GILIRAN Tiga Saksi di Sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional Diperiksa Kasus Pembunuhan Subang

30 November 2021, 16:12 WIB
Kosasih saksi dari sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional, usai diperiksa kasus pembunuhan Subang /Youtube Misteri Mbak Suci/

DESKJABAR – Setelah orang-orang di sekitar istri muda Yosef diperiksa kembali tim penyidik terkait kasus pembunuhan Subang, hari ini giliran orang-orang yang berada di sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional yang diperiksa.

Pemeriksaan tiga saksi dari sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut, dilakukan Selasa 30 November 2021 di Polres Subang, untuk pengungkapan kasus pembunuhan Subang.

Di antara saksi yang diperiksa di Polres Subang adalah Wahyu, mantan kepala sekolah di sekolah dibawah yayasan Bina Prestasi Nasional, yang mengundurkan diri.

Baca Juga: MENGAPA MIMIN Ditanya Soal Jam Dinding dan Yosef di Kasus Pembunuhan Subang, Ini Tujuan Penyidik

Mengutip dari tayangan Toutube Misteri Mbak Suci yang tayang pada Selasa 30 Novenber 2021 sore, tiga saksi dari sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional yang diperiksa adalah Kosasih, Opik, dan Wahyu.

Tidak banyak informasi yang diperoleh. Salah seorang saksi yakni Kosasih mengatakan, yang ditanyakan oleh tim penyidik hanyalah seputar soal sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Kosasih sendiri mengatakan bahwa dalam pemeriksaan tersebut dia mendapat sekitar 15 pertanyaan, dan isi pertanyaan hanya seputar soal sekolah.

Kosasi sendiri mengakui bahwa hingga saat ini sejak terjadinya kasus pembunuhan Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amel pada 18 Agustus 2021, sekolah di bawah Yayasan Bina Prestasi Nasional itu tidak aktif hingga saat ini.

Baca Juga: Ngamuk dan Membuat Onar Saat Menemui Sang Kekasih, Pria di Tasikmalaya Tewas Diserang Massa

Seperti diketahui, Yayasan Bina Prestasi Nasional adalah yayasan dengan salah seorang pendirinya adalah Yosef. Sementara Ketua adalah Yoris, Bendahara Tuti, dan Sekretaris Amel.

Di awal pengungkapan kasus pembunuhan Subang, banyak pendapat bahwa motif pembunuhan sadis itu, terkait soal uang dan pengelolaan yayasan.

Sekolah SMK dan SMP yang dikelola Yayasan Bina Prestasi Nasional, dengan kantor di Ciseuti Jalancagak, Subang. Yayasan milik Yosef ini terbengalai akibat kasus pembunuhan Subang Google Maps

Beberapa waktu lalau, Yosef sempat mengatakan mengambil alih pengelolaan Yayasan Bina Prestasi Nasional dari tangan Yoris, yang juga anaknya, untuk mengaktifkan kembali kegiatan sekolah.

Seperti diketahui, Yayasan Bina Prestasi Nasional mengelola dua lembaga pendidikan yakni SMK dan SMP.

Baca Juga: BERIKUT Hasil Lengkap Undian BWF World Tour Finals 2021, Minions Kevin/Marcus Terhindar Perang Saudara

Sejak kasus pembunuhan Subang terjadi, operasional yayasan dan sekolah tidak aktif lagi. Yoris beralasan ingin fokus dulu hingga kasus pembunuhan Subang selesai.

Karena banyak pihak yang meminta Yosef untuk mengoperasionalkan kembali sekolah karena belajar tatap muka akan segera dibuka kembali, apalagi banyak murid di sekolah tersebut yang ingin pindah ke sekolah lain sehingga perlu surat-surat keadministrasian.

Untuk itulah, Yosef pernah meminta pertolongan kepada tim penyidik di Polres Subang untuk mengambilkan dokumen-dokumen yayasan, sebagai langkah awal untuk kembali mengoperasinalkan sekolah.

Bahkan, Yosef sempat turun ke sekolah untuk membersihkan gedung sekolah yang terbengkalai akibat kasus pembunuhan Subang.

Apalagi, kasus pembunuhan Subang juga telah membuat penyaluran gaji pegawai di yayasan dan sekolah menjadi terhambat. Demikian juga dana BOS dan dana hibah bantuan ke yayasan juga terhambat. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Misteri Mbak Suci

Tags

Terkini

Terpopuler