Berita Video TikTok Asusila Heboh di Tasikmalaya, Ketua KPAID Janji akan Bongkar Motifnya

28 November 2021, 06:38 WIB
Ketua KPAID Tasikmalaya Ato Rinanto. /Dok. KPAID Tasikmalaya/

DESKJABAR - Video TikTok asusila di Tasikmalaya cukup heboh dan ramai terus dikomentar berbagai pihak termasuk Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum angkat bicara.

Berita video TikTok asusila di Tasikmalaya yang diperankan dua sejola diduga pelajar SMP itu heboh menyebar luas di dunia maya bahkan di grup grup WA digunjingkan dan menjadi pembahasan.

Ramainya kasus video TikTok asusila di Tasikmalaya tersebut membuat Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Tasikmalaya (KPAID) Tasikmalaya, Ato Rinanto berjanji akan bongkar motif penyebaran video TikTok asusila tersebut.

Baca Juga: Video Tiktok Asusila Hebohkan Tasikmalaya: Pelakunya Pelajar SMP, Wagub Jabar Prihatin

Ato Rinanto menyatakan memang kami mendengar adanya video TikTok asusila di Tasikmalaya itu, terjadi di sebuah kecamatan di Tasikmalaya Utara.

Ato Rinanto mengaku belum menemukan bukti bukti, masih dalam pendalaman lebih jauh tentang viralnya video tersebut.

Ato Rinanto juga menyebut sampai hari ini belum ada pelaporan apapun dari keluarga korban dan pihak yang terlibat dalam video TikTok asusila tersebut. "Kami masih baru mengikuti viralnya video tersebut," ujar Ato Rinanto.

Dia pun menyebut langkah KPAID Tasikmalaya dalam menyikapinya akan mendalami viralnya video itu dan mencari tau motif dari penyebarannya.

Mudah mudahan dalam waktu dekat KPAID Tasikmalaya bisa mengungkap video viral Tiktok asusila yang terjadi di wilayah Tasikmalaya ini.

Ato Rinanto juga sebelumnya menggelar rempugan bersama dengan unsur muspika dan Guru di wilayah Tasik Utara. Rempugan tersebut digelar di Aula Kantor Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, pada Jumat 26 November 2021.

Baca Juga: UPDATE Analisis Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sumy Hastry: Mungkin 1 Korban Jadi Target Pembunuh

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan, musyawarah tersebut dilakukan untuk menyamakan pemahaman agar kasus asusila yang di lakukan remaja tidak terulang lagi.

"Kita melakukan pendalaman dengan unsur Muspika, dengan Ketua MUI, dan para perwakilan Kepala Sekolah untuk mengambil bersama langkah yang dianggap penting dalam menyikapinya," tutur Anto.

Ato juga menyebutkan kalau kehadiran pemerintah dalam menyikapi persoalan tersebut sangat penting.

Anak harus terus diberi pemahaman dan pendidikan yang baik agar tidak dengan mudah melakukan tindakan asusila apalagi sampai divideo dan diunggah di media sosial.

Video yang beredar di media sosial itu memperlihatkan sepasang kekasih yang masih pelajar melakukan tindakan asusila.

Camat Pagerageung, Asep Priyatin Saputra S,STP, M.M, mengungkapkan hal senada. Menurutnya, pihaknya telah melakukan langkah dalam menanggapi dan menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi.

Satu adegan asusila dalam video tiktok yang beredar


"Ini sulit untuk dicegah. Dalam hitung detik, bukan menit sudah menyebar," katanya. Itulah, tambahnya dampak era digitalisasi seperti saat ini.

Jauh hari sebelumnya, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dalam suatu kesempatan on airnya di PRFM berujar, keprihatinnya atas gejolak yang terjadi di kalangan pelajar dalam bertindak, berbuat asusila.

Baca Juga: BERITA BANJIR BANDANG DI GARUT, Tim SAR : 100 Jiwa Terdampak Paling Parah di Kampung Ciloa Sukawening

"Saya merasa prihatin ada kejadian seperti ini apalagi betul disampaikan lokasinya di Tasikmalaya yang di mana identik dengan kota santri dan pesantren," ujar Uu yang asli kelahiran Tasikmalaya.

Sebelumnya, wilayah Priangan Timur memang baru saja dihebohkan oleh video mesum yang dilakukan oleh sejoli warga Garut, Jawa Barat.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler