TERKUAK, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini yang Dialami Danu Ketika Membersihkan Bak Mandi

3 Desember 2021, 18:04 WIB
Achmad Taufan dan rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang. /kolase YouTube Yahya Mohammed dan foto DeskJabar.com

DESKJABAR – Mulai terkuak, kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, ini yang dialami ketika Danu membersihkan bak mandi pada rumah kejadian.

Sedikit terkuak soal apa yang dialami Danu, ketika membersihkan bak mandi di rumah kejadian tewasnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak.

Danu mengalami, ketika ia berada di dalam rumah tersebut dimana kabarnya menyebutkan masuk karena disuruh oleh seorang banpol, pada 19 Agustus 2021, atau sehari setelah kejadian.

Kuasa hukum dari pihak Yoris dan Danu, yaitu Achmad Taufan, di Jakarta, Jumat, 3 Desember 2021, memberikan sedikit gambaran, apa yang dialami Danu ketika membersihkan bak mandi pada 19 Agustus 2021.

Achmad Taufan menanggapi pertanyaan soal Danu mencium bau anyir darah pada bak mandi yang dibersihkannya itu.

Baca Juga: TERUNGKAP, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini yang Terjadi Sebelum Amalia Tewas

Gambaran keterangan Achmad Taufan tersebut muncul pada YouTube Yahya Mohammed, “ALL Klarifikasi Part I KUASA HUKUM Danu Kang Achmad Taufan,” diunggah Jumat, 3 Desember 2021.

“Benar, jadi menurut kesaksian Danu, pada bak mandi itu ada campuran darah sehingga bau anyir,” ujar Achmad Taufan.

Bahkan, katanya, Danu sempat masuk ke bak mandi itu karena ukurannya agak besar. Ketika menguras bak mandi itu, di dalamnya ditemukan barang bukti, yaitu cutter dan gunting.

Khusus Danu, menurut Achmad Taufan, bahwa kliennya itu sudah diperiksa sekitar 13 kali sebagai saksi, termasuk di Polda Jawa Barat.

Baca Juga: MULAI TERUNGKAP ! Pembunuh Tuti dan Amalia Diduga Menginap di Rumah Kejadian Jalancagak Subang

Menurut Achmad Taufan, soal Danu, dimana tim kuasa hukum mendampingi sejak BAP ketujuh kali sampai ke-13. Namun sebelumnya, Danu sudah ditanyai oleh polisi.

Kemudian, kata Achmad Taufan, diperoleh informasi bahwa jawaban Danu sering berubah-ubah.

Disebutkan, pihaknyasebenarnya dapat memaklumi, karena kasus ini mengenaskan.

Apalagi, katanya, sewaktu Danu belum didampingi pengacara, sehingga mungkin terpengaruh sejumlah pressure.

Dan diketahui, menurut Achmad Taufan, bahwa Danu orangnya polos, ada ketakutan, dan kesedihan, dll.

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kesaksian Berbeda dari Tukang Surabi dan “i”.

Namun setelah dilakukan pendampingan, Achmad Taufan mengatakan, Danu menjadi memberikan keterangan lebih berani dan tegas, apalagi pihak yang menanyai juga berlaku humanis.

Khusus soal banpol, Achmad Taufan menanggapi, bahwa tim kuasa hukum meyakini sebenarnya ada dan kejadian itu juga ada.

Begitu pula ketika Danu diperintahkan keluarga korban untuk menjaga TKP, kata Achmad Taufan, dapat dimaklumi karena baru satu hari kejadian.

Begitu ada banpol masuk, disebutkan, sempat difoto lalu dikirimkan kembali kepada Yoris.

Bahkan, katanya, keterangan Danu yang mengatakan, disuruh banpol memasuki TKP itu kejadiannya memang ada. Di dalam TKP ditemukan cutter dan gunting.

Baca Juga: ANALISA BARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Diantara 5 Orang, 3 Diantaranya Pembunuh

“Menurut kami, itu temuan yang luar biasa. Petunjuk bagi polisi untuk mengembangkan penyelidikan,” ujar Achmad Taufan.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang sudah melewati 100 hari, dimana polisi masih berupaya mengungkap dan mencari siapa pelaku pembunuh kedua wanita itu.

Yoris dan Danu termasuk dari total 55 orang saksi yang sudah ditanyai polisi.

Baca Juga: Pasca Mengantar Orderan Gaib ke Kuburan Cikadut, Bandung, Supir Taksi Kapok Keluar Malam

Sebagai kilasan, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak, ditemukan tewas pada bagasi mobil Toyota Aphard pada garasi rumah di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, tiga bulan lalu.

Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi dua buah sekolah di Serangsari Subang, yaitu SMP dan SMKS Nasional.

Tuti Suhartini adalah bendahara yayasan merupakan istri tua Yosep, sedangkan Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris yayasan yang merupakan anak dari Yosep. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Yahya Mohammed

Tags

Terkini

Terpopuler