Smart Automatic Green House dan Modern Packing House di Lembang, Bandung Kini Dikelola Kementerian Pertanian

1 Desember 2021, 20:08 WIB
Serah terima Smart Automatic Green House dan Modern Packing House dari Taiwan Technical Mission kepada Kementerian Pertanian di Lembang, Rabu, 1 Desember 2021 /Kodar Solihat/DeskJabar.com

DESKJABAR – Keberadaan Smart Automatic Green House dan Modern Packing House yang berada di Lembang, Bandung kini resmi dikelola oleh BBPP (Balai Besar Pelatihan Pertanian) Kementerian Pertanian (Kementan) Lembang.

Pengelola awal yaitu Taiwan Technical Mission (TTM) sudah selesai dalam kerjasama pengelolaan Smart Automatic Green House dan Modern Packing House, dimana fasilitas itu kemudian diserahkan kepada Kementerian Pertanian di Lembang, Rabu, 1 Desember 2021.

Serahterima Smart Automatic Green House dan Modern Packing House itu dilakukan perwakilan Taiwan Economic and Trade Office (TETO) untuk Indonesia, John C Chen kepada Kementerian Pertanian melalui Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (PPSDMP) Kementerian Pertanian, Siti Munifah, pada acara sederhana di BBPP Lembang.

Hadir pula melalui virtual dari Indonesian Economic and Trade Office (IETO untuk Taiwan, Budi Santoso.  

Baca Juga: Pertanian, Mencuri Nanas pada Kebun di Subang, Bisa Lumpuh Enam Bulan, Mitos atau Fakta ?

Pihak TETO dan TTM melalui Steve Sheng Peng, berharap penyerahan Smart Automatic Green House dan Modern Packing House akan sangat bermanfaat untuk kemajuan usaha pertanian hortikultura di Jawa Barat.

Walau kerjasama TTM dengan BBPP Lembang berakhir setelah tujuh tahun berjalan, namun pihak TTM tetap akan memberikan konsultasi untuk kemajuan Smart Automatic Green House dan Modern Packing House

Kepala Badan PPSDMP, Dr Dedi Nursyamsi melalui keterangan tertulis, menyebutkan, pada masa pandemi hanya sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan yang positif.

Ini ditunjukkan dengan meningkatnya produktivitas dan ekspor produksi pertanian serta penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian.

Baca Juga: Produksi Kentang Jawa Barat Didorong Berorientasi Olahan dan Ekspor, Menteri Pertanian dan Wagub Mendukung

Menteri Pertanian telah menetapkan 3 tujuan pembangunan pertanian yaitu menyediakan pangan untuk 273 juta rakyat Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan ekspor. Adapun kunci keberhasilan peningkatan produksi komoditas pertanian adalah peningkatan produktivitas melalui dukungan sarana, prasarana, inovasi teknologi, regulasi dan sumber daya manusia pertanian yang kompeten.

Pada pagi hari ini kita semua menjadi saksi serah terima “Strengthening Incubator Agribusiness with Human Development Project” dari the Representative of TETO in Jakarta dan the Representative of IETO in Taipei.

“Kita tidak hanya menyaksikan serah terima project-nya saja tetapi juga keberhasilan dan kebermanfaatan project bagi petani dan masyarakat Bandung Raya, para widyaiswara, dosen, penyuluh, mahasiswa dan para pengusaha dan petani milenial yang mendapat kesempatan belajar melakukan bisnis di bidang komoditas hortikultura modern menggunakan fasilititas dan metode pelatihan yang dikembangkan oleh Expert TETO dan Widyaiswara BBPP Lembang,” ujar Dedi Nursyamsi.

Baca Juga: Pertanian Jawa Barat Munculkan Inovasi Turbin Tenaga Angin dan Surya untuk Pengairan Produksi Pangan

Teknologi yang dikenalkan adalah pertanian presisi/smart farming yaitu: 1) Pertanian rendah biaya berpotensi meningkatkan margin keuntungan petani, 2) Efisiensi dalam penggunaan air, pupuk dan pestisida memungkinkan keberlanjutan produksi hasil pertanian yang aman dan sehat.

Fasilitas project berupa Smart Automatic Green House dan Modern Packing House ini telah menjadi ikon yang menarik minat peserta pelatihan, mahasiwa, dosen, petani dan pengusaha milenial serta masyarakat sebagai sarana pembelajaran/pelatihan berbasis inovasi dan teknologi masa kini, bagaimana seharusnya tahapan budidaya, pascapanen dan pengolahan hasil pertanian itu dilakukan, sesuai dengan SOP dan standar internasional guna mendukung pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern.

Sebagai expansi dari lesson learn pemanfaatan Smart Automatic Green House ini maka Kementerian Pertanian juga menginisiasi penerapan smart farming yang dapat diterapkan pada level petani.

Sementara itu, perwakilan Koperasi BAVAS yang dikelola petani, memunculkan motto “kurangi hutang, tingkatkan pendapatan uang” dalam usaha pertanian hortikultura di Lembang, Bandung. ***

Editor: Sanny Abraham

Tags

Terkini

Terpopuler