TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Dikhawatirkan Jadi Ilmu Baru Bagi Pembunuh Lain

23 November 2021, 09:49 WIB
Rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Kamis, 18 November 2021 /Kodar Solihat/DeskJabar.com

DESKJABAR – Terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, dikhawatirkan jadi ilmu baru bagi pembunuh lain. Namun diyakini tetap ketahuan.

Pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, banyak mencuat pembahasan soal dugaan pelaku pembunuh terkesan sudah mengenali cara-cara menghilangkan jejak.

Salah satu dampaknya, adalah menjadi lama upaya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Banyak dugaan, pembunuh sudah merencanakan matang dan mengenali cara-cara menghilangkan jejak, dikhawatirkan menjadi ilmu baru bagi orang-orang lain yang melakukan pembunuhan, khususnya terencana.

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mungkinkah Ada Orang Cuci Uang di Yayasan ?

Diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, dimana yang tewas adalah Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sudah mendekati 100 hari, sejak kejadian pada rumah di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.

YouTuber Anjas dan YouTuber Denny Darko pun sama-sama menanyakan soal kekhawatirkan dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini menjadi muncul ilmu baru bagi pembunuhan lainnya.

Dalam tayangan YouTube Denny Darko, “Pertama Kali, Anjas di Thailand x Dr Hastry Forensik X Denny Darko, Kasus Subang akan Diungkap Spt ini,” diunggah, Senin, 22 November 2021, menghadirkan pula YouTuber Anjas di Thailand.

YouTuber Denny Darko dan YouTuber Anjas di Thailand berbincang dengan ahli forensik Sumy Hastry Purwanti. YouTube Denny Darko

Anjas dan Denny Darko sama-sama menanyakan kekhawatirkan itu kepada kepada dokter forensik Sumy Hastry Purwanti, terutama mengecoh penyidik dengan menghilangkan sidik jari, DNA, dsb.

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Penampakan di Mobil Alphard ?

Dijawab Sumy Hastry Purwanti, “Betul, kita pun terus belajar dan para penyidik itu pintar-pintar. Kepolisian Indonesia terus melengkapi sumber daya manusia dengan kemauan belajar dan perangkat canggih”.

Dikatakan pula oleh Sumy Hastry Purwanti, “Saya yakin, dengan dilakukan olah TKP secara baik dan benar, setelah kejadian langsung dikerjakan, 2 x 24 jam pasti terungkap. Karena tidak ada kejahatan yang sempurna”.

Namun diakui dr Sumy Hastry Purwanti, ada juga kesulitannya, yaitu sesuatu yang tidak disangka dan korban adalah orang belum dikenal. Ini membuat harus dilakukan identifikasi, siapa dia, orang mana, kenapa meninggal, dsb.

“Tapi kalau orang yang sudah dikenal, sebenarnya mudah. Apalagi di rumah sendiri (rumah korban), itu pengalaman olah TKP yang baik dan benar saja,” kata dr Sumy Hastry Purwanti.

Baca Juga: Jelang 100 Hari Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Publik Penasaran Saksi dan Pelaku Lain

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang belum jelas siapa tersangkanya, masih memunculkan banyak analisa untuk mencari siapa pelaku pembunuh.

Anjas bertanya juga soal temuan puntung rokok yang diyakini ada dalam rumah kejadian pembunuhan, dimana dr. Sumy Hastry Purwanti mengatakan “betul”.

Anjas bertanya kepada dr Sumy Hastry Purwanti, soal kemungkinan siapa tahu ada yang melakukan framing kepada salah seorang saksi terhadap, dimana puntung rokok dari luar lalu disimpan di dalam.

Baca Juga: UPDATE Kasus Subang TERBARU:  Calon Tersangka Sudah Ada, Tinggal Menunggu Pintu Masuk

Dijawab dr Sumy Hastry Purwanti, “Bisa. Jadi ini saya kasih bocoran, profile orang merokok itu beda, mas Anjas. Bisa satu puntung rokok habis, bisa hanya sampai tiga perempat, bisa cara memegangnya seperti apa”.

Sumy Hastry juga mengungkapkan bahwa dari memeriksa cara merokok para saksi, sudah bisa dibedakan dan ditemukan melalui profile yang dilakukan polisi.

“DNA sudah berbicara, profile dia merokok mereknya apa, itu sudah ada rekamannya,” ujar Sumy Hastry.

Jawaban dari ahli forensik Sumy Hastry nampaknya menjadi gambaran bahwa tim penyidik dan kepolisian memang menangani kasus ini dengan hati-hati. ***

 

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Denny Darko

Tags

Terkini

Terpopuler