Detik-detik Pembunuh Subang Ditangkap, Sejumlah Kejanggalan Sketsa Wajah Pelaku Disorot Para Ahli Kriminologi

2 Januari 2022, 19:31 WIB
Yesmil : membeberkan sejumlah kejanggalan. Agustinus Pohan : sketsa itu hanya memperlihatkan terduga dari belakang /Twitter @anwaryesmil dan Twitter @jentera

DESKJABAR - Sejak Polda Jabar merilis sketsa wajah pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang oleh Polda Jabar terus saja ramai diperbincangkan khalayak dan para netizen.

Beberapa diantaranya telah mencocokkan dengan asumsi sendiri, bahwa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu.

Bahkan, sketsa wajah pelaku itu sempat dikaitkan dengan seseorang berinisial GG, mantan pacar Amel.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto mengatakan, sketsa wajah pelaku ini hasil kerja dari tim Inafis Bareskrim Polri.

Baca Juga: LANJUTAN Kasus Subang, Anjas : Ada Orang Beresiko Dikorbankan oleh Pelaku Pembunuhan

"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah pelaku dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut", ujar Kombes Pol Yani Sudarto.

Namun demikian, rilisan ciri dan sketsa pelaku pembunuhan di Subang, dinilai tidak punya nilai signifikan untuk jadikan alat bukti.

Dalam wawancara dengan DeskJabar.com, pada hari Jumat, 31 Desember 2021, Ahli Kriminologi Universitas Pasundan, Bandung, Yesmil Anwar, membeberkan sejumlah kejanggalan.

Salah satu yang menyita perhatiannya, ialah pengambilan dari sudut pandang lukisan sketsa wajah pelaku dari bagian belakang tubuh terduga pelaku.

Baca Juga: TERKINI KASUS SUBANG, Danu Tidak Mau Kerja Lagi di Yayasan, Kecewa Kepada Yoris ? Pembunuhan Jalancagak

“Biasanya kan pembuatan sketsa wajah pelaku dibuat dari depan, nah ini sketsa dari belakang dapat dari CCTV atau dari mana itu? Jadi bagi saya sketsanya belum punya nilai signifikan untuk dijadikan penambahan alat bukti,” ungkap Yesmil Anwar.

Menurut Yesmil Anwar, terdapat sifat keragu-raguan aparat yang mencolok dalam kasus ini, sehingga upaya yang dilakukan baru sebatas spekulasi.

Yesmil Anwar berpendapat, sketsa wajah pelaku tersebut belum dapat mengarah menjadi bukti konkret yang kuat.

“Sepertinya ada keragu-raguan dari pihak kepolisian karena mereka menyadari alat buktinya masih kurang, sehingga belum merasa nyaman untuk menentukan pasal berapa dan orangnya. Siapa, bagaimana kejadiannya apakah dia kerja sendiri atau menyuruh orang lain,” ungkap Yesmil Anwar.

Baca Juga: KILAS BALIK Kasus Pembunuhan di Subang, Misteri Sepatu Putih Saat Olah TKP Lokasi di Jalancagak

Sulit menentukan

Menurut Pakar hukum pidana dari Universitas Parahyangan, Agustinus Pohan mengatakan, sulit untuk menentukan siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang,

Jika melihat sketsa wajah pelaku yang dirilis Polda Jabar Rabu 29 Desember 2021. Sebab, sketsa wajah pelaku itu hanya memperlihatkan terduga dari belakang atau samping dan bukan dari depan.

"Apa betul daya ingat orang itu benar-benar detail, terkait lekuk-lekuk dari muka terduga?,” ungkap Agustinus saat dihubungi DeskJabar.com, Jumat 31 Desember 2021.

Hal ini juga diungkapkan Agustinus, kekhawatirannya jika pada akhirnya sketsa wajah pelaku terduga pembunuh ibu Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu alias Amel (23) di Subang tersebut justru akan menyesatkan dalam proses penyelidikan.

Baca Juga: Inilah Wanita Cantik Penjual Dawet di Purworejo, Jawa Tengah, Idaman Para Pria

Sebab, katanya, "Karena terkadang dari sketsa wajah pelaku itu jadi dimirip-miripkan. Sketsa wajah pelaku mungkin bisa membantu, tetapi  jangan salah, kalau itu tidak tepat bisa menyesatkan.

“Karena kita kemudian mengaitkan apa-apa dengan sketsa wajah pelaku. Oh ini gak cocok dengan sketsa, padahal mungkin saja si pemberi  informasi tentang sketsa itu tidak tepat ingatannya,” ungkap Agustinus.

Karena itu, Agustinus menegaskan, bahwa yang harus dicari polisi untuk menemukan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu adalah motifnya.

Sebab seseorang ketika akan melakukan kejahatan itu tidak dia lakukan begitu saja, melainkan ada yang mendasarinya.

Baca Juga: Gadis Cantik Ini Tinggal di Kuburan di Bandung, Usaha Warung Laris Tapi Sering Disangka Hantu

Ia mencontohkan, misalnya apakah itu perampokan maka terjadi pembunuhan. Tetapi untuk kasus pembunuhan Subang ini sepertinya tidak ada harta benda berharga yang hilang. Bahkan mobil mewah juga tetap ada.

“Sehingga kemungkinan motifnya bukan perampokan tapi ada motif lain. Pengusutan lewat motif ini menurut saya lebih membantu ketimbang sketsa wajah pelaku,” ungkap Agustinus.

Apakah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini akan terungkap dalam waktu dekat?

Agustinus menyatakan, bahwa ia ragu akan hal itu. Sebab sekali lagi, setelah kurang  lebih lima bulan  penyelidikan oleh kepolisian untuk kasus Subang ini saja,  yang terbit hanya sketsa wajah terduga pelaku.

Baca Juga: Setan Tuyul dan Babi Ngepet Hanya Ada di Indonesia, Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

Lebih lanjut ia menegaskan, akan berbeda jika polisi selain sketsa wajah pelaku juga menginformasikan motif yang sudah mereka duga kuat menjadi penyebab terbunuhnya korban.

Ia memperkirakan, penelusuran motif ini nantinya bisa mengarah pada orang tertentu, tinggal dikonfirmasi lewat sketsa wajah pelaku. Kalau pengungkapan motifnya ini belum ada, saya rasa masih lama kasus ini akan terungkap.

“Yang penting sekarang buka semua kemungkinan, jangan kemudian belum apa-apa kita sudah merujuk orang tertentu. Seperti waktu awal kasus ini kan begitu, sudah merujuk pada satu orang, tapi pada akhirnya bubar lagi,” jelas Agustinus Pohan.***

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler