DESKJABAR- Pembunuh ibu dan anak di Subang terbaru hingga Rabu 22 September 2021 sudah memasuki satu bulan empat hari sejak ditemukannya korban Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu.
Polisi terus berjibaku untuk mengungkap misteri pembunuh ibu dan anak di Subang ini. Semua tingkatan mulai Polres, Polda dan Mabes Polri turun tangan mengungkap kasus pembunuh Subang termasuk memeriksa Yosef.
Sulitnya pengungkapan menurut Pakar Hukum Pidana DR Musa Darwin Pane karena lihainya pelaku. Bahkan dari analisanya, Musa Darwin Pane menyebut bisa saja pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang eksekutor nya adalah pembunuh bayaran.
Baca Juga: Penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang Hukum Sholat Memakai Parfum Alkohol: Bolehkah?
Baca Juga: Kode Aktivasi FF Max yang akan launching akhir bulan september 2021 dan Cara G
"Kalau melihat dari pemaparan kepolisian yang disampaikan kepada media masa memang ini pelakunya tidak hanya satu orang dan sudah direncanakan matang," ujar DR Musa Darwin Pane saat dihubungi Deskjabar.com Rabu 22 September 2021 pagi.
Menurut Musa Darwin Pane, perencanaan matang dan strategi eksekusi yang jitu tanpa menghilangkan jejak adalah biasanya dilakukan oleh seorang pelaku profesional. Bisa saja pelaku eksekutor nya pembunuh bayaran.
"Kalau eksekusinya bisa saja pembunuh bayaran hanya saja pelaku utama tetap saja orang terdekat yang mengetahui gerak gerik korban," ujarnya.
Baca Juga: UPDATE Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Rohman Yakin Kasus Terkait Yayasan Bina Prestasi Nasional
Baca Juga: MASIH Ada SG Ungu dan Ribuan Diamond Gratis di Kode Redeem FF 22 September, Klaim ke Situs Garena
Dijelaskan Musa Darwin Pane, berdasarkan teori kriminologi banyak bicara tentang kejahatan itu awalnya adalah niat kemudian ditindaklanjuti dengan adanya kesempatan.
Maka dengan adanya kesempatan yang terbuka itu, bisa diurai bahwa dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini adalah kepada orang orang yang diduga mengetahui gerakan dari korban.
"Dan niat itu tentu bicara sikap batin ada hal-hal yang mendorong dari dalam diri pelaku untuk menghabisi korban.
Bisa jadi menggunakan tangan orang lain namun aktor intelektualnya orang-orang dekat korban," ujar Musa Darwin Pane kembali menegaskan.
Jadi menurut Musa Darwin Pane dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini aktor intelektualnya adalah orang dekat, tapi bisa saja pelaku nya menyewa pembunuh bayaran.
Baca Juga: UPDATE Klarifikasi Lesti Kejora Hamil Duluan, Mahar Kawin Siri Rp 75 Ribu Uang Milik Ustadz Subkhi
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini dan Besok, 22-23 September 2021
Seperti diketahu kasus ibu dan anak dibunuh di Subang cukup menggegerkan masyarakat.
Kasus pembunuhan di subang itu yang jadi korban Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23).
Jasad ibu dan anak dibunuh di Subang itu ditemukan di dalam bagasi mobil toyota Alpard milik nya yang diparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti kecamatan Jalan Cagak Subang.
Awal ditemukan oleh Yosef, suami sekaligus ayah kedua korban, saat itu pada Rabu 18 Agustus 2021 Yosef baru saja datang ke rumahnya sehabis menginap di rumah istri muda.
Namun saat hendak masuk rumah, ternyata sudah berantakan dan penghuni rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tidak ditemukan.
Kemudian Yosef bergegas menuju kantor polisi dan tidak lama lagi kembali ke rumahnya. Bersama polisi akhirnya mayat kedua korban ditemukan di dalam mobil toyota alpard dengan keadaan bertumpuk dibagasi mobil.
Menurut kepolisian, kedua korban mengalami patah tulang tengkorak kepala hingga luka robek.***