Pengemis Wanita di Purwakarta Punya 18 Anak, Modal Ramuan Ajaib Bikin Kuat Begituan 5 Kali Sehari

12 November 2021, 17:11 WIB
Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi mendengarkan keterangan dari seorang wanita pengemis di Desa Maranggi, Kecamatan Plered, Purwakarta, resep ramuan ajaib kuat begituan. /Dok Dedi Mulyadi

DESKJABAR – Seorang pengemis wanita di Purwakarta, Jawa Barat, memiliki 18 anak, hasil kuat begituan lima kali sehari menggunakan ramuan ajaib.

Nah, rupanya, ibu pengemis itu punya resep ramuan ajaib agar kuat begituan.

Bagi orang yang berminat meniru, bisalah mencoba resep kuat begituan dari ibu pengemis itu,

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi, Jumat, 12 November 2021, melalui keterangan tertulis diterima DeskJabar.com, mengabarkan, dibuat kesal oleh seorang ibu yang mencari rezeki dengan mengemis di sentra wisata kuliner Kampung Maranggi, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.

Ibu berkerudung itu mengemis sambil menggendong anaknya yang masih bayi dan membawa ember tempat uang.

Baca Juga: Heboh Pesugihan Pocong Tertangkap Oleh Warga, Buya Yahya Menjawab Soal Pesugihan

Namun kekesalan Dedi Mulyadi berubah menjadi kaget setelah mengetahui asal usul ibu tersebut.

Ternyata, kata Dedi Mulyadi, sang ibu yang bernama Imas Siti Masitoh memiliki 18 orang anak dari seorang suami bernama Acu Mulyana.

“Ibu tiap hari minta-minta? Keliling ke mana? Ibu minta-minta bawa bayi tidak boleh. Emang anak ibu berapa?,” tanya Dedi kepada sang ibu bernama Imas Siti Masitoh.

“Anak saya 18,” jawab ibu yang akrab disapa Ummi itu.

Jawaban itu pun sontak membuat kaget Dedi Mulyadi. “Ya Allah, Ya Rabbi. Yang bener, Bu?,”katanya terperanjat.

 Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Pengacara Yosep Menilai Kasusnya Semakin Memusingkan

Merasa tak percaya, Dedi kemudian mengetes sang ibu untuk menyebutkan semua nama anaknya. Meski terbata-bata ibu itu pun mampu menjawab nama dan umur anaknya.

“Paling besar Hilman Maulana umur 30, terus Idris 25, Ibrahim 19, Ismail, Siti Khodijah, Siti Fatimah, Abdul Malik, Adan, Yuyun, Masitoh, Maisaroh, Jujun, Jeki, Rizki, Beny, Mumun, Ridho, Adam,” beber sang ibu.

Menurutnya anak-anak yang sudah dewasa diberikan pada adiknya. Sebab sang adik tidak mempunyai anak.

Sementara kini ia dan suaminya hanya mengurusi lima anak yang masih kecil termasuk satu dibawa mengemis.

Mendengar penjelasan tersebut Dedi pun dibuat heran. Sebab di usia sang ibu yang sudah mencapai 56 tahun masih bisa produktif menghasilkan anak.

Ibu tersebut pun mengaku memiliki ramuan khusus ajaib yang setiap hari diminum bersama suaminya.

Baca Juga: Kode Redeem FF 12 November 2021, Ayo Sob Segera Klaim, Ada Golden Glare, SCAR Cupid, Diamond, Gratis Garena FF

Ini resep tersebut

Ramuan tersebut membuatnya bugar bahkan setiap hari masih kuat melayani sang suami hingga lima ronde.

“Jahe diparut, diperas, diminum sama telur ayam kampung merahnya aja. Itu kuat lima kali dari jam 8 sampai jam 1. Setiap hari enggak pernah libur, kalau datang bulan saya tidur di rumah mertua,” katanya.

Tak hanya ramuan jahe, pasutri ini juga rutin mengkonsumsi jamu beras kencur bersama rempah-rempah lain seperti mahoni, sambiloto dan aneka jenis kencur.

“Ibu mah pinginnya punya anak lagi. Cita-cita mau tiga lusin. Tapi sekarang sudah dipaksa KB,” ucap sang ibu.

Untuk membiayai anak-anaknya sang suami bekerja sebagai buruh tani dan memiliki ternak berupa lima ekor domba, 10 ekor itik juga tiga ekor ayam bangkok.

Baca Juga: UPDATE Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Begini Gambaran Jarak Antara Rumah TKP dan Sekolah

Sementara ia sendiri berkeliling mengemis dari rumahnya di Mekarsari, Kecamatan Darangdan hingga ke Kecamatan Plered.

Dalam sehari sang ibu mendapat penghasilan Rp 40-50 ribu dari mengemis terutama di di sentra wisata kuliner Kampung Maranggi, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.

Dedi Mulyadi menyatakan tak mempermasalahkan kebiasaan dan keinginan sang ibu tersebut. Namun ia tak ingin lagi melihat ibu tersebut mengemis sambil membawa anak.

Baca Juga: Nyi Roro Kidul Aslinya Wanita Batak ? Buya Yahya Menjelaskan Siapa Makhluk Itu

Sebab baginya hal tersebut adalah perbuatan tidak bertanggung jawab yakni ingin terus memiliki anak namun memberi makan dari hasil mengemis.

Ia pun menyarankan ibu tersebut untuk berhenti mengemis dan bekerja sebagai tukang sapu di di Kampung Maranggi Plered. Hal itu pun disanggupi oleh sang ibu.

“Saya enggak mau lihat ibu lagi minta-minta sambil bawa bayi. Sekarang ibu kerja di sini jadi tukang sapu, bersih-bersih, sok saya gaji. Tidak boleh minta-minta lagi. Dengan catatan kalau ibu punya anak lagi, saya berhentikan,” pungkas Dedi Mulyadi. ***

 

 

 

--

 

Editor: Sanny Abraham

Tags

Terkini

Terpopuler