Tradisi Warga Desa Bojongsari Pangandaran, Gelar Ronggeng Gunung Saat Panen Tiba

27 April 2021, 19:25 WIB
Desa Bojongsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran /Muslih Suprianto
 
DESKJABAR - Hamparan pesawahan yang berada di Kabupaten Pangandaran sangatlah indah bila tanaman padinya sedang hijau dan menjelang panen tiba, begitu juga ada pesawahan di dataran tinggi atau pegunungan yang menyajikan pemandangan alam penuh ke eksotikan.
 
Pada bulan ramadhan saat ini banyak warga dilokasi tersebut memanfaatkan waktu untuk menunggu beduk maghrib tiba mendatangi saung sawah terasering di Desa Bojongsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Selasa, 27 April 2021
 
Dilokasi pesawahan yang terkenal dengan nama terasering Bojongsari terdapat saung ranggon dan unikna banyak hamparan batu-batu besar alami ditumbuhi tanaman padi.
 
Baca Juga: Ramadhan 2021, Ini Amalan yang Dilakukan untuk Mendapatkan Keberkahan di Malam Lailatul Qadar
 
Tokoh Budaya Desa Bojongsari Oman Abdurohman mengatakan selain sawah terasering yang pemandangannya indah juga memiliki daya tarik wisata yang komplit, menawarkan daya tarik wisata budaya berupa seni budaya Ronggeng Gunung yang ditampilkan saat musim panen tiba.
 
"Kalau disini uniknya setiap panen tiba menampilkan kesenian ronggeng gunung," katanya.
 
Menurutnya pada jaman dahulu ada seorang putri bernama Nyi Mangunsari (murid Dewi Rengganis) menyebarkan ajaran Ronggeng Gunung di Desa Bojongsari tepatnya di Dusun Gontelang. 
 
"Dari sinilah, asal muasal Ronggeng Gunung di Desa Bojongsari," ujar Abah Oman.
 
Baca Juga: Munarman Pengacara Rizieq Shihab Ditangkap Densus 88 Anti Teror
 
Selanjutnya sawah terasering Bojongsari juga menawarkan keindahan Curug Endep dan Curug Bawang yang sangat di sayangkan untuk dilewatkan bila berkunjung ke lokasi itu.
 
"Pokoknya bila berkunjung kesini mampir ke curug bawang," lanjutnya
 
Sementara itu konon katanya, Curug Bawang dahulunya merupakan tempat penyimpanan alat gamelan Ronggeng Gunung. 
 
"Berdasarkan mitos setempat, bagi siapapun yang meminjam alat tersebut harus dikembalikan pada hari yang sama," katanya.
 
Salah satu warga Desa Ciganjeng Tursin (41), banyak lokasi yang menawarkan keindahan alam yang belum terekspos keluar hanya diketahui pengunjung dari warga setempat.
 
"Iya,lokasinya bagus juga tinggal pengelolaannya mau seperti gimana," tambahnya. ***
Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler