Penderita Covid-19 Disarankan Sementara Menjauhi Hewan Peliharaan

23 November 2020, 15:04 WIB
/DeskJabar/Kodar Solihat

DESKJABAR – Kalangan masyarakat yang memiliki riwayat atau sedang menderita Covid-19, disarankan sementara menjauhi dahulu hewan peliharaannya.

Himbauan tersebut dilontarkan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, untuk menjaga kemungkinan menularnya atau penularan virus corona atau Covid-19 melalui hewan-hewan peliharaan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail, kepada DeskJabar, di Bandung, Senin, 23 November 2020 menyebutkan, virus jenis corona ada dan berkembang pada beberapa hewan.

Misalnya, MERS ( midle east respiratory syndrome) pada hewan unta. Namun virus  corona penyebab MERS berbeda dengan penyebab Covid-19.

Jafar Ismail menganggapi kabar sedang terjadinya penularan Covid-19 kepada hewan cerpelai di Eropa. Secara jenis cerpelai dan musang atau orang Sunda menyebutkan careuh seperti hewan ini ada pula di Jawa Barat, memang sama, tapi secara genetik berbeda.

“Apakah itu musangnya, atau virus corona-nya (virus Covid-19 di Indonesia lebih memiliki kemiripan dengan Covid-19 di China dibanding Eropa). Belum banyak penelitian terkait Covid-19 di Indonesia bisa atau tidak mengjangkit ke hewan,” ujar Jafar ismail.

Plt Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet DKPP Jawa Barat, Suprijanto menyebutkan, penemuan Covid-19 pada satu atau 2 ekor hewan, tidak menjustifikasi bahwa corona bisa menular ke hewan atau sebaliknya. Sebab,  banyak faktor yang mempengaruhi, dan perlu penelitian lebih lanjut terkait hal ini.

“Yang sudah pasti (banyak penelitian mengungkap), bahwa virus corona (Covid-19 dalam hal ini), menginfeksi manusia melalui pintu masuk, melekatnya virus pada reseptor ACE2 yang dimiliki manusia,” ujarnya.

Jika kemudian ada pertanyaan apakah musang memiliki reseptor ACE2, menurut Suprijanto, itu perlu pemelitian lanjut.

“Namun kehati-hatian lebih dikedepankan. Bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit atau sedang sakit Covid-19, alangkah lebih baik untuk sementara menjauhi hewan peliharaannya,” kata Suprijanto.

 Baca Juga: Peta Covid-19 di Kota Bandung Kembali Berubah, Dua Kecamatan Masuk Zona Biru

SARS-Cov-2

Sementara itu Kementerian Pertanian dan Pangan Prancis, Ministre de l'Agriculture et de l'Alimentation, dalam siaran persnya, Minggu, 22 November 2020, menyebutkan, infeksi Covid-19 menyebar di peternakan cerpelai di beberapa negara anggota Uni Eropa, terutama di Denmark.

Penemuan virus menyebar pada hewan juga terjadi di Belanda, disusul  Swedia dan di Yunani.  Kasus terisolasi telah terdeteksi di Italia dan Spanyol, di Amerika Serikat.

Prancis pada gilirannya mendeteksi cerpelai Amerika yang terkontaminasi Covid-19.

Disebutkan, pihak Kementerian Pertanian dan Pangan Prancis menentukan bahwa virus corona atau Covid-19 yang menular pada hewan itu, disebut sebagai SARS-Cov-2. Kasus ini terjadi dengan menyebar pada sebuah peternakan di Eure-et-Loir.

Segera setelah mereka mengetahui hasil ini, Menteri terkait segera memerintahkan penyembelihan semua 1.000 hewan yang masih ada di peternakan dan penghapusan produk dari hewan-hewan ini, untuk melindungi kesehatan masyarakat dari serangan Covid-19. ***

 

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler