalu dalam keadaan basah.

“Sekarang  kami sedang memasuki hutan yang terbentang dari Gunung Halimun dan Gunung Salak,” terang Rendian88.

Baca Juga: Download Video Tiktok Tanpa Watermark (no WM), Tanpa Aplikasi, Via Situs Video Downloader Savefrom.net 2022

Rendian berangkat dengan beberapa rekannya. Seperti biasa Rendian melakukan perjalanan di hutan-hutan untuk mencari aneka ragam satwa dan mengabadikannya dengan menggunakan kamera.

“Salah satu larangan saat mendaki gunung salak atau di dalam hutannya jangan memetik bunga anggrek jika tidak ingin tersesat,” terang Rendian sambil menelusuri rimbunnya hutan Gunung Salak.

Salah satu mitos yang tersebar di masyarakat dan juga para pendaki adalah soal larangan memetik bunga anggrek di Gunung Salak.

Diyakini oleh sebagian orang, jika pendaki memetik bunga anggrek di Gunung Salak, maka dia akan tersesat dan terpisah dari kawanannya.

Baca Juga: Kisah Horor Gibran Pendaki Gunung Guntur yang Tersesat Selama 6 Hari, Bertemu Dengan Mahluk Halus Menyeramkan

Memang, Sering terdengar berita hilangnya pendaki di Gunung Salak bahkan hampir setiap tahunnya.

Berita yang abadi tentang hilangnya pendaki di Gunung Salak adalah peristiwa pada tahun 1987, dimana saat itu enam orang siswa STM Pembangunan Jakarta melakukan pendakian.

Keenam siswa tersebut dinyatakan hilang sampai akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal beberapa bulan kemudian.dalam keadaan yang sudah rusak.

Tidak ada yang tahu apa penyebab sebenarnya yang terjadi hingga mereka meninggal dunia.

“Di wilayah ini ada 2 tempat yang diyakini sebagai tempat keramat, yakni Kawah Ratu dan Curug Seribu yang dipercaya sebagai tempat tinggal arwah gentayangan,” terang Rendian kembali menjelaskan sisi mistis Gunung Salak.

Baca Juga: MP3 Skull Download Music Gratis, Cara Mudah dan Cepat Download MP3 YouTube Tanpa Aplikasi Terbaru Hari Ini

Kawah Ratu dan juga Curug Seribu merupakan dua diantara kawasan wisata yang ada di Gunung Salak. Walaupun kawasan ini adalah tempat wisata, namun ternyata dua kawasan ini sudah banyak memakan korban.

Korban yang meninggal di Kawah Ratu adalah orang-orang yang menghirup racun belerang, sedangkan korban di Curug Seribu adalah korban karena tenggelam.

Kedua tempat itu diyakini oleh banyak orang sebagai tempat bergentayangannya ruh dari orang yang meninggal disana.

“Bagi yang tidak percaya silahkan anda datang, masuk dan rasakan sensasinya. Yang paling utama kita jangan lupa berdoa, jaga bicara dan perbuatan tercela,” tentang Rendian.

Nyelonong ular besar

Hutan Gunung Salak yang rimbun dan ditumbuhi oleh banyak pepohonan menjadi rumah bagi banyak ular. Salah satu ular penghuni disana adalah ular Sanca Kembang.

Ular itu terlihat tiba-tiba saja nyelonong di hadapan rombongan. Ular dengan ukuran yang cukup besar tersebut tidak terlihat takut saat melintas di depan para rombongan.

Penampakan penghuni hutan di atas pohon

Rumor tentang penghuni hutan yang satu ini memang benar adanya. Tim berhasil mengabadikan momen disaat sang penghuni hutan, Macan Tutul sedang tidur di atas pohon.

Baca Juga: TERBARU, Syarat dan Cara Buat NPWP Online Resmi 2022, Melalui Situs Dirjen Pajak ereg.pajak.go.id

Jantung terasa dug deg dug seeerrr saat melihat adegan ini. Binatang predator yang satu ini bisa saja membahayakan rombongan.

Mereka mesti ekstra hati-hati dan jangan sampai membangunkan macan yang tertidur jika tidak ingin sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

Burung Hantu Seloputo (Spotted Wood Owl)

Salah satu penghuni lain yang mendiami kawasan Gunung Salak ini adalah burung Hantu Seloputo. Burung tersebut terlihat sedang bertengger di atas dahan pohon.

Burung Anis Merah

Burung Anis Merah adalah salah satu jenis burung yang banyak dipelihara oleh para pecinta burung. Maraknya penangkapan terhadap burung jenis ini membuatnya jadi jarang ditemukan di habitat aslinya.

Apakah ruh bisa gentayangan?

Menyikapi tentang fenomena di masyarakat tentang hakikat ruh yang diyakini bisa bergentayangan seperti diceritakan di atas, Ustadz DR. Khalid Basalamah, MA menjelaskan dalam ceramahnya.

Baca Juga: INI CARA MUDAH Download Video Twitter MP4 Tanpa Aplikasi Online

Dilansir Desk Jabar dari channel YouTube Jeda Kajian Sunnah yang tayang pada 14 April 2016 dengan judul Tidak Ada Ruh Gentayangan – Ustadz DR. Khalid Basalamah, MA.

“Ini ilmu dari wahyu bukan dari saya, tidak ada ruh gentayangan. Tidak ada cerita dalam Islam kuburan terbuka dan pocongnya keluar, tidak ada tangan dari kloset tarik-tarik orang,” terang Abu Salamah dengan tegas.

Selain itu pun, Abu Salamah menjelaskan bahwa semua yang kita alami dan menganggap bahwa kita melihat ruh gentayangan dikarenakan rasa takut yang tertanam dalam hati dan pikiran kita.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler