DESKJABAR – Eksodus besar-besaran dimana ratusan pekerja Twitter yang memilih mundur dari perusahaan platform tersebut telah berdampak luas atas kestabilan system platform tersebut.
Pada Kamis 17 November 2022 malam waktu setempat atau Jumat 18 November 2022 pagi WIB, banyak laporan pemadaman Twitter meningkat tajam dari kurang dari 50 menjadi sekitar 350 laporan pada Kamis malam.
Ancaman kekhawatiran akan matinya Twitter karena ditinggalkan para pekerjanya, tak membuat pemiliknya Elon Musk bergeming.
Baca Juga: DIULTIMATUM Elon Musk, Ratusan Pekerja Twitter Memilih Mundur Walau dengan Pesangon 3 Bulan
Dalam cuitannya di Twitter dia tidak ambil pusing dengan eksodus besar-besaran yang dilakukan para pekerjanya, dengan beralasan tenaga-tenaga terbaiknya banyak yang memilih bertahan.
Sementara itu dilaporkan, mundurnya ratusan pekerja Twitter pada Jumat 18 November 2022 pagi WIB, tetap saja membuat jutaan penguna Twitter merasa khawatir akan kematian yang tidak lama lagi.
Situs web Downdetector, yang melacak pemadaman situs web dan aplikasi melaporkan bahwa pada Kamis malam waktu setempat, laporan terjadinya pemadaman Twitter kian meningkat dari 50 laporan menjadi 350 laporan.
Kekhwatiran meningkat setelah ada laporan yang menyebutkan bahwa pasca mundurnya ratusan pekerja Twitter membuat kantor Twitter ditutup hingga Senin 21 November 2022.
Pihak perusahaan meberitahu bahwa Kantor Twitter 'ditutup hingga Senin. Perusahaan memberi tahu karyawan bahwa mereka akan menutup kantornya dan memotong akses lencana hingga Senin.