DESKJABAR – Terbaru mencari pembunuh ibu dan anak di Subang, ada kasus lain belum terungkap lebih lama dan juga diduga pembunuhan berencana.
Tentu saja, ini bukan bermaksud mengecilkan hati harapan berbagai pihak, apalagi keluarga untuk mengungkap dan menangkap pelaku.
Namun ada perbandingan, dimana ada pembunuhan misterius lainnya yang juga belum terungkap, bahkan lebih lama dari kasus di Subang ini.
Baca Juga: Update Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Keluarga Korban Sedih Isu Roh Gentayangan
Adalah kasus pembunuhan lain yaitu terhadap Anjani Bee di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yang sudah lebih dari setahun belum terungkap, sejak kejadian 5 Maret 2020.
Diketahui, Tuti Suhartini (55) dan Amalias Mustika Ratu (23) tewas akibat pembunuhan, pada rumah mereka di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021 lalu.
Kuasa hukum dari Yosep, yaitu Rohman Hidayat, di Bandung, Rabu, 17 November 2021, mengatakan belum mengetahui secara pasti kasus pembunuhan Subang ini akan terungkap.
Menurut dia, boleh jadi menjadi salah satu upaya pengungkapan terlama yang ada di Indonesia, karena sudah memasuki tiga bulan.
Namun Rohman Hidayat menyatakan optimis, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, segera terungkap dimana pelaku segera diketahui.
Situasi menghitung hari pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, pembunuh diprediksi menyerahkan diri.
Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal rupanya satu prediksi dengan peramal Denny Darko, dengan memprediksi pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) segera menyerahkan diri.
Indra Zainal mengatakan, prediksi tersebut disebabkan diyakini bahwa pembunuh berupaya menghindari hukuman lebih berat jika statusnya ditangkap.
Baca Juga: LANJUTAN Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Penyidik Pusing Karena Keterangan Berubah-ubah ?
Indra Zainal juga menduga, bahwa jika pelaku pembunuhan ibu dan anak itu usianya lebih muda, mereka lebih memiliki waktu (alias tidak membusuk di penjara).
Indra Zainal juga berpikiran sama dengan Denny Darko, soal kemungkinan pelakunya masih berusia muda dan disebut “para” berarti lebih dari seorang.
“Diduga para pembunuh itu sudah gamang dengan situasi, bisa jadi mereka akan segera menyerahkan diri,” ujar Indra Zainal.
Keterangan Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal itu dilontarkan pada YouTube Indra Zainal Chanel, “Tinggal menghitung hari penetapan Tersangka,” diunggah Rabu, 17 November 2021.
Selain itu, Indra Zainal juga menyatakan kepercayaan kepada pihak penyidik dalam menangani dan mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Baca Juga: Ciri-Ciri Masakan Soto Pakai Penglaris Pesugihan Ludah Setan Pocong, Buya Yahya Menjelaskan Hukumnya
Sementara itu, berdasarkan catatan DeskJabar dari sejumlah sumber, kasus pembunuhan misterius yang belum terungkap lebih lama dibandingkan kasus Subang, adalah pembunuhan terhadap wanita cantik Anjani Bee (20).
Anjani Bee yang bernama asli Intan Marwah Sofiyah ditemukan tewas dalam selokan di Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada 5 Maret 2020.
Sampai lebih dari setahun ini, polisi belum dapat mengungkap siapa pembunuh Anjani Bee. Masyarakat mungkin sudah lupa terhadap kasus pembunuhan terhadap wanita itu.
Kasus pembunuhan misterius terhadap Anjani Bee tersebut disebut-sebut juga sebenar pembunuhan berencana.
Saat jenazah Anjani Bee ditemukan, kondisi bagian kepalanya banyak mengalami bekas senjata tajam dan hantaman.
Baca Juga: Nyi Roro Kidul Aslinya Wanita Batak ? Buya Yahya Menjelaskan Siapa Makhluk Itu
Polisi dikabarkan sudah memeriksa 120 orang saksi.
Jadi dengan melihat perbandingan itu, masa waktu pengungkapan kasus pembunuhan misterius Anjani Bee lebih lama dibandingkan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Begitu pula jumlah saksi yang diperiksa, jika dikabarkan sudah 120 orang diperiksa dalam kasus Anjani Bee, maka yang di Subang kabarnya 50-an saksi.
Namun kasus di Subang lebih menggegerkan skala nasional, karena terjadi pada ibu dan anak di rumah sendiri.
Sejumlah saksi mengatakan, pembunuhan ibu dan anak di Subang itu terjadi secara sadis dengan melihat kondisi jenazah korban. ***