PAKAR Hukum Menilai Inilah yang Memperkeruh Pengungkapan Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

25 Oktober 2021, 11:42 WIB
Foto kebersamaan Yoris dengan almarhum ibunya, Tuti dan adik kandungnya, Amel. Pakar hukum ada hal yang membuat polisi kesulitan mengungkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang /Youtube Indra Zainal Chanel/

DESKJABAR – Hingga hari ke-67 pasca kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan anaknya Mustikaratu atau Amel Aubang, polisi belum juga mengungkap pelakunya.

Pakar hukum dan juga praktisi hukum DR Heri Gunawan menilai bahwa ada kesulitan penyidik dalam mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, sehingga kasusnya berlarut-larut.

Menurut Pakar hukum tersebut, selain karena pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dinilai lihai, juga karena opini yang berkembang selama ini ikut memperkeruh pengungkapan kasus tersebut.

Baca Juga: JIKA Sudah Klaim Kode Redeem Free Fire FF10PRF6299F, Ada Skin Legenda Viper Gangster Murah Banget

"Semua orang kan sekarang bisa ngomong melalui media sosialnya, sedikit banyak memang berpengaruh terhadap penyidikan kepolisian," katanya di Bandung, Senin 25 Oktober 2021.

Menurut DR Heri Gunawan, memang kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini pelik dan unik.

Peliknya karena memang tidak ada satu pun jejak yang bisa menjadi petunjuk awal atas kasus pembunuhan tersebut.

Uniknya karena memang kasus ini menjadi perhatian publik seluruh jagat Indonesia. Semua memperhatikan kasus Subang ini.

"Kita doakan saja pihak kepolisian agar bisa segera mengungkap kasus ini," katanya.

Baca Juga: PASTI BOOYAH, Rilis Kode Redeem Free Fire Terbaru FF10PRF6299F, Klaim ke reward.ff.garena.com

Masukan buat kepolisian

Dalam kesempatan itu, DR Heri Gunawan mengemukakan bahwa secara pribadi mengkritik kepolisian, tapi juga jadi masukan kepada kepolisian agar tidak lagi mengeluarkan statment orang dekat.

Menurutnya, karena pernyataan pihak kepolisian sejak awal soal keterlibatan orang dekat, ditangkap oleh pengguna media sosial, dan netizen pun mengkaitkan dengan para saksi yakni Yosef, Yoris, Danu, dan Mimin. Padahal penyidik belum menentapkan tersangkanya.

Gencarnya informasi di media sosial yang bernada miring menggiring opini terkait keempat orang saksi utama tersebut. Dan sekarang kentara diantara saksi itu malah saling bermusuhan, padahal mereka dalam satu keluarga.

"Itulah hebatnya informasi saat ini yang bisa saja orang ngomong seenaknya, dampaknya menjadikan mereka saling bermusuhan padahal mereka itu keluarga," katanya.

Baca Juga: Manchester United Dibantai Liverpool 0-5, Tagar Ole Gunnar Solskjaer Mundur Menggema

Terlebih sekarang banyak YouTuber yang juga menganalisa dan mengait-ngaitkan dan merangkaian dari hasil pemberitaan media masa.

Lalu mereka menyimpulkan sendiri sehingga menjadi opini liar yang ditangkap oleh netizen hingga menuduh tanpa bukti kepada seseorang orang terdekat.

"Memang tidak semua YouTuber seperti itu ada juga yang memang baik membantu polisi tapi juga banyak yang mencari sensasi," ujarnya.

Seperti diketahui, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang mengegerkan publik tersebut, terjadi pada 18 Agustus 2021 dinihari, dengan korban Tuti dan Anel, yang jasad keduanya ditumpuk di dalam bagasi mobil Alphard yang diparkir dihalaman rumah korban di Ciseuti Jalancagak, Subang.

Baca Juga: PEMBUNUHAN SUBANG TERBARU: Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Hambat Proses Belajar Sekolah Milik Yosef

Dalam pengungkapan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, pihak kepolisian sudah memangil saksi utama berkali-kali, dan melakukan otopsi jenasah korban hingga 2 kali.

Namun, hingga saat ini pihak kepolisian belum juga mengumumkan siapa pelaku biadab pembunuh ibu dan anak di Subang yang menyedot banyak perhatian masyarakat Indonesia.

Banyak pihak, terutama dari keluarga korban agar kasus ini segara terungkap agar tidak menimbulkan fitnah dan tuduhan-tuduhan yang merugikan mereka. Apalagi sampai keluarga korban terpecah karenanya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Tags

Terkini

Terpopuler