Info Covid-19 Jawa Barat Terkini, Zona Kuning Dominasi Peta Risiko Covid-19 Jabar

2 September 2021, 09:11 WIB
Zona kuning mendominasi Peta Risiko Covid-19 Provinsi Jawa Barat. Sebanyak 18 kota dan kabupaten masuk risiko rendah penyebaran virus corona. /Satuan Tugas Penanganan Covid-19/


DESKJABAR - Provinsi Jawa Barat berhasil menekan penyebaran virus Covid-19. Hal itu ditandai dengan masuknya 18 kota dan kabupaten ke zona kuning Peta Risiko Covid-19 alias risiko rendah penularan Covid-19.

Tidak ada satu pun kabupaten dan kota di Jabar yang berada di zona merah atau harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Keberhasilan Jabar menambah dominasi zona kuning di Peta Risiko Covid-19 terjadi setelah adanya lonjakan pesat angka kesembuhan, gencarnya vaksinasi, sekaligus penurunan angka penularan kasus Covid-19 di provinsi ini.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Kamis 2 September 2021, Redeem Juga Hadiah Keren pada Free Fire Wheel

Berdasarkan update data terkini Satuan Tugas Penanganan Covid-19, di laman covid19.go.id, Kamis, 2 September 2021, pukul 8.30 WIB, tersisa sembilan kabupaten dan kota di Jawa Barat yang berstatus zona oranye alias kategori risiko sedang penyebaran Covid-19.

Delapan belas daerah di Jabar yang masuk zona kuning adalah Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Sumedang, Kota dan Kabupaten Bogor.

Selanjutnya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Pangandaran.

Sebanyak sembilan kota dan kabupaten di Jabar yang masih berada di zona oranye antara lain Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Cirebon, Kota Banjar, Kota Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Sukabumi, dan Kota Cimahi.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Kamis-Jumat, 2-3 September 2021, Berikut Persyaratannya

Sebelumnya, pada awal penerapan PPKM Level 4, 21 Juli 2021, terdapat 16 kabupaten dan kota di Jawa Barat yang masuk zona merah. Jumlahnya sempat melonjak menjadi 21 kabupaten dan kota di zona merah pada 28 Juli 2021.

Angkanya kemudian berangsur-angsur menurun. Pada Rabu, 11 Agustus 2021, hanya tersisa dua daerah di zona merah Peta Risiko Covid-19.

Pada Rabu, 18 Agustus 2021 tidak ada lagi kota dan kabupaten di Provinsi Jabar yang bercokol di zona merah. Semuanya masuk zona oranye.

Setelah itu, satu per satu kota dan kabupaten di Jabar, berhasil menekan penyebaran Covid-19 dan saat ini total 18 daerah masuk zona kuning.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui laman Instagram pribadinya, @ridwankamil, Rabu, 1 September 2021, meminta warga Jabar untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M karena pandemi belum usai.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Rabu 1 September 2021, Klaim Senjata, Skin, dan Diamond dari Garena

Ia juga mengungkapkan bahwa vaksinasi Covid-19 di Jabar saat ini mencapai 420 ribu dosis vaksin per hari.

"Tertinggi di Indonesia untuk rekor dalam sehari. Menandakan Jawa Barat bisa menuntaskan vaksinasi untuk 37 juta jiwa di akhir Desember 2021," tutur pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.

Menurut dia, target vaksinasi tuntas pada akhir Desember 2021 dapat terpenuhi dengan syarat 15 juta dosis vaksin per bulan bisa dipenuhi pemerintah pusat.

"Itu yang kami sampaikan saat mendampingi Bapak Presiden Jokowi di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Kuningan," ujar Ridwan Kamil.

Agenda Presiden Jokowi pada Rabu itu adalah meninjau vaksinasi door to door di desa-desa, vaksinasi massal di sekolah dan pesantren, dan meresmikan Bendungan Kuningan untuk mengairi sawah 3.000 hektare di Kuningan dan Brebes.

Baca Juga: Selain Hometown Cha-Cha-Cha, Kim Seon-ho Tampil Menawan di Lima Drakor Ini

Update total kasus Covid-19 di Jawa Barat

Jumlah total terkonfirmasi di Jabar berdasarkan data Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat, hingga Rabu pagi, mencapai 692.178 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 657.824 orang sembuh.

Sebanyak 20.823 penderita Covid-19 masih dirawat di rumah sakit rujukan atau menjalani isolasi. Angkanya berkurang jauh dibandingkan dengan data 19 Agustus 2021 yang berjumlah 56.337 orang, atau data 28 Juli 2021 tatkala pasien yang dirawat dan menjalani isolasi mencapai 127.787 orang.

Sementara itu, jumlah kematian akibat Covid-19 tercatat 13.531 orang, bertambah 1.971 kematian dibandingkan data 19 Agustus 2021.

Data lain menunjukkan, total kontak erat tercatat 572.979 kasus, terdiri atas 25.744 orang masih dikarantina dan 547.235 kasus discarded (hasil pemeriksaan RT-PCR 2 kali negatif atau sudah menyelesaikan masa karantina).

Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat melalui laman pikobar.jabarprov.go.id juga melaporkan total suspek sebanyak 216.886 kasus. Sebanyak 8.568 orang dalam perawatan atau isolasi dan 208.318 kasus discarded.

Baca Juga: Info Vaksin Covid-19, Vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe Sebutkan Vaksin Terbaik untuk Covid-19

Selain itu, total probable (suspek dengan ISPA berat/ARDS, sindrom pernapasan akut/ meninggal dunia tapi belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR) sebanyak 6.410 kasus. Sebanyak 276 orang dalam isolasi atau perawatan, 3.999 sembuh/selesai isolasi, dan 2.135 warga meninggal dunia.

Untuk mencegah penyebaran virus corona, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat terus mendorong warga Jawa Barat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 5M.

Caranya yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat

Tags

Terkini

Terpopuler