Abdul Latief Pria WNA Penyiram Air Keras Terhadap Istri Sehingga Tewas, Diperiksa Intensif di Polres Cianjur

21 November 2021, 19:05 WIB
Abdul Latief diperiksa intensif oleh polisi di Polres Cianjur, akibat menyiram istri sampai tewas /Antaranews

DESKJABAR – Abdul Latief, pria WNA penyiram air keras kepada sang istri, Sarah sampai tewas, diperiksa intensif oleh polisi di Polres Cianjur.

Polisi di Cianjur, mengabarkan sedang mendalami kasus penyiraman air keras oleh Abdul Latief kepada istrinya, Sarah (21) sehingga tewas.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi di Cianjur, Minggu, 21 November 2021 menyebutkan, pelaku yang bernama Abdul Latief sudah sampai di Polres Cianjur, dan langsung diperiksa intensif.

“Diduga pelaku merencanakan perbuatannya untuk menyiram korban menggunakan air keras, kita akan terus mendalami kasusnya," kata  Septiawan Adi, dikutip Antara.

Baca Juga: TERUNGKAP ! Lebih Dari Satu Orang, Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ujar Ahli Forensik Sumy Hastry

Septiawan mengatakan, WNA asal Timur Tengah tersebut ditangkap polisi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), saat hendak melarikan diri ke luar negeri.

Abdul Latief ditangkap atas kerja sama dengan berbagai pihak.

Polres Cianjur juga berkoordinasi dengan Polres Bandara Soekarno-Hatta, untuk memblokir nomor paspor milik tersangka, sehingga dapat memudahkan penangkapan.

“Petugas bandara mengabarkan tersangka sedang mengurus keberangkatan ke negara Timur Tengah," katanya.

 Baca Juga: Raja Monyet, Antara Betulan dan Jin Penglaris Pesugihan Pelezat Masakan Rumah Makan

Petugas bandara yang menemukan keberadaan tersangka, langsung melakukan penangkapan sambil menunggu petugas dari Polres Cianjur.

Selanjutnya tersangka digelandang ke Mapolres Cianjur, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sementara itu, Sarah (21), warga Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, yang menjadi korban penyiraman air keras oleh Abdul Latief yang merupakan suaminya tersebut, meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Cianjur.

Direktur RSUD Cianjur, dr Darmawan saat dihubungi mengatakan, korban yang datang dalam kondisi tidak sadarkan diri akibat terkena siraman air keras mengalami luka bakar lebih dari 90 persen.

Baca Juga: Ternyata Begini Ritual Pesugihan Penglaris Celana Dalam Bekas, Agar Kuah Masakan Menjadi Lezat

Nyawa korban tak tertolong meski ditangani maksimal oleh tim medis. Sekitar pukul 20.30 WIB korban menghembuskan nafas terakhirnya.

“Kami sudah berencana untuk merujuk korban ke RSHS Bandung karena luka yang diderita lebih dari 90 persen. Namun menjelang malam, korban meninggal dunia dan saat ini, jenazahnya masih tersimpan di ruang jenazah RSUD Cianjur, guna autopsi," katanya.

Sementara itu, Polda Jawa Barat menyatakan warga negara asing (WNA) bernama Abdul Latief (29) yang menyiram air keras ke istrinya, warga Kabupaten Cianjur berinisial S (21), sehingga meninggal dunia telah ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan pelaku ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, oleh personel Polres Cianjur bekerja sama dengan Polres Bandara.

Baca Juga: Rumah Makan Menggunakan Jin Penglaris atau Pesugihan Monyet Ada Ciri-Ciri Diketahui, Buya Yahya Menjelaskan

"Akhirnya tersangka tersebut diamankan, jadi sudah dilakukan penahanan di Polres Cianjur," kata Erdi di Bandung, Jawa Barat, Minggu.

Menurut Erdi, aksi keji itu terjadi pada Sabtu, 20 November 2021, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari di Desa Sukamaju, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Akibatnya, korban berinisial S itu mengalami luka serius hingga meminta tolong ke warga sekitar.

Menurut Erdi, korban mengalami luka bakar diduga akibat siraman air keras hingga meninggal dunia.

"Sebelumnya sudah dilarikan ke rumah sakit ya, lukanya bakarnya itu sekitar 90 persen," kata Erdi.

Adapun hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku yang nekad membunuh istrinya tersebut. Pelaku pun, kata Erdi, kini tengah menjalani pemeriksaan di Polres Cianjur.

"Untuk motifnya, ini masih dilakukan penyelidikan, sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Erdi. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler