MAHKAMAH Agung Arab Saudi Tetapkan 1 Ramadhan 2023 Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023, INI Alasannya

- 22 Maret 2023, 09:19 WIB
Seorang warga Arab Saudi memantau hilal. Mahkamah Agung Arab Saudi menetaplan 1 Ramadhan 2023 jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023
Seorang warga Arab Saudi memantau hilal. Mahkamah Agung Arab Saudi menetaplan 1 Ramadhan 2023 jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023 /SPA/

DESKJABAR – Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi menetapkan awal Ramadhan 2023 jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Tanggal ini kemungkinan sama dengan yang akan berlangsung di Indonesia, dimana Kementerian Agama RI akan mengadakan Sidang Isbat pada Rabu, 22 Maret 2023 sore.

Sejalan dengan penetapan tanggl 1 Ramadhan 2023 jatuh pada tanggal 23 Maret 2023, Raja Salman pun menyampaikan ucapan selamat Ramadhan kepada warganya dan umat Islam di seluruh dunia.

Baca Juga: Belum Mandi Besar atau Keramas Hingga Subuh Sebelum Puasa Ramadhan, Apakah Puasa Tetap Sah?

Dalam salah satu pesannya, Raja Salman juga memerintahkan pihak yang berwenang mengurus dua masjid suci yakni Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Medinah, untuk mempersiapan diri dan memberikan pelayanan terbauk kepada Jemaah yang akan datang di bulan Ramadhan 2023.

Hilal Tidak Terlihat

Pada Selasa 21 Maret 2023, Mahkamah Agung Arab Saudi meminta warga muslim di Arab Saudi untuk ikut memantau hilal pada Selasa malam, untuk menentukan awal Ramadhan 2023.

Dari pemantauan hilal yang dilakukan di sleuruh penjuru Arab Saudi, ternyata bulan sabit tidak terlihat pada Selasa malam. Sehingga Mahkamah Agung memutuskan tanggal  1 Ramadhan 2023 jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

“Bulan sabit tidak terlihat pada Selasa malam di Arab Saudi dan Kamis, 23 Maret, akan menjadi awal bulan suci Ramadhan,” kata Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi, seperti dikutip dari Arab News.

Kementerian Kehakiman juga mengumumkan bahwa pihaknya telah meluncurkan sistem elektronik untuk memantau penampakan bulan.

“Hal ini bertujuan untuk  mengotomatiskan dan mengatur proses penampakan bulan, dan menyatukan prosedur kerja antara pengadilan tingkat pertama dan Mahkamah Agung,” tuturnya.

Baca Juga: RAWAN Amblas, Tanah Area Junction Gedebage Tol Getaci Terus Diawasi, Jangan Terulang Kasus Stadion GBLA

Ditambahkan, layanan ini bertujuan untuk menyatukan sumber data observatorium melalui sistem elektronik yang kuat yang memberikan kecepatan dan integrasi dengan otoritas terkait, meningkatkan kualitas operasi observatorium, dan mempercepat dikeluarkannya keputusan Mahkamah Agung terkait penampakan hilal.

Seperti diketahui, sehari sebelumnya atau pada Selasa 21 Maret 2023, menjelang memasuki bulan suci Ramadhan 2023, Mahkamah Agung Arab Saudi meminta warga Muslim di Arab Saudi untuk ikut memantau hilal pada Selasa malam, 21 Maret 2023, untuk menentukan awal Ramadhan tahun ini.

Mengutip dari Saudi Press Agency, perintah Mahkamah Agung Arab Saudi itu telah dikeluarkan pada Senin, 20 Maret 2023.

Dalam keterangannya, Mahkamah Agung Arab Saudi mengatakan, siapa pun yang melihat bulan Ramadhan dengan mata atau melalui teropong harus memberi tahu pengadilan terdekat. Mereka juga harus merekam kesaksian mereka di sana, atau menghubungi pusat terdekat sehingga mereka dapat diarahkan ke pengadilan terdekat.

Permintaan pemantaua hilal pada Selasa malam, karena bertepatan dengan tanggal 29 Syaban 1444 Hijriyah. Jika bulan sabit Ramadhan terlihat pada Selasa malam, maka Ramadhan akan dimulai pada hari Rabu. Jika tidak, bulan suci akan dimulai pada hari Kamis, 23 Maret 2023.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x