Di Garut Ratusan Warga Berunjuk Rasa, Menolak Kedatangan Habib Rizieq

30 November 2020, 17:28 WIB
ALIANSI Masyarakat Garut, melakukan aksi unjuk rasa menolak kedatangan Habib Rizieq Shihab. /DeskJabar/

DESKJABAR - Aksi menolak kedatangan Habib Rizieq Shihab merembet ke daerah. Ratusan warga Garut, Jawa Barat, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Garut , melakukan aksi unjuk rasa  menolak kedatangan pentolan FPI itu, Senin, 30 November 2020.

Dengan membawa spanduk dan baliho yang berisi penolakan, dalam aksinya di Bundaran Simpang Lima Garut, mereka juga meneriakan kata-kata bahwa Garut cinta damai, menolak provokasi yang mengatasamakan agama, menolak ceramah yang provokatif.

Baca Juga: Di Garut Sekolah Tatap Muka Tidak (Belum) Akan Dibuka Januari 2021, Kecuali...

Baca Juga: Covid-19: Di Garut  Klaster Keluarga dan Perkantoran Meningkat, Warga Wajib Patuhi Protokol Kesehan

“Kami  menolak keras kedatangan Habib Rizieq di Kabupaten Garut. Apalagi sampai mengorbankan protokol kesehatan yang selama ini telah diupayakan oleh pemerintah dan masyarakat. Jangan korbankan masyarakat dengan kegiatan yang dapat menimbulkan klaster baru Covid-19,” kata Koordiantor Aksi, Kusdiyanto.

Dia juga menegaskan, pihaknya cinta kepada ulama dan habib tapi bukan yang dianggap sebagai provokator. Menurutnya, ulama seharusnya memberikan kedamaian dalam ceramahnya bukan malah menyulut permusuhan.

“Umat jangan dipecah belah demi kepentingan kelompok tertentu. Jika Habib Rizieq Shihab nekat datang ke Garut, maka kami siap melakukan penolakan atas ulama seperti itu," ujarnya.

Beberapa hari lalu, akibat kerumunan orang di Bandara Soekarno-Hatta dan Bogor, jelas Kudiyanto saat ini banyak orang terjangkit Covid-19. Habib Rizieq Shihab sendiri terindikasi terpapar meskipun hasilnya masih belum keluar.

Baca Juga: Kabar Gembira, Garut Siapkan Program Digital Tourism untuk Kenyamanan Berwisata

Menurut Kusdiyanto, rencana safari Habib Rizieq ke Garut akan menjadi polemik bagi warga jika benar dilakukan. Oleh karena itu pihaknya menolak kedatangan pimpinan FPI itu.

"Kita sudah damai dan tengah dalam pandemi, jangan ditambah dengan aksi yang dapat memecah belah anak bangsa. Mari bangun negara ini dengan ceramah-ceramah yang konstruktif dan produktif," tuturnya.

Di tengah pandemi Covid-19, kata dia, masyarakat Garut cinta NKRI, sangat mendukung kepolisian dan TNI, untuk menindak tegas pihak-pihak yang melanggar protokol kesehatan. Pihaknya mendukung aparat dalam menegakkan hukum bagi para pelanggar protokol kesehatan.

"Kami cinta ulama dan habib. Kami juga tidak anti Ormas Islam tapi kami dengan tegas menolak dakwah yang provokatif. Kami siap mendukung TNI, Polri dan pemerintah," tandasnya.***

 

 

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler