Diduga Gara-Gara Menyantap Kikil Kulit Sapi, Puluhan Warga Desa Selagedang Cianjur Keracunan

8 Mei 2021, 07:29 WIB
Puluhan warga desa Selagedang, Kecamatan Cibeber, Cianjur keracunan yang diduga setelah menyantap kikil kulit sapi, Jumat 7 Mei 2021 /ANTARA/Ahmad Fikri/

DESKJABAR – Dduga gara-gara berbuka puasa dengan menyantap kikil kulit sapi, puluhan warga dari tiga kampung di Desa Selagedang, Cianjur mengalami keracunan. Mereka segera dilarikan ke puskesmas setempat.

Puluhan warga yang mengalami keracunan tersebut, membeli kikil kulit sapi dari pedagang keliling.

Saat ini, sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan puluhan warga itu, telah dibawa pihak kepolisian untuk dibawa laboratorium.

Baca Juga: Sembilan Klub Elit Inisiator Liga Super Eropa Dijatuhi Denda Rp 257 Miliar

Mengutip kantor berita Antara, Kepala Puskesmas Cibeber, Asep Rosihullhaq mengemukakan, setelah berbuka puasa pada Jumat 7 Mei 2021, pihaknya menerima 29 orang warga yang mengalami keracunan nyaris bersamaan.

Menurutnya,diduga penyebab keracunan berasal dari kikil kulit sapi yang disantap saat berbuka.

"Lima orang masih menjalani rawat inap di Puskesmas setempat dan seorang ibu hamil terpaksa di rujuk ke RSUD Cianjur karena mengalami dehidrasi berat," kata Asep Rosihullhaq, Jumat 7 Mei 2021.

Baca Juga: Tanaman Hias Indonesia Berpeluang Besar Penuhi Ceruk Pasar Dunia

Warga yang mengalami keracunan berasal dari Kampung Ciaul sebanyak 12 orang, Kampung Cimenteng sebanyak 13 orang, dan warga Kampung Sudaralang sebanyak 2 orang.

Seorang di antaranya seorang ibu hamil sehingga dirujuk RSUD Cianjur, untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif.

Asep memaparkan,sebelumnya, tenaga medis dari Puskesmas dikirim ke perkampungan warga karena mendapat kabar ada seorang warga yang mengeluh mengalami keracunan ke tempat praktek bidan setempat.

Baca Juga: Anies, Sandi dan AHY Memble, Survei Indometer: Ganjar, Prabowo, dan RK Capres Unggulan

Selang beberapa puluh menit, tenaga medis menemukan puluhan warga yang mengalami keracunan dan langsung dibawa ke Puskesmas setempat.

Menurut Asep, saat ini sebagian besar warga yang mengalami keracunan sudah bisa pulang. Sedangkan l5 orang lainnya yang mengalami keracunan cukup parah menjalani perawatan di rumah bidan setempat.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler